Rabu, 10 Desember 2008

Bercita-citalah…!!


Oleh : Data Pura (ketua DPC Cibitung)

Imam Al Ghazali pernah menjelaskan kepada muridnya tentang suatu tempat yang sangat jauh, begitu jauhnya sehingga mustahil ada seorang yang mampu datang ketempat tersebut. Tempat itu adalah masa lalu, masa yang tidak bisa dijangkau walau hanya satu detik yang lalu. Begitupun dengan masa kehidupan yang kita jalankan sekarang ini, terasa begitu cepat, bahkan lebih cepat dibandingkan ingatan kita terhadap sesuatu dari masa lalu yang kita lewati itu, belum sempat kita mengingatnya, maka masa yang baru tiba-tiba datang mendahului dan segera mengubur ingatan kita.

Masa menghantarkan kehidupan seseorang kepada kondisi puncak kekuatan, dari yang sebelumnya dalam keadaan lemah tidak berdaya, dan penuh dengan rasa harap akan kepedulian dan bantuan orang lain, masa pula yang secara pelan namun pasti menyeret seseorang itu dari puncak kekuatan kepada kondisi yang akan kembali lemah dan kembali pula memerlukan bantuan. Itulah tahapan kehidupan yang pasti akan dilalui oleh setiap insan manusia sebagaimana Firman Allah SWT dalam Q.S. Ar Rum ayat 54.

Kader yang cerdas adalah mereka yang bisa memanfaatkan setiap detik waktu yang berlalu, setiap micron jarak langkah perbuatan, setiap waktu kesempatan, dan segala potensi hanya untuk beribadah kepada-Nya, sehingga, masa lalunya hanyalah kumpulan memori yang penuh dengan arti dan deretan sejarah yang sarat dengan kebaikan. Maka jika datang peluang untuk berbuat baik kepada antum, ambilah momentum itu dengan cepat, karena mungkin akan datang satu kali dalam hidup kita, bersegeralah dalam mengerjakannya (Q.S.Al Imran:114), berikanlah kontribusi positif berupa waktu, tenaga, pikiran, nasihat, saran perbaikan, do’a, dan tak kalah pentingnya adalah kontribusi berupa dana.

Ketertarikan pemilih pada partai, sangat dipengaruhi oleh sejauh mana partai tersebut bisa bermanfaat dengan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, dan pelayanan itu bisa dilakukan jika partai tersebut mempunyai struktur yang kokoh disetiap tingkatan dalam struktur organisasinya. Bagaimana dengan kondisi kita?, apakah saat ini kita telah mempunyai struktur yang kokoh di tingkat DPC, DPRa, Korwil hingga struktur ditingkat KOR-W ?, jika belum, maka marilah kita lakukan langkah-langkah berikut ini. Pertama, lengkapi atau penuhilah posisi-posisi diseluruh tingkatan organisasi, tidak boleh ada posisi struktur yang kosong sementara masih ada kader yang menganggur, “one man show” atau pembebanan beberapa tugas kepada seseorang akan menimbulkan hasil yang tidak maksimal, bahkan boleh jadi akan menimbulkan tidak selesainya pekerjaan-pekerjaan yang menjadi prioritas, Kedua, jika semua kebutuhan struktur telah terpenuhi (hingga KOR-W), maka pekerjaan selanjutnya adalah meningkatkan kehadiran pengurus dalam rapat-rapat rutin, menjadikan pertemuan yang efisien, semarak dengan ide dan gagasan segar nan kreatif, memunculkan saran dan kritikan yang ditujukan untuk kebaikan bersama, dan menyampaikan kalimat-kalimat nasihat dan peringatan dari hati yang tulus kepada saudaranya tercinta, sehingga setiap pertemuan/rapat itu menjadi lebih bermakna dan membuat kita lebih “dewasa”. Ketiga, pekerjaan tidak boleh berhenti hanya pada tingkat koordinasi, hanya pada pembagian tugas atau hanya pada perencanaan saja, tetapi harus berlanjut pada pelaksanaan, maka meningkatkan partisipasi dalam kerja-kerja lapangan dengan semangat amal jama’I (team work) juga merupakan tahapan untuk mengokohkan struktur. Dan keempat adalah, setiap pengurus harus senantiasa memurnikan niatnya hanya untuk mencari ridha dari Allah SWT. Jika seluruh tahapan ini bisa dilaksanakan dengan baik, maka Insya Allah kita akan mempunyai struktur yang kokoh dan bisa melayani masyarakat dengan maksimal, serta tentu saja adalah memenangkan PKS di Cibitung. ALLAHU AKBAR!!..

Kemenangan PKS Di Cibitung adalah cita-cita besar semua kader dakwah, kenapa kita harus bercita-cita?, tahukah ikhwah sekalian, bahwa cita-cita yang hadir dari keinginan hati yang kuat, akan menumbuh kembangkan semangat perjuangan kita secara terus menerus, disetiap waktu dan disepanjang musim. Dan cita-cita pula yang akan mendorong kita untuk selalu bekerja keras, menguras keringat, membanting tulang, tidak peduli siang ataupun malam, bahkan dalam kondisi lapang maupun sempit. Maka, jangan ragu untuk mempunyai cita-cita, dan jangan setengah hati dalam membuat mimpi, agar dari setiap mimpi kita, bisa menghidupkan obor-obor semangat, sehingga jika disatukan akan menjadi api besar yang berkobar-kobar, melalap semua rintangan dan keraguan, meleburkan hati yang diselimuti kebimbangan, dan melunakan perasaan kalah sebelum berperang, dan menjadi api yang memberikan penerangan kepada kader yang tersesat karena kegelapan dan kehilangan arah serta tujuan. Sekali lagi, buatlah mimpi dan bercita-citalah!!.

Tidak ada komentar: