Sabtu, 20 Maret 2010

FITNAH Terbaru Menerpa PKS (Korupsi Ayat Tembakau)



Oleh: ADMIN

Tak henti-hentinya badai fitnah menerpa PKS.
Fitnah terbaru saya temukan tak sengaja ketika membuka situs kompasiana.com (saya sering bolak-balik ke situs ini bahkan jadi member). Jumat siang (19/3/10) mataku langsung melotot, degup jantung mendadak kencang, kala membaca satu judul artikel yang sangat provokatif.

"Aduhhh PKS Lagi… (Sekarang di Kasus Korupsi Ayat Tembakau)"

Setelah dibuka ternyata isinya membuat lebih kaget lagi. Saya postingkan isinya secara utuh disini (sekaligus sebagai alat bukti, karena mungkin akan dihapus oleh si penulis)

...
Ingatan kita tentu sudah mulai melupakan kasus hilangnya ayat tembakau, pada undang undang kesehatan. Padahal pada saat kasus itu muncul, jagat media memberitakan kasus ini menjadi headline, dan muncul sampai berhari hari. Kasus ini jelasnya adalah ayat 2 pasal 113 UU Kesehatan yang dilaporkan menghilang saat diserahkan ke Sekretariat Negara. Korupsi ayat itu ketahuan karena ayat di bagian penjelasan terlupa dihapus. Setelah diributkan, ayat itu telah kembali ke posisi semula. Ayat 2 Pasal 113 UU Kesehatan itu berbunyi, “Zat adiktif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau, padat, cairan dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan atau masyarakat sekelilingnya”.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa pengahapusan suatu ayat pada undang undang adalah suatu kriminal karena efeknya itu adalah kehancuran satu bangunan sistem yang sebelumnya telah dirancang oleh UU. Maka dari itu, penghapusan ayat tembakau pada UU Kesehatan juga merupakan suatu kriminal.

Baru baru ini Koalisi Anti Korupsi Ayat Rokok (KAKAR) mengajukan pengaduan ulang ke Mabes Polri tentang hilangnya ayat ayar rokok itu. Sebelumnya, KAKAR sempat melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya namun ditolak dengan alasan tidak adanya aturan hukum yang mengatur.

Dalam pengaduan terbaru yang disampaikan pada hari Kamis (18/3/2010), dikatakan bahwa tiga Anggota DPR dilaporkan atas hilangnya satu ayat dalam Undang-Undang Kesehatan. Mereka adalah Ribka Tjiptaning dari PDIP, Mariani Baramuli dari Partai Golkar, dan Aisah Solehah dari Partai Keadilan Sejahtera. KAKAR mengatakan bahwa ini merupakan tindak pidana yang sangat merugikan dan menduga ada suap disana.

Berita itu sangat mengejutkan, terutama karena ada satu anggota parlemen dari PKS yang terlibat disana. Kita berharap khusnudzon (berprasangka baik) saja, yaitu bu Aisah Sholehah ini ingin membela konstituennya. Namun Demikian, apapun tujuannya, tindakan penghilangan undang undang merupakan suatu tindakan kriminal apa lagi ini dilakukan oleh anggota DPR dari PKS yang bermoto partai dakwah dan bersih.

...

Membaca baris tulisan ".. Aisah Solehah dari Partai Keadilan Sejahtera.." saya sudah langsung yakin kalau ini adalah fitnah. Karena saya sendiri tidak kenal ada anggota dewan PKS DPR pusat yang bernama Aisah Solehah. Kalau Herlini Amran, Yoyoh Yusroh, Ledia Hanifa saya kenal mereka sebagai aleg PKS DPR RI. Untungnya aleg PKS perempuan itu sedikit jadi mudah diingat. Aisah Solehah? iki sopo? Kalau aleg DPRD kabupaten atau propinsi itu mungkin ada aleg PKS yang bernama itu, tapi DPR PUSAT? ndak ada dech.

Hati ini makin mendidih membaca komentar2 pembaca yang menghujat, menyerang dan memfitnah PKS.

Maka saya pun meminta tolong pada Om Google yang baik hati, searching siapa itu sebenarnya Aisah Solehah? Benarkah dari PKS?

Alhamdulillah, Om Google cepat tanggap. Ada tulisan dari inilah.com yang menyiratkan kalau sosok Aisah Solehah (Aisyah Solekhan) adalah dari GOLKAR.

INILAH.COM, Jakarta - Tiga legislator DPR diduga telah menghilangkan ayat tentang tembakau, dalam draf rancangan Undang-Undang tentang kesehatan, September 2009 lalu.

"Yang dilaporkan Rika Ciptaning (Ketua Komisi 9 DPR dari FPDIP), Aisyah Solekhan, dan Mariani Baramuli (FPG)," kata Ketua Koalisi Anti Korupsi Ayat Rokok (Kakar) Kartono Mohammad, usai melaporkan ke Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (18/3).

(cek disini: http://inilah.com/news/read/politik/2010/03/18/406822/inilah-3-legislator-yang-diduga-hilangkan-ayat-tembakau/)

Maka sayapun langsung kirim komentar di tulisan kompasiana itu:

MOHON DICEK APAKAH BETUL Aisah Solehah ITU DARI PKS?
KALAU TERNYATA BUKAN DARI PKS, APAKAH ANDA TIDAK MALU?

Si penulis membalas:

http://www.kabarbisnis.com/umum/hukum/2810294-Satu_ayat_hilang___Pansus_tembakau_dimabespolrikan.html
nilai sendiri mana yang benar (begitu tulisnya).

Sayapun balas komentar:

KARENA ANDA YANG MENULIS MAKA "KEWAJIBAN" ANDA UNTUK MENGKONFIRMASI LANGSUNG KE SUMBER PRIMER. TANYA LANGSUNG KE KAKAR ATAU PKS.

Karena si penulis tidak membalas, sayapun tanya ke Om Google lagi, dan jawaban Om Google lebih menjernihkan duduk perkara.

Dari situs vivanews.com ternyata menyimpan arsip tentang SIAPA SEBENARNYA Aisah Solehah yang ternyata bernama Hj.Asiah Salekan, BA, dari Golkar dapil Kalbar anggota komisi IX. Lengkap dengan biodata profil anggota dewan 2004-2009 ini.

cek disini: http://politik.vivanews.com/news/read/2557-hj_asiah_salekan__ba
ASIAH SALEKAN 100 % BERASAL DARI GOLKAR.

Sayapun menulis komentar lagi:

KALAU ANDA REPOT MENCARI SIAPA Aisah Solehah YANG TERNYATA NAMANYA ADALAH Asiah Salekan DARI GOLKAR.
CEK DISINI:
http://politik.vivanews.com/news/read/2557-hj_asiah_salekan__ba

Lalu saya minta agar si penulis meminta maaf kepada PKS dan meralat tulisannya. Penyelesaian kekeluargaan adalah lebih baik daripada ke meja hijau.

SEKETIKA... beberapa tulisan komentar2 pembaca yang melecehkan PKS DIHAPUS oleh si penulis, tinggal menyisakan tulisan asli dan komentar dari saya. BAHKAN, sebelum saya menyelesaikan tulisan ini, tulisan dengan judul "Aduhhh PKS Lagi… (Sekarang di Kasus Korupsi Ayat Tembakau)" sudah HILANG. Bukan hanya tulisannya yang hilang, tapi juga NAMA & PROFIL PENULIS yang tadinya ada juga ikut lenyap.

cek disini:

http://polhukam.kompasiana.com/2010/03/19/aduhhhhh-pks-lagi%E2%80%A6-sekarang-di-kasus-korupsi-ayat-tembakau/

Beruntung saya sempat copy paste isi tulisan itu (sebagai barang bukti, dan pelajaran bagi kita semua). Menghilangnya tulisan di kompasiana itu mungkin akibat ketakutan si penulis akan di meja hijaukan oleh PKS karena ternyata tulisannya salah besar. 100% FITNAH. Dia ingin menghilangkan barang bukti.

Saya sempat berpikir untuk mengusulkan kepada BIRO HUKUM DPP PKS untuk mengusut dan memperkarakan kasus pencemaran nama baik PKS ini agar menggentarkan para tukang fitnah dan agar mereka tidak lagi menyebar fitnah, kepada siapapun. Kalau tulisan yang di kompasiana.com sudah hilang tapi yang di kabarbisnis.com masih ada disitu menyebuat "...Aisah Solehah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)..". Menurut saya itu juga perlu diluruskan, namun berhubung keterbatasan maka saya pribadi tidak bisa "menjangkaunya". Mungkin Biro Hukum bisa turun tangan.

Tapi saya juga tidak tahu, bagaimana menghubungi BIRO HUKUM DPP PKS. Ada yang tahu? atau ada solusi yang lain?


Jum'at, 19 Maret 2010.

---
sumber:pkspiyungan.blogspot.com

Dana Peduli Husna Rp. 151.853.000,-



Ahad sore yang cerah (14/3), penyerahan secara simbolis hasil penggalangan dana ta’awun sihi untuk keluarga almarhum Ade Sulaeman yang meninggal pada 9 Februari 2009. Kita memahami pada saat itu, almarhum Ade adalah salah satu kader dakwah. Salah satu kader yang barangkali tidak cukup di kenal oleh public, bahkan pengurus DPRa mungkin juga tidak banyak yang mengenal beliau, hanya beberapa saja yang mengenal beliau. Namun Insya Allah dia adalah hamba Allah yang dikenal oleh penduduk langit lantaran keikhlasan beliau dalam beramal untuk mengajak kebaikan d itengah-tengah masyarakat. Hal itu bisa kita lihat ketika beliau disholatkan dan dimakamkan, betapa banyak sekali para ikhwah dan masyarakat yang berduyun-duyun bersimpati dan menaruh empati yang sangat dalam dan menghantarkan almarhum ke peristirahatannya yang terakhir.

Kita memahami dan menyadari pada saat itu beban berat keluarga memang sangat terasa oleh kita semua, sehingga sebelum meninggal, pada 8 februari 2010 DPC dibantu oleh beberapa DPRa dan Aleg yang ada melakukan koordinasi untuk penggalangan dana bahwa beban berat keluarga harus menjadi tanggung jawab kita juga sebagai wujud ukhuwah. Pada saat itu memang tidak terbayangkan dari mana kita dapat memperoleh dana? Tetapi dengan dukungan ikhwah sekalian dan petunjuk dari Allah SWT, ternyata Allah memberikan jalan-jalan kemudahan terhadap upaya-upaya pengggalangan dana yang kita lakukan.

Setelah berkoordinasi pada malam itu, selanjutnya kita mengabarkan kepada saudara-saudara kita melalui media informasi-informasi yag bisa kita manfaatkan, seperti liqa-liqa, milis-milis, blog SIPITUNG, email dan facebook. Ternyata kabar ini telah tersiar dengan cepat dan sampai kepada orang yang tepat, yaitu kepada orang-orang yang mempunyai empati yang sangat dalam kepada keluarga almarhum Ade Sulaeman. Bahkan berita ini sampai kepada saudara kita yang berada di Arab Saudi dan Inggris, bahwa saudara kita yang berada di sebuah desa kecil di Wanajaya sedang menanggung beban berat. Berita ini ternyata dipahami dan akhirnya terbukti mereka dengan ikhlas memberikan bantuannya. Bahkan banyak di antara kita, terutama ibu-ibu yang meneteskan air mata ketika membaca catatan kecil dari seorang HUSNA, anak sulung almarhum Ade, yang menyiratkan kegundahan seorang anak yang mencintai abi dan umi tercintanya. Dari sinilah titik awal para ikhwah memberikan bantuannya lewat 3 rekening yang telah kita buka untuk membuktikan ukhuwah ini. Dan ternyata ukhuwah ini tidak saja kita dapatkan dikajian-kajian, tetapi ukhuwah ini ternyata telah terwujud nyata dan menembus batas, tidak terbatas pada jarak dan territorial, hingga ke Kalimantan bahkan Arab Saudi dan Inggris Raya. Dan Alhamdulillah Dana Peduli Husna yang telah terkumpul sejumlah Rp. 151.853.000,- yang selanjutnya telah diserahkan kepada ahli warisnya pada 14 Maret 2010 jam 17.00 wib. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang sempurna kepada ikhwah sekalian, kemudian kita berharap apa yang kita lakukan ini berbuah pahala yang besar, sebagaimana janji Allah SWT dalam QS. An-Nisa (4): 114;

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar”

Mudah-mudahan yang kita lakukan ini berbuah kebaikan dan pahala yang besar di akherat kelak. Selanjutnya tentu kita tidak akan pernah berhenti dalam mewujudkan ukhuwah ini dan kita akan selalu berempati dan memberi manfaat kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kepada anak-anak almarhum, kita juga berupaya berkomunikasi dengan rumah zakat dan lembaga-lembaga amal lainnya, untuk bisa memberikan bantuannya berupa beasiswa pendidikan kepada anak-anak almarhum. Dan Alhamdulillah upaya kita tersebut sudah direspon dengan sangat baik oleh rumah Zakat. Selanjutnya semoga apa yang kita lakukan ini sebagai amal untuk senantiasa berjalan menuju pintu-pintu kebaikan. Amin! (bibit)
Sumber: pkscibitung.wordpress.com

Kamis, 04 Maret 2010

PEDULI HUSNA – Proyek amal resmi ditutup



raport terakhir ananda HUSNA,… (smart girl)

Para Sahabat HUSNA yang Budiman,

Diawal ketika kami berkoordinasi untuk melakukan penggalangan dana, tidak ada sedikitpun bayangan bahwa dana yang akan terkumpul dapat menutupi nilai hutang perawatan Almarhum Pa Ade Sulaeman / ayahanda HUSNA dirumah sakit. Yang ada justru perasaan bahwa, sungguh kami akan mendapatkan jalan yang sangat berat dan kalaupun mendapatkan nilai yang ditargetkan, pasti akan memerlukan waktu yang sangat lama.

Tentu saja, perasaan itu tidak serta merta mengurungkan niat kami dan menguburkan kaki-kaki ini sehingga tidak segera dapat melangkah. Dengan modal keyakinan dan harapan penuh kepada ALLAH, kamipun tetap optimis untuk terus bergerak mencari potensi-potensi dana yang ada, menyebarkan proposal, dan mengirimkan kabar kepada teman, sahabat, kerabat serta keluarga.

Alhamdulillah, kabar telah tersiar dengan sangat cepat, kemudian direspon dengan tepat oleh para sahabat HUSNA dari berbagai tempat dan ditindak lanjuti dengan mengirimkan dana kepedulian. Sebut saja misalnya, sahabat yang berada di Jakarta, Bekasi dan sekitarnya, DKM-DKM perusahaan dibeberapa kawasan industri di kab. Bekasi, lembaga-lembaga zakat, sahabat di Kalimantan tengah, para sahabat di Saudi, bahkan sahabat yang berada di Inggris raya. Subhanallah, ukhuwah telah terjalin tiada batas, satu sama lain telah saling memperhatikan, momentum pahala tidak tersia-siakan, dan semua berlomba menuju pintu kebaikan. Pada akhirnya, beban berat keluarga almarhum menjadi ringan.

Sahabat,

Diantara kita mungkin ada yang menanyakan, bagaimana dengan pendidikan ananda HUSNA?

Alhamdulillah, diawali oleh seorang ibu muda yang mengabarkan kepada kami pada tanggal 11 pebruari 2010 bahwa beliau berniat untuk menyisihkan sebagian pendapatannya pada setiap bulan untuk membantu biaya pendidikan dan awal maret kemarin niatnya telah diamalkan. Disusul kemudian seorang ibu muda lainnya pada tanggal 24 Pebruari 2010 telah mengamanahkan dana cash kepada kami untuk melunasi kebutuhan biaya sekolah HUSNA s/d bulan Juli 2010, dan malam itu juga amanah itu telah kami sampaikan kepada Gurunya HUSNA. Kemudian pada hari yang sama (24 peb’2010), kami bertemu dengan manager Rumah Zakat Indonesia cabang Cikarang kemudian mendapat kabar bahwa HUSNA dan adiknya akan menjadi penerima manfaat program Beasiswa Ceria.

Terimakasih Ya ALLAH, engkau sampaikan kabar kebaikan ini kepada orang-orang yang tepat.

Sahabat,

Ikhtiar kita dalam mengirim kabar dan mengajak satu sama lain telah berbuah hasil yang maksimal, ALLAH telah berikan jalan-jalan kemudahan dari arah yang tidak disangka-sangka, ALLAH telah gerakkan hati para Dermawan..

Sampai dengan hari Selasa jam 23.00 dana yang terkumpul sebesar Rp. 115.330.000,- (Seratus lima belas juta tiga ratus tiga puluh ribu rupiah).

Subhanallah, angka yang tidak terbayangkan sebelumnya. Dana yang telah terkumpul ini melebihi beban hutang keluarga, dan Insya Allah kelebihannya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.

Namun dengan berat hati kami sampaikan, bahwa penggalangan dana secara resmi akan kami tutup pada hari Selasa, 9 Maret 2010 jam 00.15 (tepat satu bulan dihari yang sama Ayahanda HUSNA meninggal dunia). Setelahnya kami akan melaksanakan serahterima dengan keluarga HUSNA. Kami memohon, jika masih ada dana yang belum tersalurkan, agar kiranya dapat segera dikirmkan sebelum hari penutupan.

Dari dalam lubuk hati yang paling dalam, kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas seluruh kontribusi sahabat dalam proyek kebaikan di waktu yang sangat singkat ini. Semogalah, menjadi amal shalih bagi kita semua sebagai bekal dihari kemudian, dan semoga ALLAH tetap menjaga keikhlasan kita masing-masing, amin.

Selanjutnya kami berpesan, teruslah jalin ukhuwah, teruslah saling memperhatikan, rebut setiap peluang kebaikan, semarakan lembaga-lembaga zakat dengan infaq, shadaqah dan zakat kita, agar “HUSNA-HUSNA” lainnya dapat terbantukan, Insya Allah.

Dan terakhir, dengan kerendahan hati kami memohon maaf yang sebesar-besarnya, jika dalam 1 bulan terakhir ini ada hal yang kurang berkenan sehingga sedikit mengganggu rutinitas sahabat, semua ini kami lakukan semata-mata ingin mencari keredhaan ALLAH dan Pahala Besar yang dijanjikan-NYA dalam Q.S. 4:114.

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Data Pura