Selasa, 30 Desember 2008

Israel Gunakan Bom-Bom Jenis Baru Kiriman dari AS


AS bukan hanya mendukung secara moril terhadap Israel untuk melakukan aksi biadabnya ke Jalur Gaza. Negara Paman Sam itu juga memberikan bantuan dari sisi persenjataan sebelum Israel memutuskan menyerang Jalur Gaza.

Dalam serangan ke Gaza, pasukan udara Israel diketahui menggunakan misil-misil penghancur bunker jenis baru yang dikirim dari negara sekutunya, Amerika Serikat. Misil jenis GBU-39 adalah misil rancangan baru AS yang dibuat dalam bentuk bom-bom berdiameter kecil. AS merancang misil itu dengan biaya murah tapi tetap memiliki tingkat presisi yang tinggi dan daya hancur yang dahsyat.

Surat kabar The Jerusalem Post dalam laporannya menyebutkan bahwa Israel membeli sebanyak 1.000 misil GBU-39 dari AS atas persetujuan Kongres tiga bulan sebelum melakukan serangan brutal ke Jalur Gaza. Dan menurut sejumlah pejabat keamanan Israel, kapal pertama yang membawa misil-misil itu tiba di Israel awal bulan Desember kemarin.

Masih menurut para pejabat Israel tadi, misil-misil itu digunakan dalam serangan udara pasukan udara ke Jalur Gaza yang dimulai hari Sabtu kemarin dan berhasil menghancurkan target berupa tempat-tempat peluncuran misil al-Qassam milik Hamas di Gaza. Misil-misil itu pula yang digunakan Israel untuk membombardir terowongan-terowongan di Rafah, perbatasan Gaza-Mesir.

Misil jenis GBU-39 merupakan salah satu jenis bom di dunia yang paling akurat. Jenis GBU seberat 113 kilogram memiliki kemampuan penetrasi yang sama dengan GBU dengan berat normal 900 kilogram, meskipun bom jenis ini hanya mengandung 22,7 kilogram bahan peledak.

Dengan panjang hanya 1,75 meter, memungkinkan pesawat-pesawat pembom membawa bom jenis ini dengan jumlah besar sehingga bisa menghancurkan lebih banyak target dalam waktu singkat. (ln/arabnews)
sumber:eramuslim.com

Senin, 29 Desember 2008

Bantu Palestina, PKS Minta Satu Kader Sumbang Satu Dolar


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan mengirimkan sukarelawan ke Palestina terkait serangan Israel ke Jalur Gaza. Namun PKS mengaku akan menggalang dana untuk membantu rakyat Palestina.

"Kita akan kumpulkan dana dari para kader. One man one dollar," jelas Presiden PKS Tifatul Sembiring kepada detikcom, Minggu (28/12/2008) malam.

Tifatul menjelaskan sulit untuk mengirimkan sukarelawan ke Jalur Gaza. Apalagi sukarelawan untuk bertempur.

"Lokasi jalur Gaza kan dibatasi beberapa negara. Sangat sulit untuk mencapainya," jelas pria asal Sumatera ini.

Oleh sebab itu Tifatul menjelaskan untuk membantu para korban, lebih tepat jika mengirimkan bantuan berupa materi atau obat-obatan.

"Untuk penyaluran juga mudah. Bisa melalui Kedubes, bisa melalui Yayasan Al-Quds. Banyak lembaga-lembaga intenasional yang membantu Palestina," tutupnya.

-------------
Sumber: detik.com

Dipastikan Korban Bertambah Jadi 350 Orang


Gaza-infopalestina : Selama lebih dari 41 tahun Palestina dibawah penjajahan Israel, korban kali ini yang terbanyak. Lebih dari 271 warga Palestina gugur sebagai syuhada dan 750 lainya luka-luka dalam serangan besar-besaran roket Israel Sabtu (27/12).

Lebih dari 200 pesawat tempur F 16 Israel meraung-rang di atas langit Gaza. Mereka melancarkan serangan besar-besaran, membunuh warga Palestina tak berdosa. Lebih dari 50 titik serangan Israel kemarin bergema di seluruh Gaza. Kondisi ini diperparah dengan terputusnya aliran listrik di Gaza akibat blockade serta habisnya obat-obatan di sejumlah rumah sakit, mengakibatkan jumlah korban yang jatuh lebih banyak.

Departemen kesehatan Palestina menyebutkan, lebih dari 271 warga meninggal dan 750 lainya luka-luka. 200 diantaranya luka parah. Mereka terdiri dari anak-anak dan wanita. Kemungkinan korban akan terus bertambah. Jumlahnya bisa mencapai 350 orang.

Direktur emergency Palestina, Muawiyah Husnain menyebutkan, saat ini ada sekitar 15 syuhada yang gugur yang belum diketahui identitasnya. Sementara itu ada sekitar 80 syahid lainya yang sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Gaza dan puluhan lainya masih tertimbn di bawah reruntuhan gedung yang roboh akibat serangan udara Israel.

Hingga tadi pagi (Ahad 28/12) pasukan udara Israel belum berhenti melakukan serangannya ke berbagai wilayah di Jalur Gaza. Yang paling mengkhawatirkan ungkap Husnain adalah menipisnya cadangan obat-obatan serta peralatan emergency serta minimnya alat-alat untuk pembedahan. Ia menghimbau Negara-negara Arab dan ikatan Dokter internasional untuk mengirimkan obat-obatan secepatnya ke Jalur Gaza.

Mayoritas korban umumnya sangat mengkhawatirkan. Tidak mungkin mereka ditransfer ke luar Gaza, kecuali jika kondisinya sudah mulai mendingan. Tim Emergency juga meminta dikirimkan helicopter agar penanganan korban lebih cepat. (asy)

Biadab!


Mayat bergelimpangan akibat serangan udara Zionis-Israel di Gaza (27/12).
Sedikitnya 270 orang syahid akibat serangan membabi buta Zionis.
Tahun Baru Islam, yang seharusnya disambut gembira, dikotori Israel.

[rtr]
sumber:pkspiyungan.blogspot.com

Pawai Muharram TPA Miftahul Jannah



Cibitung-pkswanajayaonline. Malam itu suasana perumahan Villa Mutiara Jaya RW 011 tampak hiruk pikuk oleh suara lantunan nasyid yang diiringi tabuhan seperangkat tetabuhan sederhana yang berasal dari tangan-tangan mungil. Terdengar nasyid dari Shohar ‘Bingkai Kehidupan’, menghangatkan suasana malam yang dingin. Tampak barisan obor memenuhi jalan-jalan perumahan menerangi suasana malam menjadi lebih semarak. Ada apa gerangan ?...

Malam itu Ahad (28/12) TPA Miftahul Jannah yang merupakan binaan dari kader akhwat yang ada di Perumahan Villa Mutiara Jaya RW 11 mengadakan pawai menyambut tahun Baru Hijriah 1430 H. Acara tersebut diikuti lebih kurang 200 orang santriwan/wati TPA minhaajul Jannah. Tampak hadir dan mendampingi acara tersebut ketua DKM Miftahul Jannah, Akh Akmal, akh Nularso dan para guru.

Selepas sholat Isya berjamaah, tepat pukul 20.00 rombongan bertolak dari Masjid Miftahul Jannah dan berpawai mengelilingi hampir seluruh blok yang ada di wilayah RW 11 dan berakhir dengan berkumpul kembali di depan Masjid Miftahul Jannah. Santriwan/wati tampak antusias mengikuti acara tersebut.

Warga sekitar tampak berbaris disepanjang sisi jalan menyambut dan memberikan semangat pada peserta pawai. Bahkan ada seorang ibu yang bergumam dan menunjukan pada anak yang sedang digendongnya bahwa apa yang dilihatnya itu merupakan kegiatan yang dulu kerap diikutinya saat dikampung halaman.

Pukul 21.15 seluruh santriwan/wati kembali kerumah masing-masing setelah istirahat sebentar dengan mengantongi kobaran semangat dan segumpal harapan akan masa depan yang lebih baik di tahun yang baru kelak. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi agenda rutin dalam menyemarakkan syiar Islam dilingkungan RW 11. Insya Allah.(say_dee)

Sabtu, 27 Desember 2008

Berita Duka Cita





Assalamu'alaikum wr. wb

Keluarga besar PKS Wanajaya mengucapkan
Innalillahi wa innalillahi roojiun
Telah berpulang ke Rahmatullah
bapak M. Dasri bin Candrayasa
Ayahanda dari Akh Ivan.
Pada Hari Sabtu 27 Desember 2008 jam 24.15 WIB
yang beralamat di Perumahan Villa Mutiara Jaya RT 07/ RW 11
Wanajaya - Cibitung.

Semoga Allah menerima semua amal ibadahnya dan di ampuni semua dosa-dosanya
serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Amin

Wassalam

Selasa, 16 Desember 2008

Gelombang PKS



oleh : bibit raharjo

Pada kampanye Pemilu 2004, massa PKS selalu merebut simpati masyarakat karena sering tampil tertib dan santun. Mereka juga mempunyai ‘pasukan semut’ yang bertugas membersihkan sampah dari lokasi bekas kampanye. Beda dengan sejumlah massa partai lain yang acap tampil menakutkan ketika menggelar kampanye.

Dibandingkan dengan partai-partai lain, langkah PKS memang selalu mencuri perhatian dan sering menjadi sorotan. Berbagai praktik politik yang “baik dan benar” sering dikagumi, namun bahkan juga selalu ditakuti. Budaya “uang pelicin” yang kerap hilir mudik di gedung parlemen justru oleh dewan PKS selalu dilaporkan ke KPK. Maka tak aneh ketika hasil survey Litbang Kompas menempatkan PKS sebagai partai yang paling bersih. Meskipun Indonesia menempati rangking ke-2 dalam bidang korupsi di Asia, namun Alhamdulillah dewan PKS tak ada yang terkena kasus korupsi.

Kekaguman orang kian berlanjut, ketika para anggota dewan dari sejumlah partai banyak terlibat dalam skandal korupsi dan skandal seks, justru para anggota dewan dari PKS malah menjadi pemegang rekor pengembalian uang suap dan uang gratifikasi. Tak tanggung-tanggung, tercatat di KPK uang yang telah dikembalikan anggota F-PKS DPR-RI mencapai lebih dari 1,9 Milyar. Bahkan di sejumlah daerah praktik “bersih” dewan PKS juga terjadi. Belum lama ini, di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur yang memiliki 43 orang anggota DPRD, 40 orang di antaranya diseret ke pengadilan karena kasus korupsi. Hanya 3 orang saja yang tidak terlibat. Mereka adalah anggota Fraksi PKS. Subhanallah!

Di awal 2008, ketika PKS melakukan komunikasi politik berkenaan 100 Tahun Kebangkitan Indonesia dengan satu slogan “Bangkit Negeriku Harapan Itu Masih Ada”, kembali PKS telah membangkitkan optimisme bangsa ini untuk dapat keluar dari kubangan yang ada. Pesannya adalah agar bangsa ini memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk perubahan yang lebih baik. Sebagaimana Umar bin Khatab katakan, “setiap kali saya meng-hadapi masalah-masalah besar yang aku panggil adalah anak muda”.

Lebih lanjut Ust. Zainal Muttaqien, Lc. dalam taujihnya di DPRa Wanasari menjelaskan bahwa di dalam kitab Muhammad Rasyid dikatakan, kalau engkau tidak pernah disibukkan dengan sesuatu yang besar, maka engkau akan disibukkan dengan sesuatu yang kecil. Maka ketika kita tidak punya daya analisa, tidak bisa membaca diri, membaca keluarga dan membaca lingkungan, di mana kemaksiatan sudah sangat terorganisir, maka akibatnya negeri ini centang perentang, tidak tahu arah dan tujuan. Ketika saat ini di hadapan kita jumlah partai mencapai 38, tentu mencari nomor 8 sangatlah sulit. Apalagi mencari sebuah nama CAD di 4 lembar kertas besar.

Inilah salah satu problematika kader, yaitu tidak mau membaca, kalau sudah bisa membaca kurang memahami apa tuntutan dakwah saat ini. Di benak hanya menuntut, bahwa sekarang kita sudah punya Bupati dan Ketua DPRD dari PKS. Tapi masya Allah, kemenangan dakwah itu bukan karena kita punya pemimpin. Kemenangan dakwah sesungguhnya adalah ketika seluruh masyarakat memahami dan mengamalkan Islam. Seluruh masyarakat jauh dari kemusyrikan. Bukan lantaran kita menghantarkan pemimpin dari PKS. Tidak! Kerja keras, perjuangan dan pengorbanan adalah sebuah keniscayaan jalan dakwah. Sebagaimana Ust. DR. Surahman Hidayat (Dewan Syariah Pusat) katakan dalam taujih jihadnya ketika Mukhoyyam Terpadu Daerah (MUTUDA) di Bojongmangu, “Apa yang telah kita berikan pada dakwah? Bukan, apa yang dakwah berikan kepada kita?”

Maka pilar-pilar keberanian yang harus dimiliki seorang kader, adalah;

1. Iman kepada yang Ghaib.

Ketika keimanan itu semakin besar, maka akan memotivasi keberanian dan memunculkan keikhlasan dalam setiap perjuangan. Bahwa kemenangan dakwah ini bukan materi. Bahwa menjadi caleg itu bukan sebuah kemulian, tapi amanah berat yang memang harus diemban. Kalau di partai lain, orang sangat gembira begitu dicalonkan, tapi kader di PKS ketika dicalonkan justru banyak yang sedih,resah dan gelisah karena besarnya amanah yang harus dipikul. Dan mungkin fitnah yang merintang. Ada sebuah kisah, pernah disampaikan oleh ust. Mardhani (DPP PKS) di hadapan para CAD dari Bekasi, Subang, Purwakarta dan Karawang, bahwa gedung dakwah berlantai 6 seharga 16 Milyar di jln. Simatupang Jakarta tersebut adalah sumbangan dari seorang kader dakwah. Ikhwah tersebut berpesan agar namanya dirahasiakan. Subhanallah! Para Calon Anggota Dewan PKS yang hadir saat itu sempat sampai meneteskan air mata.

2. Mampu menaklukkan rasa takut.

Artinya jangan mudah menyerah. Hilangkan perasaan kalah sebelum bertanding. Mulai hidupkan silaturrahim di antara kader, penuhi kehadiran liqa pekanan, pecahkan segala permasalahan kecil sesama kader, insya Allah permasalahan besar akan dapat dipecahkan. Yang ditakuti dari PKS bukanlah pemimpin dari PKS. Tidak! Tapi mesin politiknya, jika solid maka kemenangan tinggal dipetik. Insya Allah!

3. Sabar dalam ketaatan.

Sholahudin Al Ayubi mengatakan, siapa yang semalam tidak sholat tahajud, tidak diperkenankan ikut berjihad. Karena pilar kemenangan itu akan tegak manakala kader dakwah sering qiyamulail, untuk mencharge kembali ruhnya agar jangan sampai ‘low batt, gak ada pulsa atau gak ada sinyal’. Halaqah harus sering di mutaba’ah. Sah-sah saja ada parlemtaria dalam liqa, tapi jangan setiap halaqah isinya parlementaria terus, sehingga akhirnya manhaj tarbiyah yang diagendakan tidak jalan. Para kader yang “mangkir”, bingung dengan arah dan tujuan atau ’membelot’ dari jalan dakwah ini harus kembali di datangi dan diingatkan. Agar himpitan ekonomi dan fitnah tidak membuatnya gelisah.


4. Bercita-cita ingin mewariskan kebaikan kepada anak cucu.

Hakekatnya hidup ini adalah amanah. Kalau amanah adalah titipan, tentu setiap titipan ada pertanggung jawaban. Itulah yang disebut professional.

5. Berharap pahala dari Allah SWT.

Ketika akan menghadiri tiap pertemuan, rapat atau halaqah, perbanyak niat kebaikan. Kesungguhan kita dalam partai ini bukan untuk menggolkan satu orang. Tidak! Partai ini adalah pengusung dakwah politik. PKS hanyalah sebuah partai kecil, setetes air diantara luasnya samudra. Hanya setetes darah yang tumpah dari seluruh pahlawan peradaban dunia. PKS hanyalah setetes air mata yang pernah mengalir deras di bumi ini. Dan karena itu PKS tidak akan pernah bisa mengurus sendiri negeri ini. Oleh karena itu kita perlu mengembangkan semangat untuk menghargai ide-ide dan karya orang lain. Menyadari bahwa di samping kita bekerja, masih ada orang lain yang juga sedang bekerja. Usia kita di dunia ini tidaklah panjang, maka berikanlah kontribusi nyata dari segala potensi yang dimiliki, agar roda dakwah dan gelombang PKS yang kita usung dan cita-citakan selama ini tetap bergulir dan terus mengalir. Menegakkan nilai-nilai Islam, menumbangkan segala kezhaliman hingga pertiwi gapai sejahtera. Wallaahu a’lam. (bibit)

· Diintisarikan dari taujih Ust. Zainal Muttaqien, Lc. saat temu Kor - W dan Kader DPRa PKS Wanasari Kec. Cibitung (01/12/2008).

sumber:pkscibitung.wordpress.com

Belajar dari Ibrahim


oleh : M. Saidi
Alhamdulillah, walaupun struktur DPRa Wanajaya masih dalam proses menuju pada kekokohan dan soliditas, namun tak menyurutkan kader – kader dakwah yang ada di Wanajaya untuk surut dan mundur kebelakang. Selepas Musran yang lalu memang laju pergerakan DPRa Wanajaya belumlah se-ideal yang diharapkan, mengingat banyaknya kader yang dimiliki Wanajaya. Itulah yang akhirnya memaksa sebagian dari kader Wanajaya beserta jajaran pengurus DPC Cibitung turun gunung guna mengobarkan seamangat kader yang mulai meredup didera kesibukan yang memang padat dan menyita banyak waktu yang dimiliki.

Bertempat di rumah akh Rahmat di RW 014, berkumpullah seluruh jajaran pengurus DPRa Wanajaya beserta Korwe dan juga pengurus DPC yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC Cibitung akh Data Pura, Akh Isnaeni, Ust. Supriyanto,Lc. Akh Bibit dan Akh Junaedi dalam syuro DPRa Wanajaya yang diadakan pada Kamis malam Tgl. 11 Desember 2008.

Pada kesempatan taujihnya Ust. Supriyanto selaku seksi Pembinaan kader dari DPC Cibitung menyampaikan hikmah dari Momentum Dzulhidjah yaitu untuk meneladani sosok nabi Ibrahim yang beberapa keistimewaannya yaitu sebagai abul anbiya ( Bapaknya para nabi), sebagai kekasih Allah, merupakan 1 dari 5 nabi yang mendapat gelar ulul azmi, yang patut menjadi suri tauladan setelah nabi Muhammad SAW dan terakhir kisah pengorbanannya yang menunjukan keimanan yang tinggi kepada Allah SWT .

Ust. Supriyanto juga menyampaikan 3 sunnah pengorbanan yaitu:

1. Pengorbanan merupakan syarat mutlak keimanan

2. Pengorbanan merupakan syarat mutlak dalam meraih kemenangan

3. Allah belum menerima pengorbanan seorang hamba sampai ia memberikan yang terbaik yang ia miliki.

Subhanalah, apa yang disampaikan Ust. Supriyanto begitu mengugah dan menyulut semangat yang hadir saat itu.

Tak ketinggalan ketua DPC Cibitung akh Data Pura menyampaikan taujihnya seputar perlunya kader dakwah menyadari bahwa cita – cita besar untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2009 hanya bisa diperoleh dengan memaksimalkan kekokohan struktur kemudian dilanjutkan dengan memberikan pelayanan pada masyarakat secara maksimal dan tidak melupakan bahwa semua itu berorientasi dalam rangka mencari ridho Allah SWT.

Acara syuro diakhiri setelah forum Tanya jawab yang berkaitan dengan program DPC dan informasi terkini berkaitan persiapan menjelang Pemilu 2009.

Mudah – mudahan selepas syuro ini seluruh kader baik itu yang ada dalam struktur DPRa maupun diluar struktur untuk lebih memaksimalkan kekokohannya dalam beramal jama’i demi tercapainya target perolehan suara DPC Cibitung sebanyak 48% . Allahu Akbar!!

Rabu, 10 Desember 2008

Bercita-citalah…!!


Oleh : Data Pura (ketua DPC Cibitung)

Imam Al Ghazali pernah menjelaskan kepada muridnya tentang suatu tempat yang sangat jauh, begitu jauhnya sehingga mustahil ada seorang yang mampu datang ketempat tersebut. Tempat itu adalah masa lalu, masa yang tidak bisa dijangkau walau hanya satu detik yang lalu. Begitupun dengan masa kehidupan yang kita jalankan sekarang ini, terasa begitu cepat, bahkan lebih cepat dibandingkan ingatan kita terhadap sesuatu dari masa lalu yang kita lewati itu, belum sempat kita mengingatnya, maka masa yang baru tiba-tiba datang mendahului dan segera mengubur ingatan kita.

Masa menghantarkan kehidupan seseorang kepada kondisi puncak kekuatan, dari yang sebelumnya dalam keadaan lemah tidak berdaya, dan penuh dengan rasa harap akan kepedulian dan bantuan orang lain, masa pula yang secara pelan namun pasti menyeret seseorang itu dari puncak kekuatan kepada kondisi yang akan kembali lemah dan kembali pula memerlukan bantuan. Itulah tahapan kehidupan yang pasti akan dilalui oleh setiap insan manusia sebagaimana Firman Allah SWT dalam Q.S. Ar Rum ayat 54.

Kader yang cerdas adalah mereka yang bisa memanfaatkan setiap detik waktu yang berlalu, setiap micron jarak langkah perbuatan, setiap waktu kesempatan, dan segala potensi hanya untuk beribadah kepada-Nya, sehingga, masa lalunya hanyalah kumpulan memori yang penuh dengan arti dan deretan sejarah yang sarat dengan kebaikan. Maka jika datang peluang untuk berbuat baik kepada antum, ambilah momentum itu dengan cepat, karena mungkin akan datang satu kali dalam hidup kita, bersegeralah dalam mengerjakannya (Q.S.Al Imran:114), berikanlah kontribusi positif berupa waktu, tenaga, pikiran, nasihat, saran perbaikan, do’a, dan tak kalah pentingnya adalah kontribusi berupa dana.

Ketertarikan pemilih pada partai, sangat dipengaruhi oleh sejauh mana partai tersebut bisa bermanfaat dengan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, dan pelayanan itu bisa dilakukan jika partai tersebut mempunyai struktur yang kokoh disetiap tingkatan dalam struktur organisasinya. Bagaimana dengan kondisi kita?, apakah saat ini kita telah mempunyai struktur yang kokoh di tingkat DPC, DPRa, Korwil hingga struktur ditingkat KOR-W ?, jika belum, maka marilah kita lakukan langkah-langkah berikut ini. Pertama, lengkapi atau penuhilah posisi-posisi diseluruh tingkatan organisasi, tidak boleh ada posisi struktur yang kosong sementara masih ada kader yang menganggur, “one man show” atau pembebanan beberapa tugas kepada seseorang akan menimbulkan hasil yang tidak maksimal, bahkan boleh jadi akan menimbulkan tidak selesainya pekerjaan-pekerjaan yang menjadi prioritas, Kedua, jika semua kebutuhan struktur telah terpenuhi (hingga KOR-W), maka pekerjaan selanjutnya adalah meningkatkan kehadiran pengurus dalam rapat-rapat rutin, menjadikan pertemuan yang efisien, semarak dengan ide dan gagasan segar nan kreatif, memunculkan saran dan kritikan yang ditujukan untuk kebaikan bersama, dan menyampaikan kalimat-kalimat nasihat dan peringatan dari hati yang tulus kepada saudaranya tercinta, sehingga setiap pertemuan/rapat itu menjadi lebih bermakna dan membuat kita lebih “dewasa”. Ketiga, pekerjaan tidak boleh berhenti hanya pada tingkat koordinasi, hanya pada pembagian tugas atau hanya pada perencanaan saja, tetapi harus berlanjut pada pelaksanaan, maka meningkatkan partisipasi dalam kerja-kerja lapangan dengan semangat amal jama’I (team work) juga merupakan tahapan untuk mengokohkan struktur. Dan keempat adalah, setiap pengurus harus senantiasa memurnikan niatnya hanya untuk mencari ridha dari Allah SWT. Jika seluruh tahapan ini bisa dilaksanakan dengan baik, maka Insya Allah kita akan mempunyai struktur yang kokoh dan bisa melayani masyarakat dengan maksimal, serta tentu saja adalah memenangkan PKS di Cibitung. ALLAHU AKBAR!!..

Kemenangan PKS Di Cibitung adalah cita-cita besar semua kader dakwah, kenapa kita harus bercita-cita?, tahukah ikhwah sekalian, bahwa cita-cita yang hadir dari keinginan hati yang kuat, akan menumbuh kembangkan semangat perjuangan kita secara terus menerus, disetiap waktu dan disepanjang musim. Dan cita-cita pula yang akan mendorong kita untuk selalu bekerja keras, menguras keringat, membanting tulang, tidak peduli siang ataupun malam, bahkan dalam kondisi lapang maupun sempit. Maka, jangan ragu untuk mempunyai cita-cita, dan jangan setengah hati dalam membuat mimpi, agar dari setiap mimpi kita, bisa menghidupkan obor-obor semangat, sehingga jika disatukan akan menjadi api besar yang berkobar-kobar, melalap semua rintangan dan keraguan, meleburkan hati yang diselimuti kebimbangan, dan melunakan perasaan kalah sebelum berperang, dan menjadi api yang memberikan penerangan kepada kader yang tersesat karena kegelapan dan kehilangan arah serta tujuan. Sekali lagi, buatlah mimpi dan bercita-citalah!!.

Senin, 01 Desember 2008

Silaaturahim Tokoh Wanajaya





pkswanajaya online. Bekasi. Hari Sabtu 28 November tim PKS Wanajaya yang dikomandani ketua DPRa Wanajaya Ust. H. Ade Kostaman beserta jajaran pengurus lainnya mengadakan silaturahim tokoh Wanajaya serta santunan anak yatim. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh CAD dari PKS yang mewakili DAPIL 2 Cibitung - Cikarang Barat, Ust. Hizbullah Undu, Lc. Acara yang diadakan di masjid Al Muttaqien Kp. Rawa Lele RW 05 Desa Wanajaya tersebut dihadiri oleh Pak Bowo selaku tokoh di Kp. Rawa Lele, Ketua RW 05 beserta seluruh masyarakat Rawa Lele.

Masih dalam rangkaian sosialisasi CAD Ust. Hizbullah Undu di Desa Wanajaya, pada hari Ahad 30 November 2008 beliau menghadiri acara yang di gagas oleh kewanitaan DPRa Wanajaya yang acaranya berupa : Silaturahim antar kader akhwat seWanajaya, Perkenalan pengurus dan sosialisasi program kewanitaan DPRa Wanajaya. Acara tersebut bertempat di Rumah Ummi Azzam yang beralamat di Perumahan Villa Mutiara Jaya Blok MB 10/ No. 14. Acara Berlangsung sejak jam 09.00 sampai menjelang Dzuhur.

Setelah Sholat Dzuhur bersama di Masjid Nurul Falah RW 14, Kemudian agenda selanjutnya dilanjutkan dengan silaturahmi dengan tokoh Masyarakat Wanajaya yang tinggal di Kampung Selang Bulak RW01 Desa Wanajaya yaitu Bapak H. Sakem. Beliau merupakan tokoh Masyarakat yang telah beberapa kali pemilu tetap setia memberikan dukungannya pada PKS. Kondisi Beliau saat ini selain usianya yang sudah sepuh juga dalam keadaan kurang sehat. Kami rombongan dari DPRa yang dipimpin oleh akh Kholid serta didampingi oleh Akh Rahmat, Akh Agus serta Akh Welly tidak berlama - lama mengingat kondisi pak Haji. Setelah memperkenalkan Ust Hizbullah Undu, Lc dan berbincang bincang mengenai kondisi kesehatan beliau, akhirnya kami berpamitan seraya memberikan sedikit buah tangan, kalender CAD PKS serta titipan pesan agar warga di RW01 tetap memberikan dukungannya pada kami.

Rabu, 26 November 2008

Tim Kreatif PKS Bikin Video Klip Caleg

Klip caleg PKS DPR RI dapat di lihat di alamat http://www.youtube.com/watch?v=ST6yP0A2848&feature=channel sedang klip caleg propinsi dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=qYViDRaYhgI


PK-Sejahtera Online: Tidak mau ketinggalan dengan kreativitas tim kreatif DPP PKS yang membuat iklan PKS fenomenal, Tim kreatif DPD PKS Jakarta Selatan yang merupakan bagian dari Humas, melakukan hal serupa.

Namun bukan iklan yang menelan biaya besar yang mereka kerjakan, melainkan video klip tanpa biaya.

Pembuatan klip ini tidak memakan biaya sama sekali. Karena Tim Kreatif bekerja dengan sukarela, menumpahkan ide dan gagasan, dan menuangkannya dalam sebuah tayangan yang cukup memukau.

Meski berbeda cerita, namun kedua karya ini, sama-sama berfungsi untuk lebih memperkenalkanPKS kepada masyarakat.

Video klip caleg di buat dalam dua versi, yaitu versi caleg DPR RI daerah pemilihan Jakarta Selatan dan versi caleg DPRD DKI Jakarta asal dapil Jakarta Selatan.

Kedua klip ini berisi foto dan biodata masing-masing caleg baik pusat maupun propinsi. Dengan berlatar instumentalia tembang hits grup band papan atas, Coklat, bertajuk Bendera, dan lantunan nasyid milik Shoutul Harokah, membuat klip ini semakin enak untuk dinikmati.

Tak hanya itu, Tim Kreatif PKS Jaksel juga mengupload kedua klip tersebut ke situs video terkenal, youtube. Klip caleg PKS DPR RI asal dapil Jakarta Selatan dapat dilihat di alamat http://www.youtube.com/watch?v=ST6yP0A2848&feature=channel sedang klip caleg propinsi DKI Jakarta asal dapil Jakarta Selatan dapat dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=qYViDRaYhgI (adine)

Selasa, 25 November 2008

Tidak ada Faksi di PKS!


Tifatul Sembiring
(inilah.com/Wirasatria)

Tifatul Sembiring
R Ferdian Andi R

Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus melakukan inovasi politik. Meski menuai banyak kritik dan kecaman, PKS tetap tak terusik, bahkan kian gencar meluncurkan serangkain manuver. Terakhir, PKS menaganugerahkan penghargaan kepada 106pemuda. Langkah ini juga mendapat reaksi keras.

Serangkaian upaya PKS tersebut tidak terlepas dari ambisi partai pimpinan Tifatul Sembiring ini untuk bergeser ke partai tengah. Meski demikian, rumor keretakan di tubuh PKS juga cukup santer, ditandai dengan munculnya faksi kesejahteraan dan faksi keadilan.

Faksi tersebut muncul akibat dari upaya PKS mengubah citra dan bergeser dari partai tertutup ke partai terbuka. Namun, semua rumor tersebut ditepis keras oleh Presiden PKS Tifatul Sembiring.

“Tidak ada faksi-faksi itu,” kata Tifatul saat ditemui di sela-sela silatutrahim keluarga pahlawan, akhir pekan lalu di Jakarta. Selain itu, Tifatul juga membincangkan perihal kondisi mutakhir PKS. Bagaimana perkembangan terakhir PKS? Berikut ini wawancara lengkapnya:

Bagaimana rencana koalisi dalam Pemilu 2009 mendatang?

Kalau ada persyaratan capres dengan 20% kursi DPR atau 25% dukungan suara sah nasional, saya secara pribadi berpendapat baiknya dibikin 40% supaya pemerintahan kuat dan tidak mudah digoyang. Pada 2004, saat mengusung SBY-JK, dengan koalisi PD, PBB, PKS, dan PKPI, hanya ada dukungan 18%. Itu gampang sekali digoyang di parlemen. Sehingga waktu pemilihan pimpinan komisi di DPR, habis diborong mereka tidak dibagi ke kita. Kalau 40% bisa lobilah.

Darimana suara 40% tersebut diambil?

Dari beberapa partai politik. Karena dalam kajian kami, tidak ada partai politik yang mampu meraih 25%. Artinya, semua partai politik harus menyiapkan diri untuk berkoalisi.

Bagaimana dengan iklan PKS yang ternyata mendapat reaksi keras dari publik? Sepertinya PKDS berharap simpati, namun cibiran yang didapat?

Itu kan tawaran dari kata. Dalam rangka Hari Pahlawan kita memanjang foto para pendahulu kita. Sebenarnya untuk khusus Soekarno dan Soeharto, kami menonjolkan itu dengan maksud menghargai apa yang mereka perbuat dulu. Kalau jadi bumerang, itu kan harus dikomunikasikan. Target dari iklan tersebut kan sebenarnya adalah upaya rekonsiliasi, jadi tidak ada dendam antara generasi Soekarno, Soeharto, dan seterusnya. Kita ingin cut-off, jangan sampai antargenerasi tidak membuat kemajuan, tapi harus bersinergi.

Apakah rekonsiliasi hanya direprsentasikan dengan iklan para tokoh tersebut serta mengumpulkan para ahli warisnya?

Kita tidak bisa rekonsiliasi mengumpulkan semua orang yang terkait dengan sejarah. Paling tidak, ini satu langkah awal. Yang jelas PKS hanya ingin melakukan islah. Soal nanti ada kelanjutan, ya Alhamdulillah.

Apa konsep rekonsiliasi yang diusung oleh PKS?

Frame besarnya adalah pada 2009 ini merupakan permainan terakhir bagi generasi 45-an. Seperti SBY, Wiranto, Megawati, Sri Sultan. Pada 2014 untuk mereka sudah selesai, ada generasi baru. Nah kita ingin pda 2014 kita tidak terikat lagi dengan image seperti itu.

Dulu waktu orde baru ada istilah ekstrim kanan dan ekstrim kiri. Sekarang kita ingin mengubah paradigma Indonesia maju dan modern, yang bukan lagi paradigma seperti itu, tapi paradigma persatuan dan kesatuan untuk perubahan. Dengan rekonsiliasi ini, dimaksudkan agar generasi berikutnya tidak dibebani oleh beban sejarah.

Sikap PKS terhadap Soeharto terkesan relatif soft. Pertama, saat Pak Harto di rawat di RSPP awal tahun yang meminta pemerintah agar memaaafkan kesalahan Soeharto. Kini PKS menempatkan Soeharto sebagai guru bangsa melalui iklan politiknya?

Saya kira memaafkan boleh-boleh saja, saling memaafkan tidak ada masalah. Sikap partai dakwah memang kadang paradigmanya susah dipahami oleh orang lain.

Bagaimana menyikapi hasil survei LSI yang menempatkan PKS hanya 4,9%?

Survei LSI diambil dari 34% penerima BLT dan BOS, jadi sample-nya mendukung SBY. Padahal 34% penerima BOS dan BLT hanya 10% dari penduduk Indonesia. Jadi menurut saya, itu tidak terlalu signifikan. Perubahan-perubahan seperti itu tidak ada masalah. Dulu waktu 2004, LSI merset PKS cuma 2%, hasilnya 7,34%. Jadi kalau sekarang disurvei LSI sebesar 4,9%, nanti waktu pemilu 2009 bisa 20%.

Apakah penurunan suara PKS versi LSI itu terkait dengan perubahan paradigma PKS?

Semua riset mengatakan, konsistensi pemilih PKS sebanyak 80%. Jadi manuver PKS lebih pada melebarkan sayap. Nanti ya kita lihat saja. Kalau ada yang salah, ya kita perbaiki.

Bagaimana dengan penolakan dari internal PKS atas perubahan paradigma PKS menjadi partai tengah yang memunculkan faksi keadilan dan faksi kesejahteraan?

Tidak ada itu. Namanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Di PKS itu tidak ada yang berlimpah ruah, itu tidak ada. Di pengurus tidak ada pengusaha-pengusaha.

Tidak khawatir ditinggalkan oleh pemilih tradisionalnya?

Tidak. 80% itu pemilih kita loyal kok.
sumber: inilah.com

PKS, Partai Paling Nasionalis?


Beberapa minggu belakangan ini berita mengenai iklan PKS memenuhi media massa cetak dan elektronik, website, blog serta media komunikasi lain, mulai dari milis, sms sampai diskusi warung kopi. Iklan yang benar-benar mengguncang media massa Indonesia, terlepas itu positif atau negatif bagi PKS.

Namun demikian terlihat secara jelas pesan yang disampaikan oleh PKS melalui iklan yang dilanjutkan dengan pertemuan keluarga pahlawan itu.

Pesan-pesan tersebut secara kuat menginduksi kesadaran kita bahwa, menghargai pendahulu bangsa ini, betapapun buruknya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya.

Tidak harus kita memuja dan memuji pahlawan setinggi langit dan meletakkannya setingkat santa atau manusia suci. Karena kita harus sadar betul, bahwa banyak sekali orang-orang yang telah berjasa besar dalam memajukan bangsa ini tidak terlepas dari semua keburukannya.

Kesediaan untuk mengakui jasa dan kebaikan pendahulu akan memunculkan sifat positif, bahwa bangsa ini akan maju jika kita bersedia menghargai usaha anak-anak bangsa dari generasi ke generasi.

Kita sebagai generasi penerus memang sudah seharusnya untuk menghargai jasa-jasa besar generasi sebelumnya, tanpa terjebak dengan kesalahan yang pernah dilakukannya.

Nilai-nilai dan jasa baik pendahulu kita seharusnya kita kenang dan kita teruskan bahkan kita tingkatkan. Sedangkan keburukan-keburukannya kita reduksi dari ingatan dan biarlah menjadi catatan sejarah yang tidak akan kita ulangi.

Sikap menghargai hal-hal positif di masa lalu akan lebih konstruktif untuk membangkitkan motivasi seluruh komponen bangsa daripada sekadar 'sok suci' dengan memaki-maki, padahal tidak punya kontribusi kecuali hanya berupa komentar yang kontra produktif.

Jika ingin maju, maka kita harus menyatukan potensi bangsa tanpa memandang perbedaan yang ada. Kita satukan energi dan fokuskan pada hal-hal positif yang telah dilakukan oleh seluruh komponen anak bangsa.

Satu kata bertuahnya adalah rekonsiliasi. Lupakan perbedaan, lupakan kesalahan dan hal-hal yang menyakitkan. Mari bergandengan tangan, berikan kelebihan-kelebihan kita dan saling tutupi kelemahan-kelemahan yang ada.

Pesan yang tidak kalah kuatnya adalah kesan tentang kesadaran para pengurus PKS yang patriotik: Bersedia berkorban. Tidak berbicara menggunakan kata-kata tetapi tindakan.

Setelah sekian ribu atau puluh ribu aksi sosial dan penolakan terhadap korupsi, sekaligus berperan besar dalam pengungkapannya maka sekarang mereka meneriakkan jargon rekonsiliasi.

Dengan kata-kata itu pulalah PKS dihujat oleh para aktivis sebagai pengkhianat walaupun mereka yang paling bersih. Babak belur dihajar opini sebagai anti reformasi, walaupun mereka yang paling depan dalam berjuang. Dituduh menerima amplop dari Cendana dan beribu caci maki dan sumpah serapah lainnya. Tapi itu semua diterima sebagai resiko dalam memperjuangkan kebaikan bangsa.

Sikap patriotik itu jauh lebih mulia daripada pendapat-pendapat dari orang yang ingin dikesankan bersih dari Orba, padahal dalam hatinya penuh ambisi dan rasa dengki. Mereka berani dengan lantang berteriak rekonsiliasi, bahkan memelopori saat kata itu belum disadari arti pentingnya.

Mereka seakan tidak takut kehilangan suara dalam memperjuangkan kesatuan bangsa demi kejayaan Indonesia. Tidak 'jaim' demi kursi yang diincar, siap tidak populer demi bangkitnya tanah air.

Seandainya disuruh memilih tentang rasa nasionalisme partai-partai yang berlaga pada Pemilu 2009, secara fair saya harus yakini bahwa PKS adalah yang paling nasionalis, walaupun sayang sekali dasarnya menggunakan agama tertentu.

PKS masih harus meyakinkan kepada kalangan non Islam, bahwa perjuangan PKS benar-benar tulus untuk bangsa Indonesia secara keseluruhan bukan hanya untuk golongannya. Pertanyaan besarnya adalah apakah PKS serius memperjuangkan aspirasi kami?

Yacobus Meliala, y.meliala@gmail.com
sumber:inilah.com

Sabtu, 15 November 2008

Lihatlah Pesan Inti Iklan PKS



Berdasarkan teori yang dikemukakan Sean Covey dalam bukunya The 7 Habbits of Highly Effective Teens, PKS dipastikan akan menuai kesuksesan di pemilu 2009 dan masa-masa yang akan datang.

Teori Sean Covey memang bersifat umum dalam artian siapapun bisa dan berhak untuk sukses asal memenuhi ‘hukum sukses’ Sean Covey. Dan saya melihat PKS sudah memenuhi kualifikasi itu.

Kualifikasi utama yang disodorkan Sean Covey untuk sukses adalah sikap proaktif. Orang proaktif adalah orang yang fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah dan tidak menguatirkan hal-hal yang tidak bisa mereka ubah.

Disamping itu orang proaktif akan selalu mencari jalan untuk menjadikan segalanya terlaksana.

Sedangkan ciri orang yang gagal adalah bersikap reaktif. Dia mudah tersinggung, cenderung menyalahkan orang lain, cepat marah dan mengucapkan kata-kata yang belakangan mereka sesali, suka mengeluh, menunggu segalanya terjadi kepada mereka dan berubah hanya kalau perlu.

PKS telah menunjukan kalau mereka proaktif. Ketika terjadi bencana di negeri ini, PKS tidak menunggu pemerintah menyelesaikan masalah, namun PKS langsung berbuat apa yang mereka bisa dengan mengirim relawan dan bantuan yang dikumpulkan dari kader-kadernya.

Atau seperti yang terjadi di desa saya musim kemarau yang lalu. Akibat kemarau banyak warga yang kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Sebetulnya ini masalah yang harus ditangani pemda setempat. Namun, sembari mengajukan bantuan ke pemda dengan birokrasi yang berbelit-belit, PKS juga memberikan bantuan air bersih yang dananya berasal dari iuran kadernya.

Contoh proaktifnya PKS terkini adalah masalah iklan PKS yang membuat heboh. Di saat bangsa ini seolah kehilangan arah dan semangat untuk ‘berubah’, PKS menghadirkan The Founding Fathers negeri ini untuk menyalakan kembali api semangat.

Semangat untuk berubah dan semangat untuk bersatu. Maka tokoh-tokoh yang dihadirkan PKS adalah tokoh lintas idiologi namun punya kesamaan dalam semangat perubahan.

Namun sayangnya masih ada elemen bangsa ini yang reaktif, tidak mau mengambil pesan inti yang disampaikan iklan PKS. Mereka hanya melihat kulit (yaitu PKS) tanpa mau merasakan subtansi (yaitu isi pesan iklan PKS).

Padahal pesan semangat perubahan yang ditawarkan iklan PKS begitu patriotik: “Mereka sudah lakukan apa yang mereka bisa. Mereka sudah beri apa yang mereka punya. Mereka guru bangsa kita. Mereka pahlawan kita. Mereka motivator kita. Mereka ilham bagi masa depan kita. Terima kasih guru bangsa. Terima kasih pahlawan. Kami akan melanjutkan langkah bersama PKS. Menuju Indonesia Sejahtera.”

Yasmin Filistin, yasminfilistin@yahoo.co.id

Sumber: Inilah.com

Rabu, 05 November 2008

Prabowo Lirik PKS


Prabowo Subianto
Rabu, 05 November 2008 12:10

pkswanajaya online— Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya akan segera menemui pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal ini dilakukan demi memperluas basis dukungan dan kemungkinan koalisi pada Pemilu 2009.


Prabowo di Makassar usai berorasi di acara Muktamar VI Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN) Antang, Selasa (04/11) malam, mengatakan, "Dalam waktu dekat kita akan ketemu dengan tokoh-tokoh PKS,".

Dengan disahkannya Undang-undang (UU) Pemilihan Presiden (Pilpres) yang mengharuskan jumlah suara sebesar 20 persen dan kursi 25 persen, beliau mengatakan kemungkinannya untuk berkoalisi dengan PKS. "Dalam demokrasi semua pihak adalah mitra sehingga komunikasi itu harus ada dan bekerja sama dengan baik untuk kepentingan rakyat, tapi tetap bersaing dalam program dan solusi," katanya.

Mengenai partai mana saja yang akan diajak koalisi oleh Gerindra, Prabowo menolak mengungkapkan dan mengatakan, "Soal koalisi nantilah. Yang penting kita selalu berkomunikasi dengan baik,".

(dari berbagai sumber)

penulis :
Fauzan(warnaislam.com)

Jumat, 31 Oktober 2008

RUU Pornografi Tetap Kedepankan Bhineka Tunggal Ika


Fraksi-PKS Online: Masyarakat Indonesia yang telah lama mendambakan aturan tentang pornografi akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya Rancangan Undang-Undang tentang Pornografi yang telah melalui pembahasan selama 3 tahun (2005 – 2008) akhirnya disahkan pada Paripurna DPR hari ini, Kamis (30/10).

Fraksi PKS dalam Pandangan Akhir tentang RUU Pornografi menyatakan setuju untuk mengesahkan RUU tersebut menjadi Undang-Undang. Juru bicara Fraksi Hilman Rosyad Syihab mengatakan bahwa kehadiran undang-undang ini amat penting untuk mengatasi permasalahan pornografi yang sedemikian marak dan merusak moral bangsa.
" Industri pornografi sudah begitu sangat berbahaya dan termasuk tindakan kriminal. Karena itu perlu regulasi yang mengikat dengan sanksi yang memadai untuk menangani persoalan tersebut," katanya.

Hilman menekankan bahwa RUU tetap mengedepankan jati diri Indonesia sebagai bangsa yang Bhineka Tunggal Ika. Tidak ada kepentingan kelompok masyarakat maupun agama tertentu terhadap RUU tersebut. Demikian pula tidak ada budaya, tradisi maupun adat istiadat yang menjadi kekayaan bangsa ini yang akan terancam dengannya."Ini justru untuk kepentingan bangsa demi menjaga nilai-nilai luhur kita yang sebenarnya jauh dari pornografi," tegasnya.

Kendati demikian Hilman mengakui bahwa RUU Pornografi tidak akan memuaskan semua pihak khususnya mereka yang merasa terancam dengan aturan ini. Tetapi menurutnya bagaimana pun RUU telah melalui proses demokrasi yang sedemikian panjang dan telah banyak mengalami perubahan demi mengakomodir pendapat berbagai pihak. "Pembahasan RUU Pornografi merupakan yang terpanjang serta paling banyak mengalami kompromi, dan ini adalah hasil terbaik yang harus diterima sebagai sebuah produk demokrasi," ujar Hilman.

Dia menambahkan pembahasan RUU yang sedemikian panjang telah cukup banyak menoreh sejarah yang patut dicatat. Dalam perjalanan pembahasan RUU, dua orang Anggota Pansus yang demikian bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan lahirnya aturan mengenai pornografi wafat. Keduanya berasal dari Fraksi PPP yaitu H. Ahmad Taifur dan H. Sulaiman Fadhli. "Kami memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada kedua orang pejuang moral tersebut dan turut berdoa untuk mereka," imbuhnya.

Lebih lanjut Hilman mengatakan bahwa drraft RUU telah melalui pembahasan bersama-sama seluruh fraksi di DPR tanpa kecuali. Fraksi PKS karenanya memberikan penghargaan kepada seluruh fraksi atas kerja keras semuanya dalam melahirkan draft terakhir.

Terhadap fraksi yang tetap menolak untuk mengesahkan RUU hasil pembahasan bersama tersebut, kata dia, Fraksi PKS tetap memberikan apresiasi kepada mereka. "Namun sangat kami sesalkan karena masukan-masukan mereka telah terakomodir.

Menurut Hilman fraksinya berharap agar RUU Pornografi setelah disahkan menjadi undang-undang nantinya dapat diimplementasikan dengan baik. Berbagai aturan teknis yang menuntut peraturan lanjutan hendaknya segera diterbitkan Pemerintah dalam waktu yang tidak lama lagi

Kamis, 30 Oktober 2008

Langkah Kuda PKS


Rahman Andi Mangussara

Tidak ada yang berani memakai Bung Karno sebagai simbol perjuangan, selain partai-partai yang berhaluan nasionalis. Tapi ini, partai yang berasaskan Islam, berani mengambil simbol itu.

Ada foto tokoh Islam terkenal Ahmad Dahlan. Lalu disusul dengan foto Bung Karno dengan slogannya: saya budak untuk rakyatku. Itulah iklan tv yang saya lihat beberapa hari terakhir ini. Menurut Anda, kira-kira iklan ini milik siapa? Tepat sekali, Anda sama dengan saya. Ketika pertama kali melihatnya, saya menduga ini adalah iklan LSM atau iklan pemerintah atau iklan partai politik yang berhaluan nasionalis. Nyatanya saya salah. Ini adalah iklan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam menyambut 80 tahun Sumpah Pemuda.

Bung Karno, selama ini, adalah ikon kaum nasionalis, terutama PDI-P. Tidak ada yang berani memakai Bung Karno sebagai simbol perjuangan, selain partai-partai yang berhaluan nasionalis. Tapi ini, partai yang berasaskan Islam, berani mengambil simbol itu.

Apakah yang ingin dicapai PKS dengan iklan ini? Sulit untuk menghindari kesimpulan ini: PKS ingin mengambil hati pemilih nasionalis, dan itu sejak beberapa waktu terakhir ini, PKS memang mencoba merapat dengan kalangan nasional, minimal dengan PDI-P. PKS tampaknya ingin menggabungkan dua golongan yang paling berpengaruh dalam politik Indonesia: Islam dan nasionalis.

Partai ini kentara sekali ingin memperlebar basis pemilihnya dan keluar dari stigma sebagai partai Islam yang eksklusif. Contoh lain yang mendukung kesimpulan ini adalah pelaksanaan dialog kebudayaan dalam menyambut 80 tahun Sumpah Pemuda yang mengundang penyanyi papan atas: Ahmad Dhani dari Dewa, Giring dari Nidji, dan Kikan dari Coklat. PKS seperti ingin memberi kesan bahwa lagu pop juga akrab di telinga partai Islam ini.

Dalam kunjungan Presiden PKS Tifatul Sembiring dan sejumlah pejabat partai ini ke redaksi Liputan 6 SCTV beberapa waktu lalu, saya menangkap kesan partai ini memang ingin sekali mengembangkan citra baru sebagai partai inklusif.

Tapi apa yang dilakukan PKS ini bukannya tanpa risiko. Partai ini bisa ditinggal pemilih fanatiknya yang masih memandang orang luar sebagai bukan angggota kelompok atau masih sulit untuk melihat partainya terlalu ngepop. Pemilu akan membuktikan apakah langkah yang bisa disebut sebagai langkah kuda ini memberikan sumbangan berarti pada perolehan suara kelak.

Sumber: Liputan 6 SCTV

Gara - Gara Iklan, IPNU Tuding PKS Wahabi


JAKARTA, RABU (29/10) — Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) melayangkan protes atas iklan politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menampilkan tokoh-tokoh pahlawan nasional, seperti KH Ahmad Dahlan, (pendiri Muhammadiyah) dan KH Hasyim Asyhari (pendiri Nahdlatul Ulama).

GMMN menilai, penampilan tokoh-tokoh tersebut hanya digunakan untuk menarik suara rakyat. "Hal ini merupakan penipuan politik. Kami meragukan apakah azas yang diusung oleh PKS sewarna dengan Hasyim Asyhari, pendiri NU," ujar Dendy, anggota PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Rabu (29/10) di Kantor PBNU, Jakarta.

Hal senada diungkapkan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Idy Muzayyad. "PKS cenderung melakukan kegiatan kampanye politik di media massa dengan mendompleng ketokohan yang memiliki barisan pengikut. Jelas bahwa aliran PKS adalah Wahabi, sedangkan Hasyim Asyhari adalah Sunni. Hal ini tentu akan membingungkan. Saya merasa ada unsur kesengajaan untuk membiaskan penokohan ini oleh PKS," ujarnya.

Dendy menegaskan, pihaknya akan segera melayangkan surat protes keras terhadap penayangan tokoh tersebut kepada pengurus PKS. "Kami akan mengimbau yang bersangkutan untuk menghentikan tayangan iklan politik tersebut," tuturnya.

sumber: kompas.com
--------
Komentar pembaca kompas.com:
kangrie @ Rabu, 29 Oktober 2008 | 15:41 WIB
"duh ceilee gus dandy... Kyai Hasim Asyhrari itu bukan hanya milik NU lo.. Beliau itu milik Nasional bahkan milik Umat Islam keseluruhan tidak wahabi tidak suni.. i.. Kyai Hasyim itu panutan umat dan sudah selayaknya jadi kebanggaan bersama.. wajar saja pks menampilkan beliau dalam iklannya.. toh tidak mengurangi kemuliaan beliau.. bahkan cenderung lebih mengenalkan kepahlawan beliau kepada generasi muda lainya.. Peace Aja deh.. gitu aja repot gus dandy......?"

Sumber:pkspiyungan.blogspot.com

Senin, 27 Oktober 2008

Sikap politik PKS

Musyawarah Majelis Syura

Sikap politik PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung dan berperan aktif dalam usaha memerangi dan memberantas korupsi di Indonesia.

Sikap politik PKS terhadap beberapa kondisi aktual Bangsa

1.Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung dan berperan aktif dalam usaha memerangi dan memberantas korupsi di Indonesia. Oleh karena itu PKS memandang posisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap diperlukan di Indonesia dan bahkan harus diperkuat peranannya dengan menghadirkan KPK di daerah-daerah disertai dengan penyediaan tenaga-tenaga profesional yang memiliki integritas tinggi. PKS juga berharap KPK dapat masuk ke dalam masalah-masalah korupsi yang memiliki dampak besar bagi kehidupan bangsa Indonesia, seperti dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan BUMN-BUMN strategis.

2.Dalam menghadapi krisis global, PKS mengapresiasi kebijakan yang telah diambil Pemerintah dan Bank Indonesia sebagai langkah yang cukup efektif untuk meredam kepanikan. Namun ini harus dijaga keberlanjutannya untuk menghasilkan ekspektasi publik yang positif atas sistem keuangan dan ekonomi Indonesia, karena dampak krisis ini masih akan panjang. Dalam jangka pendek perlu dikembangkan langkah-langkah yang memberikan dukungan kongkrit kepada sektor riil diantaranya: stabilisasi harga, fasilitasi pengembangan pasar ekspor alternatif, menurunkan harga BBM, dll. Dalam jangka panjang untuk menghindari krisis lebih lanjut penting dilakukan perumusan kebijakan ekonomi alternatif yang telah terbukti handal dalam menghadapi gempuran krisis ekonomi nasional 1998 dan krisis global saat ini, seperti yang sudah mulai dirintis oleh Pemerintah RI melalui penerapan UU Perbankan Syariah dan UU Surat Berharga Syariah Nasional (Sukuk).

3.Dalam spirit menyambut hari Sumpah Pemuda, rasa tanggung jawab dan cinta terhadap masa depan bangsa PKS menuntut segera atas pengesahan RUU Pornografi dalam rangka komitmen melaksanakan Pancasila, UUD 1945, menjaga keutuhan NKRI, meningkatkan kualitas seni budaya dan moralitas bangsa dalam semangat menghormati bhinneka tunggal ika.

4.Pentingnya mengawasi realisasi pelaksanaan anggaran belanja negara 20% untuk pendidikan nasional agar tidak menjadi lahan korupsi baru yang bertentangan dengan semangat merealisasikan ketentuan UUD itu. KPK dituntut untuk jeli mengawasi hal ini.

5.Mendesak kepada pihak PT Lapindo Brantas untuk lebih bertanggung jawab terhadap korban-korban kasus lumpur Lapindo, dan mendesak Presiden untuk segera merevisi Keppres tentang perluasan peta daerah terdampak.

6.Pertimbangan Koalisi

PKS akan memperjuangkan Indonesia Madani yang adil, sejahtera dan bermartabat
PKS siap berkoalisi dengan berbagai komponen bangsa yang sejalan dengan platform PKS untuk membangun Indonesia.
PKS akan berkoalisi dengan pihak-pihak yang :
a.Reformis dan anti korupsi
b.Sungguh-sungguh berjuang untuk kesejahteraan bangsa
c.Mampu mengelola Pemerintahan dan Negara secara professional
Sidang pleno Majelis Syuro PKS ke-10 menetapkan kandidat pemimpin Nasional dari kader PKS sebagai berikut :

1. DR. H.M. Hidayat Nur Wahid
2. Ir. H. Tifatul Sembiring
3. DR. H. Salim Segaff Al Jufri
4. H.M. Anis Matta Lc.
5. Prof. DR. H. Irwan Prayitno
6. H. Suharna Surapranata M.T.
7. DR. H. Sohibul Iman MSc.
8. DR. H. Surahman Hidayat, M.A.

Jakarta, 26 Syawal 1429 H / 26 Oktober 2009


Pengirim: Muhammad Hilal N Update: 26/10/2008 Oleh: Muhammad Hilal N

Sabtu, 25 Oktober 2008

Saatnya PKS Sibak 'Misteri' Capres


R Ferdian Andi R
Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai menelisik calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2009. Sejumlah syarat dipatok. Kemungkinan, PKS bakal mengusung calon dari kalangan internal sendiri.

PKS mulai bergeliat menentukan calon pemimpin Indonesia 2009. Melalui Majelis Syura yang beranggotakan 99 orang, PKS juga bakal menentukan arah koalisi dalam pemilu yang bakal dimulai lima bulan lagi.

Menurut Presiden PKS, Tifatul Sembiring, Majelis Syrura bakal membedah figur capres-wapres yang kini beredar, termasuk menentukan koalisi PKS dengan siapa dalam Pemilu 2009 mendatang. “Majelis Syura akan menentukan siapa capres-wapres, termasuk PKS harus berkoalisi dengan siapa,” ujarnya kepada INILAH.COM, Jumat (24/10) di Jakarta.

Syarat yang diterapkan PKS dalam mencari capres-wapres normatif. Tapi, cukup sulit mencarinya. Figur itu harus memiliki jejak rekam moral yang baik, visioner, dan berani mengambil kebijakan. “Selain itu, loyal terhadap tugas-tugasnya serta memiliki kemampuan komunikasi yang bagus,” jelas Tifatul.

Syarat-syarat yang akan memuluskan Hidayat Nur Wahid, Ketua MPR yang juga bekas Presiden PKS? Tifatul tak tegas menjawabnya. “Majelis Syuro rasional melihat nama-nama yang beredar. Kemungkinan besar berasal dari internal partai. Nantinya kita akan bicarakan,” katanya.

Beberapa pekan ini, kabar duet pasangan Megawati Soekarnoputri dengan Hidayat Nur Wahid menguat. Hal ini sejalan dengan rencana PDI Perjuangan yang membuat rencana baru jika pinangannya tidak diterima oleh Partai Golkar. “Jika Partai Golkar tidak menerima pinangan kita, maka ada rencana berikutnya. Bisa saja koalisi dengan PKS,” beber Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP, Taufik Kiemas.

Sinyal ini tampak diterima baik oleh PKS. Menurut Tifatul, sebenarnya tak ada masalah jika PKS berkoalisi dengan PDIP. “Karena pemerintahan ke depan harus stabil, makanya koalisi nasionalis-islamis menajdi relevan,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini semakin kabur pendefinisian partai berideologi nasionalis dan Islamis. “Bahasa kami sama dengan PDI Perjuangan. Jika PDI Perjuangan menyebut ‘marhaen’, maka kami menyebut ‘kaum dhuafa’,” cetusnya.

Padahal analis politis meragukan koalisi PKS dan PDIP dapat berjalan mulus dan rampung hingga lima tahun pemerintahan. Persoalan idelogi diyakini menjadi batu sandungan bertemunya partai yang pada dua tahun lalu saling menolak untuk koalisi tersebut.

Hermawan Sulistyo, pengamat politik LIPI, menilai secara ideologi, kedua partai tersebut memiliki kendala yang tak kecil. “PKS memperjuangkan syariat Islam, sedangkan PDI Perjuangan anti syariat Islam,” tegasnya.

Ia mengingatkan, jika pun koalisi PKS dan PDIP benar-benar terjadi, yang harus jadi pertimbangan adalah koalisi tidak sekadar mengusung capres-wapres dalam Pilpres 2009. “Tapi koalisi selama lima tahun. Maka sangat terbuka resistensi itu muncul,” kata Kiki, panggilan akrabnya.

Di samping persoalan ideologi, Hermawan menilai koalisi PKS dan PDIP secara kuantitas belum dapat menciptakan pemerintahan yang kuat. “Taruhlah PDIP pada Pemilu nanti dapat 20%, PKS 10%. Itu belum cukup kuat,” katanya.

Perihal PKS mengajukan capres-wapres dari kader sendiri, Kiki menilai hal tersebut sulit dilakukan. Dengan prediksi suara PKS hanya 10%, Kiki menegaskan, posisi PKS hanya menjadi penentu keseimbangan partai politi besar saja. “PKS belum menjadi faktor penting dalam koalisi, hanya penentu dalam keseimbangan sebuah koalisi,” bebernya.

Atas kondisi ini, Kiki menyarankan, untuk kelangsungan stabilitas koalisi, PKS dapat melakukan koalisi dengan partai berbasis Islam seperti PBB dan PPP. “Meski tidak bisa memajukan capres-wapres, tapi mampu menjadi penyeimbang partai besar,” tukasnya.

sumber:inilah.com

Musyawarah Majelis Syuro Dimulai Hari ini, 24 Oktober 2008


Ketua Majelis Syura, KH. Hilmi Aminudin memberikan Tausiyah pembuka pada Musyawaraah ke-10 Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera yang dimulai hari ini (24/10) di Aula Ratna Puri Hotel Sahid Raya. Agenda Musyawarah hari pertama diisi dengan penyampaan presentasi dari masing masing wilda. Musyawarah ini akan berlangsung hingga Ahad (26/10) sore yang akan diakhiri dengan penyampaian hasil Musyawarah kepada masyarakat melalui media massa. Peserta Majelis Syura adalah 99 orang yang merupakan perwakilan dari 33 popinsi di Indonesia.

sumber: pk-sejahtera.org

Jumat, 24 Oktober 2008

Hidayat Nur Wahid: Turunkan Harga BBM


Pontianak-Ketua MPR RI Dr Hidayat Nur Wahid, MA meminta pemerintah untuk mempertimbangkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menyusul perubahan harga minyak dunia. Hal tersebut dikatakan Hidayat pada saat konferensi pers usai Halal bihalal Keluarga Besar PKS di Pontianak Kalimantan Barat, Kamis(23/10).

Pengirim: Supriadi
sumber:hnw.or.id

110 Calon Pejabat Struktural Depok Dites Baca Qur'an


Jumat, 24 Oktober 2008 08:00

warnaislam.com — Walikota Depok, Dr. Nur Mahmudi Ismail, menguji 110 pejabat struktural secara langsung terhadap tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk membaca Al quran. "Sebagai pelayan masyarakat diwajibkan mencintai Al quran agar memiliki semangat, motivasi, gairah menjunjung tinggi kebenaran," kata Nur Mahmudi

Tiga pejabat tinggi di lingkungan Pemkot Depok yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Winwin Winantika, Kepala Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup Walim Herwandi, dan Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bapeda) Khamid Widjaya, kemarin sempat diuji membaca Al-Quran oleh Walikota Depok.

Menurut Nur Mahmudi, tes baca Al quran ini diharapkan dapat dijadikan contoh oleh seluruh warga masyarakat Depok untuk benar-benar memahami Al quran.

Selain itu sebanyak 110 pejabat struktural di lingkungan Pemkot Depok yang terdiri atas kepala dinas, kepala bagian, kepala kantor, kepala kecamatan, dan kepala kelurahan dites membaca Al quran.

Ketika ditanya apakah ada sanksi bagi pejabat yang tidak dapat membaca Al quran, orang nomor satu di Depok tersebut mengatakan tidak akan memberikan sanksi apa pun kepada mereka yang tidak bisa baca Al quran. "Tidak ada hubungannya antara jabatan dan membaca Al quran," jelas mantan Menhutbun di zaman Gusdur ini.

Pejabat yang belum bisa membaca Al quran, Pemkot menyediakan tujuh orang ustad dan satu orang ustadzah yang siap membimbing mereka cara membaca Al quran dengan cepat.

Nah, kapan daerah lain mau menyusul?

Sumber: warnaislam.com

TETAP PARTAI DAKWAH, MESKI PKS TERUS DIFITNAH

Bayan Dewan Syari’ah Pusat Partai Keadilan Sejahtera

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi rabbil alamin wasshalatu wassalamu ‘ala sayyidil mursalin, nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Wa ba’du..
Fenomena partai da’wah PKS dalam blantika perpolitikan nasional telah mengundang banyak hal. Ada ketercengangan, ada pertanyaan, ada pula kekhawatiran bahkan kecurigaan. Menghadapi laju PKS di ranah politik sekaligus ranah da’wah, berbagai pihak melakukan ragam cara. Bertambah banyak yang simpati lalu mendukung, tapi tidak sedikit yang menebar halang rintang dengan langkah politis, bahkan ada yang menebar kedustaan dengan isu keagamaan. Cara yang terakhir ini berulang kali dimunculkan barbarengan dengan perjuangan politik PKS melalui pemilu legislatif dan pilkada.

Kedustaan (iftira) dengan isu keagamaan itu berupa sebutan atau stempel yang sembarangan dan sama sekali mengabaikan perintah Islam untuk klarifikasi (tabayyun) baik dengan meruju dokumen-dokumen PKS maupun dengan menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkompeten di PKS. Kedustaan yang terbaru dibuat oleh yang menamakan dirinya Tim Taushiyah dan Maklumat Buntet pada hari Ahad 22 Sya’ban 1429 H/24 Agustus 2008 di Pesantren Buntet, Cirebon. Kami tidak sampai hati menuliskan sembilan nama Kiyai sebagai tim perumus yang sejatinya mukarramun. Inti dari taushiyah tersebut meminta masyarakat khususnya kalangan tertentu dari kaum muslimin, ’agar mewaspadai gerakan Wahabisme yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang bertujuan menghilangkan syari’at dan tradisi Yasinan, Tahlilan, Qunut dan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, serta tradisi lainnya yang suka dilakukan Ahlussunnah Waljama’ah (NU)’.

Sebagai partai da’wah yang berfungsi memberikan pencerahan kepada masyarakat luas, PKS harus menjelaskan siapa ia sebenarnya. Sesuai AD-ART partai, lembaga yang berkompeten menjelaskan pandangan dan sikap keagamaan PKS adalah Dewan Syari’ah. Sedangkan pandangan atau sikap keagamaan kader PKS secara individual tidak mencerminkan pandangan dan sikap partai. Berikut ini pandangan resmi Dewan Syari’ah Pusat PKS tentang beberapa masalah keagamaan yang telah dipolitisir.

1. PKS dan Ahlussunnah Wal Jama’ah
Sebagai partai dakwah PKS berpegang teguh kepada aqidah ahlussunnah waljamaah dengan sumber rujukan utama sebagaimana termaktub dalam Ittijah Fiqih Dewan syari’ah PKS, berupa Mashadir Asasiyah (sumber hukum primer) yang disepakati oleh Jumhur Ulama Ahlu Sunnah wal Jama’ah, yaitu al-Qur’an, Sunnah yang suci, ijma’ dan qiyas.

2. PKS dan ’Wahabisme’
Tidak ada hubungan antara PKS dengan ’Wahabiyah’, yaitu gerakan yang dipimpin Syekh Muhammad bin Abdul Wahab di negeri Hijaz yang bertujuan untuk memurnikan ’aqidah dari Takhayul, Bid’ah dan Khurafat (TBC), berkerja sama dengan Malik Abdul Aziz dan menggunakan berbagai cara dari yang sifatnya halus sampai yang radikal. Jelas tidak ada hubungan historis karena PKS lahir pasca reformasi 1998. Tidak ada hubungan struktural organisatoris antara PKS dengan organisasi keagamaan di Saudi Arabia. Bahwa di antara pimpinan PKS pernah studi di Saudi Arabia, hal yang sama berlaku juga pada ormas Islam yang lain. Bahkan ada yang pendirinya pernah mukim di sana. Tapi tidak lantas ormas-ormas tersebut boleh dituduh sebagai pengusung ’Wahabiyah’.

3. Kolektivitas dan keberagaman di PKS
Sebagai partai da’wah yang berprinsip kejama’ahan, maka sifat kolektifitas menjadi ciri PKS yang mewadahi keberagaman, baik dalam rekruting kader maupun pandangan keagamaan dan politiknya.
- Ketua Majelis Syura PKS KH. Hilmi Aminuddin alumni Universitas Islam Madinah, dekat dengan kalangan Persis.
- Duta besar RI di Saudi Arabia Habib DR. Salim Segaf Al Jufri adalah seorang habib cucu pendiri Al Khairat dan salah seorang pendiri Partai Keadilan.
Beberapa habaib yang lain fungsionaris PKS seperti Habib Abu Bakar Al Habsyi, Habib Nabil Al Musawwa, Habib Fahmi Alaydrus.
- Presiden pertama Partai Keadilan DR. H. Ir. Nurmahmudi Ismail, MSc lulusan Amerika, berlatar belakang pesantren di Kediri yang kental ke NU-annya.
- Presiden kedua Partai Keadilan dan PKS yang kini Ketua MPR RI DR. H. M. Hidayat Nurwahid, MA lulusan Universitas Islam Madinah, berlatar belakang Muhammadiyah.
- Presiden PKS yang sekarang Ir. H. Tifatul Sembiring alumni sekolah tinggi teknik di Indonesia dan kursus manajemen politik di Pakistan punya latar belakang organisasi di PII
- Ketua MPP-nya Drs. H. Suharna Surapranata, MT lulusan UI dan Jepang berlatar belakang aktivis masjid kampus.
- Ketua Dewan Syari’ah PKS KH. DR. Surahman Hidayat, MA tamatan universitas Al Azhar Mesir yang bermazhab Syafi’i, latar belakangnya NU dan PUI, sebelumnya PII dan HMI.
- Beberapa anggota Dewan Syari’ah Pusat juga berlatar belakang NU seperti KH. DR. Muslih Abdul Karim, MA murid kesayangan KH. Abdullah Faqih, Langitan. H. Bukhari Yusuf, MA, sekretaris DSP, murid kesayangan KH. Noer Ahmad S, ahli Ilmu Falak NU. H. Bakrun Syafi’i, MA alumni Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta adalah murid kesayangan KH Ali Ma’shum. H. Amang Syafruddin, Lc, Msi alumnus Pesantren NU Cipasung, Tasikmalaya yang sering dipuji sebagai murid nomor 1.
- Beberapa ulama seperti Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, MS (ketua Baznas), DR. Ahzami Samiun, MA. (putra dari tokoh NU, KH. Samiun Jazuli), Prof. DR. Ahmad Syathori (alumni pesantren Babakan Ciwaringin dan Buntet), adalah tempat bertanya dan rujukan kader PKS.

4. Furu’iyah di PKS
Da’wah PKS menekankan pada tema-tema besar yang bersifat prinsip (qadhaya ushuliyah). Ini supaya da’wah PKS bersifat mempertemukan mempersatukan (jami’ahtajmi’iyah) dan tidak menimbulkan perselisihan/perpecahan (tafriqiyah). Ittijah fiqh (orientasi fikih) Dewan Syari’ah PKS mendahulukan fiqh persatuan (i-tilaf) daripada fiqh perbedaan (ikhtilaf). Menggali dan mengambil faidah dari khazanah fiqhiyah yang ada dengan prinsip ”Almuhafazhatu ’alal qadimish shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah” mengambil pendapat klasik yang masih cocok dan pendapat baru yang lebih maslahat. Tapi dalam praktik keseharian memperhatikan harmoni dengan mazhab yang banyak dipraktikan yaitu madzhab Syafi’i. Mengedepankan cara kompromi (thariqatul jam’i) atas tarjih, dan menggunakan prinsip keluar dari khilafiah (khuruj ’anil khilaf) sejauh dimungkinkan. Kemudian terhadap perbedaan dalam masalah cabang (furu’) mengedepankan sikap toleran (tasamuh). Prinsip yang dipegang ”NATA’AWANU FIMA ITTAFAQNA ’ALAIHI WA YA’DZURU BA’DHUNA BA’DHAN FIMA IKHTALAFNA FIHI” – Bekerjasama dalam hal-hal yang disepakati dan saling menghormati dalam hal-hal yang diperselisihkan.

5. Sikap PKS dalam masalah khilafiyah
Berikut ini beberapa masalah khilafiah/furu’iyah yang sering dijadikan alat untuk memfitnah PKS dan pandangan resmi Dewan Syari’ah Pusat PKS tentang itu.

a. Do’a Qunut
Bagaimanapun do’a qunut status hukumnya sunat. Yang disepakati adalah do’a qunut dalam shalat witir, qunut nazilah dalam shalat fardhu yaitu memohon tolak bala dari kaum muslimin dan mendo’akan bencana bagi musuh Islam. Adapun qunut shubuh tetap saja merupakan masalah khilafiyah. Masalah pilihan, paling tinggi posisinya antara rajih dan marjuh, bukan antara sunnah dan bid’ah. Jadi tidak ada bid’ah dalam qunut shalat fajar. Dan mengamalkan yang marjuh bisa menjadi pilihan jika membawa kemaslahatan dalam mu’amalah. Jadi bukan sikap plinplan, tapi cerminan sikap bijak dan cerdas. Secerdas Imam Muhammad bin al Hasan al-Syaibani murid Imam Abu Hanifah yang melakukan qunut ketika ziarah ke Mesir dan menjadi imam shalat shubuh. Ini karena beliau menghormati Imam Syafi’i –imam madzhab yang dominan di Mesir. Dan sebijak Imam Syafi’i yang tidak qunut shubuh ketika beliau ziarah ke Imam Muhammad di Baghdad.
Dalam pengamalan di acara-acara PKS kadang qunut shubuh kadang juga tidak, tergantung imamnya. Dan itu tidak pernah ada masalah.

b. Membaca do’a dan tahlil untuk yang meninggal
Pada dasarnya membaca do’a untuk mayit dianjurkan (sunat). Berkat ikatan ’aqidah tauhid tidak terputus hubungan sesama muslim dengan yang sudah mati sekalipun. Dalam al Quran ada do’a ”Rabbanagfirlana wa li-ikhwanina alladzina sabaquna bil imani, wala taj’al fi qulubina ghillan lilladzina amanu.. rabbana innaka raufurrahim”. (QS 59: 10). Menghadiahkan bacaan Surah al Fatihah atau lainnya untuk mayit, atau mewaqafkan/menshadaqahkan sesuatu atas nama atau menujukan pahalanya untuk mayit merupakan amal shalih yang diterima, sesuai pendapat jumhur ulama. Istigfar, tasbih, tahmid dan tahlil merupakan bagian dari keseluruhan do’a yang dibaca. Waktu berdo’a untuk mayit tidak harus dibatasi pada waktu atau hari-hari tertentu, dan tidak boleh disyaratkan, sehingga pilihan waktunya lebih luang dan leluasa sesuai kesempatan atau kemampuan.

c. Perayaan maulid Nabi saw
Perayaan memperingati maulid Nabi Muhammad saw menurut sebagian riwayat, digagas oleh Sultan Salahuddin al Ayyubi di Mesir dalam rangka meningkatkan ruhul jihad umat Islam. Sampai hari ini Universitas Al Azhar sendiri mensyi’arkan peringatan maulid Nabi saw. Bagi kepala pemerintahan seperti Sultan Salahuddin, hal itu merupakan kebijakan yang sesuai syari’ah (siyasah syar’iyah), yang didefinisikan imam Ibnu Uqail sebagai perbuatan yang dilakukan karena lebih maslahat bagi masyarakat dan lebih menghindarkan mereka dari mafsadat, meskipun tidak pernah disabdakan atau dicontohkan oleh Nabi saw. Adapun bagi masyarakat muslim, peringatan maulid Nabi saw pertimbangannya adalah semata-mata
kemaslahatan (mashlahah mursalah). Dasar pertimbangan maslahat ini juga yang menyeleksi ragam acara yang dipandang membawa maslahat. Tentu saja dalam konteks ini ada ruang bagi tradisi dan kreasi yang baik, sehingga ada variasi dari tempat ke tempat lain dan dari waktu ke waktu yang lain. Jika dibarengi niat yang lillah, untuk meninggikan Dinullah dan tidak ada sesuatu yang melanggar syari’ah dalam mata acaranya, insya Allah bernilai ’ibadah.
Di lingkungan PKS, biasa diadakan peringatan maulid Nabi saw baik oleh DPP maupun struktur di bawah. Bahkan dianjurkan agar pelaksanaannya bekerjasama dengan masjid, lembaga keagamaan atau masyarakat sekitar. Para kepala pemerintahan kader PKS biasa memprakarsai atau mensponsori. Para da’i atau asatidz kader PKS biasa menjadi penceramah dalam peringatan ini.

d. Yasinan
Disebutkan dalam sebuah riwayat Imam Ahmad bahwa Surah Yasin merupakan qalbunya al Quran. Membacanya merupakan ’ibadah. Disepakati anjuran membacanya di samping orang yang sakit parah. Boleh dibaca untuk pengobatan dengan ruqyah syar’iyah. Boleh membacanya untuk yang sudah meninggal, menurut jumhur ulama. Sejauh ada pendapat yang membuka peluang ’amal, adalah tidak bijak menutupnya bagi siapa yang ingin melakukannya. Waktu membacanya luas, boleh siang apalagi malam dan pada waktu-waktu yang khidmat. Tidak perlu dibatasi pada waktu tertentu. Pertimbangannya adalah kesempatan dan kekhidmatan. Membiasakan acara membaca al Quran atau memilih surat-surat tertentu, insya Allah merupakan ’adah shalihah atau tradisi yang baik. Memilih surat tertentu untuk dilazimkan dibaca, bukan karena mensyaratkan atau membatasi, tapi karena lebih menyukainya atau
lebih familiar, insya Allah merupakan kebajikan, semoga Allah mempertemukan pembacanya dengan surat yang dicintai.
Secara umum, merupakan kebijakan dalam da’wah PKS untuk menghidupkan sunnah yang telah ditinggalkan (ihyaul sunnah al mahjurah) dan tradisi Islami yang menyemarakkan syi’ar Islam sebagai cerminan ketaqwaan.

Melalui bayan ini kami serukan kepada segenap pencinta kebenaran dengan semangat
iman dan keadaban, agar tidak termakan oleh fitnah dan hasutan baik lisan maupun
melalui selebaran gelap yang menuduh PKS adalah Wahabi dan bukan Ahlussunnah Wal
Jama’ah. ”Berbuat dusta dan menyebarkannya adalah dosa besar” (HR Bukhori)
.

Hasbunallah wani’mal wakil, wahuwal muwaffiq ila aqwamith thoriq

Jakarta, 21 Syawwal 1429 /21 Oktober 2008
Dewan Syari’ah Pusat
Partai Keadilan Sejahtera

KH. DR. Surahman Hidayat, MA
Ketua

Jumat, 17 Oktober 2008

PKS 'Hidup' dalam Caci Maki


PK-Sejahtera Online: “Kalau sudah punya cabang di mana-mana, di 5 benua, di dasar samudera, di ruang angkasa, emangnya kenapa? Sombong luh PKS, awas lho entar kuwalat-lat-lat-lat!,” ada yang sebegitu pedas mungkin cercaannya.

“Punya ratusan kader bergelar doktor dan ribuan sarjana saja sudah sok hebat, berlagak angkuh dan merendahkan pihak lain,“ ujar sejumlah kalangan menohok partai si bulan dan si padi.

“Tidak ada jaminan gelar pendidikan setinggi itu bisa menuntaskan permasalahan bangsa; yang penting kerja bung, bukan gelar“, tambah mereka yang semakin kesal dengan ulah PKS.

Sesungguhnya dunia cerca-mencerca, caci-memaki dan hina-menghina bukanlah barang baru dalam sejarah manusia. Itu sudah ada sejak dulu, setua sejarah kemanusiaan itu sendiri. Jadi arena caci-maki pun sesungguhnya warisan masa lalu, bedanya sekarang hujatan itu dihiasi bunga-bunga berbau PKS.

Sejarah membuktikan, semakin dewasa dan arif seseorang, maka semakin jauhlah ia dari perbuatan mencaci orang lain. Kedewasaan ini membuatnya mengedepankan ungkapan santun penuh kesejukan.

Sebaliknya begitu, semakin bijak dan dewasa seorang anak Adam, semakin sabar dan berwibawalah ia dalam menghadapi caci maki yang dialamatkan kepadanya, tanpa terpancing membalas cemoohan itu. Karena ia sadar, di balik hujan caci-maki, pasti ada hikmah kebaikan dari Tuhan. Jadi PKS patut bersyukur dengan semprotan lisan itu.

Di antara kebaikan dicerca adalah semakin terkokohkannya sifat atau akhlak mulia dalam diri seseorang. Sebut saja sifat mau dikoreksi dan membenahi diri. Sebab bisa jadi cercaan itu mengandung kebenaran, dan ini sangat bagus buat perbaikan PKS.

Selain itu, melalui penghinaan, PKS barangkali sedang dilatih untuk memaafkan. Karena bisa jadi yang mencaci-maki itu suatu saat insaf dan akan menjadi sahabat paling setia dan paling tulus dengan cara dimaafkan.

Penelitian ilmiah menyebutkan, memaafkan dapat menjadikan seseorang tidak mengulangi lagi perbuatan tidak baik yang pernah dilakukannya kepada seseorang. Di samping itu, kata para ilmuwan, memaafkan itu mendatangkan kesehatan jiwa dan raga.

Ilmuwan psikologi asal AS, Harry M Wallace dkk telah menerbitkan karyanya di jurnal ilmiah Journal of Experimental Social Psychology, volume 44, Maret 2008. Dalam bahasa Indonesia hasil judul temuan ilmiah itu berbunyi “Dampak memaafkan terhadap hubungan antar-pribadi: Apakah memaafkan akan menghalangi atau mendorong terulangnya perbuatan tercela terhadap orang lain?”

Hasilnya sungguh menakjubkan. Pernyataan maaf dari orang yang teraniaya kepada si pelaku perbuatan zalim itu ternyata membuat si pelaku pada umumnya tidak mau melakukan perbuatan buruk itu lagi. Tidak heran jika di negara maju, ‘memaafkan’ kini menjadi salah satu solusi bagi penanganan konflik antar pribadi, maupun antar kelompok masyarakat.

Memaafkan ternyata memiliki dampak positif terhadap kesehatan jiwa raga. Bahkan penggunaan ‘obat memaafkan sudah diujicobakan dalam penanganan pasien, dan berhasil baik. Ini diuraikan panjang lebar oleh Worthington Jr., pakar psikologi di Virginia Commonwealth University, AS, dkk dalam karya ilmiahnya, Forgiveness in Health Research and Medical Practice (Memaafkan dalam Penelitian Kesehatan dan Praktik Kedokteran), di jurnal Explore, Mei 2005.

Abu Awlaadih, onenosed@googlemail.com

http://inilah.com/berita/citizen-journalism/2008/10/15/54904/pks-hidup-dalam-caci-maki/


Pengirim: Ningsih Update: 15/10/2008 Oleh: Ningsih

Masyarakat Diminta Cermati Caleg PKS

“Maka kami mengundang masyarakat, LSM dan para pemerhati pemilu untuk ‘membedah’ caleg-caleg kami, jika ada yang bermasalah laporkan ke KPU dan PKS”, tegas Triwisaksana.

PK-Sejahtera Online: Masyarakat Jakarta diminta untuk mencermati calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang maju lewat daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta. Di Jakarta, PKS mengajukan 23 caleg untuk DPR RI dari 3 Dapil dan 103 caleg DPRD dari 5 dapil. Demikian diungkapkan Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana saat acara Halal Bihalal 1000 Tokoh se-Jakarta Barat bersama PKS, di Grogol, Jakarta Barat, 11 Oktober lalu.

Saat ini, terang Triwisaksana, KPU sedang menyosialisasikan nama-nama caleg, namun ia menilai sosialisasi tersebut tidak bisa diandalkan untuk mengetahui visi, misi dan latar belakang calon. “Maka kami mengundang masyarakat, LSM dan para pemerhati pemilu untuk ‘membedah’ caleg-caleg kami, jika ada yang bermasalah laporkan ke KPU dan PKS”, tegas Triwisaksana yang juga menjadi Caleg DPRD dari Jakarta Selatan ini.

Dalam acara yang dihadiri Presiden PKS Tifatul Sembiring, Sekjen Anis Matta dan caleg DPR/DPRD dari dapil 3 tersebut, Triwisaksana kembali menegaskan tekad PKS Jakarta memperbesar kemenangan yang diperoleh tahun 2004 di tahun 2009 mendatang. “Kami menargetkan perolehan tidak kurang dari perolehan suara PKS di Pilkada tahun 2007, yaitu 42%” ujarnya. Ia meyakini target itu tercapai, apalagi Adang Daradjatun yang diusung PKS kini maju sebagai caleg nomor urut 1 dari Dapil 3 (Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu).

Humas PKS Jakarta Dedi Supriadi pada kesempatan yang sama menyampaikan jumlah Caleg PKS untuk DPR RI dari 3 daerah pemilihan adalah 23 orang. Dari jumlah tersebut keterwakilan perempuan mencapai 34% dalam posisi ada di setiap 3 nomor urut. “100% caleg PKS untuk DPR adalah sarjana, 3 diantaranya adalah doktor lulusan dalam dan luar negeri,” ujar Dedi. Sementara dari 103 caleg DPRD, 70%-nya adalah sarjana dari berbagai jenjang. Bahkan seorang caleg perempuan PKS di nomor jadi adalah sarjana S3 atau doktor.


Pengirim: Ningsih Update: 17/10/2008 Oleh: Ningsih

Rabu, 08 Oktober 2008

Heryawan Tolak 200 Parcel Iedul Fitri


pkswanajaya online [Bandung] Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menolak sedikitnya 200 paket parcel yang dikirim berbagai kalangan ke Gedung Pakuan. Dalam keterangannya, Heryawan mengatakan penolakan tersebut dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya unsur suap (riswah) melalui pemberian parcel terkait jabatannya sebagai Gubernur.

Meski tidak ada larangan pejabat menerima parcel, Heryawan memilih menolaknya untuk menghindari konflik kepentingan atau ewuh pakewuh di kemudian hari. Ia bahkan mulai membangun budaya baru dimana pejabat memberikan bingkisan lebaran kepada rakyatnya.

Sementara itu Ajudan Gubernur, Ade mengatakan, biasanya di masa lalu setiap Lebaran ataupun hari ulang tahun Gubernur, sedikitnya 250 parcel di kirim ke Gedung Pakuan. Parcel yang dikirim pun sangat beragam mulai dari makanan, pakaian, hingga barang-barang elektronik, dan benda-benda antik. Kebijakan Gubernur Heryawan untuk menjaga jarak dengan pihak kepentingan tertentu seperti halnya pengusaha membuat mereka ragu untuk mengirim parcel.

Seperti diakui Heryawan, sejak menjabat sebagai Gubernur Ia tidak pernah bertemu dengan pengusaha kecuali dalam acara formal. Pertemuan informal dihindari karena seringkali dimanfaatkan sebagai ajang loby atau alat mencari legitimasi pengakuan kedekatan pengusaha dengan Gubernur.

"Saya tidak memiliki beban apapun dalam mengambil kebijakan, karena saya tidak terkait hal-hal semacam suap apalagi korupsi," ujar Heryawan.

Secara terpisah, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar mengakui sebetulnya tidak ada larangan pejabat menerima parcel. Menurut Antasari terkait parcel untuk pejabat, KPK sendiri hanya menyampaikan himbauan agar pejabat menghindari parcel dan sebaiknya justeru pejabat memberikan pacel untuk rakyat atau bawahannya.

Namun demikian, jika ada pejabat yang menerima parcel dan pemberian tersebut terindikasi suap, gratifikasi atau terkait erat dengan jabatan yang disandangnya, si pejabat harus melapor ke KPK. Laporan selambat-lambatnya 30 hari setelah menerima pemberian tersebut.

"Inisiatif memang datangnya dari pejabat yang bersangkutan. Namun harus diingat, KPK tidak tidur, kami terus mengawasi gerak-gerik pejabat," ujar Antasari. [Tim Media/Setia Lesmana]

Kisah Barzanji Sang Gubernur


Kisah ini dituturkan sendiri oleh Ustadz Ahmad Heryawan saat bersilaturahim ke kediaman Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, KH Jejen ZA, Sabtu (27/9). Sebelum ke Pesantren KH Jejen, Gubernur terlebih dahulu bertemu kader PKS Kota dan Kabupaten Sukabumi di Rambay, Cisaat dan dilanjutkan dengan Buka Puasa Bersama di Bank Jabar Sukabumi dan Taraweh berjamaah di Mesjid Agung Cirebon.

Alkisah saat masa-masa kampanye Pilgub Jabar, April 2008 lalu. Sebuah Pesantren besar di Cirebon, yakni Pesantren Nurusshidiq pimpinan KH Ade Gumelar mengundang seluruh kandidat gubernur untuk menghadiri kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Guna memenuhi undangan Sang Kyai, saat itu hanya Pasanga Hade yang datang berdua. Sementara dua pasang lainnya hanya diwakili Calon Wakil Gubernur.

Ketika masing-masing kandidat memperkenalkan diri dihadapan para Kyai dari berbagai pesantren di Cirebon, dan giliran Ustadz Ahmad Heryawan, semua mata memandang penuh tanya. Bagaimana mungkin seorang kader PKS yang menjadi Calon Gubernur, mau menghadiri acara muludan, begitu pikir mereka saat itu. Dan saat itu memang sedang merebak luas di seluruh Jawa Barat isu PKS anti maulid, anti tahlil dan sebagainya sehingga jangan pilih kader PKS.

Bagi Ahmad Heryawan, situasi ini justeru sangat strategis untuk mementahkan isu murahan lawan politik PKS. "Terimakasih atas undangan yang diberikan kepada kami untuk bersilaturahim di sini. Bagi saya muludan adalah sebuah kegiatan yang tidak asing, karena sejak muda biasa mengadakan muludan bahkan menjadi penceramah muludan. Kader-kader PKS umumnya terbiasa mengisi ceramah tentang muludan ataupun Isra Mikraj," begitu Ahmad Heryawan memulai penuturannya.

Saat itu para Kyai dan Habaib yang hadir tampak kaget dan seakan masih belum percaya dengan pengakuan tersebut. "Dan Pak Kyai, saya yakin, dari semua calon Gubernur yang ada, Insya Allah sayalah satu-satunya yang bisa membaca kitab Barzanji," lanjut Heryawan.

Para Nahdhiyin dan Habaib semakin penasaran. Dan secara demostratif, Heryawan pun menunjukkan kepiawaiannya membaca kitab Barzanji di depan para Kyai. Dan malam itu, seakan menjadi panggung tersendiri bagi Heryawan, seorang kader PKS, untuk mementahkan tuduhan picik lawan politik bahwa PKS anti maulid dan anti Tahlil. Malam itu semua mata menyaksikan seorang Calon Gubernur dari Partai yang di cap anti muludan justeru dengan lancar dan fasih membaca kitab Barzanji, kita yang begitu keramat di kalangan Nahdhiyin.

Secara cerdik, wartawan Radar Cirebon pun mengabadikan momen Hade membaca kitab barzanji bersama para Kyia Cirebon. Esoknya, foto yang memuat moment itu pun dikliping dan diperbanyak. Tim Hade pun menyebarluaskan kliping foto dan berita tersebut ke seluruh kantong-kantong NU di Jawa Barat. Al hasil, Heryawan pun dinobatkan sebagai Gubernur yang pandai membaca kitab Barzanji.

Investor Arab Saudi Siap Investasi Pertanian Pangan di Jabar


[ Bandung ] Sejumlah pengusaha Arab Saudi akan menanamkan investasinya di sektor pertanian pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan (security food) di Provinsi Jawa Barat. Investasi tersebut tidak menutup kemungkinan untuk membuka rice estate atau kawasan pertanaman padi dalam hamparan luas khususnya di kawasan Priangan Timur yakni Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.

Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan usai bersilaturahim dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. Salim Segaaf al-Jufrie, di Bandung, Selasa (7/10).

"Kami akan segera melakukan pembicaraan dengan pihak Arab Saudi terkait rencana investasi mereka. Jika diijinkan pemerintah pusat, kami akan membuka sawah-sawah baru di kawasan Priangan Timur," kata Heryawan.

Gubernur menyebutkan, Provinsi Jawa Barat dipilih Arab Saudi untuk pengembangan investasi pertanian pangan karena infrastrukturnya relatif sangat mendukung. Berdasarkan pembicaraan awal, sejumlah investor Arab Saudi berminat menanamkan modalnya dalam jumlah besar untuk pertanian pangan di Jawa Barat.

Dipilihnya kawasan Priangan Timur untuk kawasan investasi sektor industri pertanian itu, kata Heryawan, karena daerah itu masih memiliki lahan yang bisa dipergunakan untuk pencetakan sawah-sawah baru. Selain itu, beberapa kawasan di Pantura seperti Subang dan Indramayu juga akan ditawarkan untuk pengembangan lahan pertanian yang ada saat ini.

"Program kerja sama investasi ini diarahkan untuk meningkatkan status sawah kategori III dan IV yang selama ini tadah hujan dan hanya panen sekali, menjadi lahan lebih produktif. Di samping pencetakan sawah baru di Priangan," kata Heryawan.

Ia menyebutkan, persawahan kategori III dan IV itu selama ini tidak tersentuh irigasi, namun diharapkan dengan adanya investor dari Timur Tengah itu pembangunan infrastruktur pertanian di kawasan itu, terutama irigasi bisa optimal.

Lebih lanjut, ia mengatakan dengan perbaikan, pembangunan infrastruktur serta pencetakan sawah baru itu, produksi padi Jawa Barat bisa meningkat 30% dari produksi padi saat ini yang mencapai 10,4 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Sehingga pamor Jawa Barat sebagai lumbung utama pangan nasional akan naik kembali.

Sementara itu, Dubes RI untuk Arab Saudi, Salim Segaaf al-Jufrie menyatakan, pihak Arab Saudi akan secepatnya melakukan tindak lanjut rencana investasi sector pertanian pangan tersebut. Menurut Salim, para pengusaha Arab Saudi banyak meminta informasi terkait peluang investasi sektor pertanian di Jabar, mereka terdiri dari berbagai perusahaan termasuk perusahaan properti. Ketertarikan para investor Arab Saudi itu akan ditindak lanjuti dengan kunjungan mereka ke Jawa Barat dalam waktu dekat ini.

"Hingga saat ini sudah banyak investor Timur Tengah berinvestasi di Asia, termasuk di Indonesia . Dari jumlah itu sebagian besar mereka berasal dari Arab Saudi," kata Salim. [Tim Media/Setia Lesmana]