Selasa, 16 Desember 2008

Belajar dari Ibrahim


oleh : M. Saidi
Alhamdulillah, walaupun struktur DPRa Wanajaya masih dalam proses menuju pada kekokohan dan soliditas, namun tak menyurutkan kader – kader dakwah yang ada di Wanajaya untuk surut dan mundur kebelakang. Selepas Musran yang lalu memang laju pergerakan DPRa Wanajaya belumlah se-ideal yang diharapkan, mengingat banyaknya kader yang dimiliki Wanajaya. Itulah yang akhirnya memaksa sebagian dari kader Wanajaya beserta jajaran pengurus DPC Cibitung turun gunung guna mengobarkan seamangat kader yang mulai meredup didera kesibukan yang memang padat dan menyita banyak waktu yang dimiliki.

Bertempat di rumah akh Rahmat di RW 014, berkumpullah seluruh jajaran pengurus DPRa Wanajaya beserta Korwe dan juga pengurus DPC yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC Cibitung akh Data Pura, Akh Isnaeni, Ust. Supriyanto,Lc. Akh Bibit dan Akh Junaedi dalam syuro DPRa Wanajaya yang diadakan pada Kamis malam Tgl. 11 Desember 2008.

Pada kesempatan taujihnya Ust. Supriyanto selaku seksi Pembinaan kader dari DPC Cibitung menyampaikan hikmah dari Momentum Dzulhidjah yaitu untuk meneladani sosok nabi Ibrahim yang beberapa keistimewaannya yaitu sebagai abul anbiya ( Bapaknya para nabi), sebagai kekasih Allah, merupakan 1 dari 5 nabi yang mendapat gelar ulul azmi, yang patut menjadi suri tauladan setelah nabi Muhammad SAW dan terakhir kisah pengorbanannya yang menunjukan keimanan yang tinggi kepada Allah SWT .

Ust. Supriyanto juga menyampaikan 3 sunnah pengorbanan yaitu:

1. Pengorbanan merupakan syarat mutlak keimanan

2. Pengorbanan merupakan syarat mutlak dalam meraih kemenangan

3. Allah belum menerima pengorbanan seorang hamba sampai ia memberikan yang terbaik yang ia miliki.

Subhanalah, apa yang disampaikan Ust. Supriyanto begitu mengugah dan menyulut semangat yang hadir saat itu.

Tak ketinggalan ketua DPC Cibitung akh Data Pura menyampaikan taujihnya seputar perlunya kader dakwah menyadari bahwa cita – cita besar untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2009 hanya bisa diperoleh dengan memaksimalkan kekokohan struktur kemudian dilanjutkan dengan memberikan pelayanan pada masyarakat secara maksimal dan tidak melupakan bahwa semua itu berorientasi dalam rangka mencari ridho Allah SWT.

Acara syuro diakhiri setelah forum Tanya jawab yang berkaitan dengan program DPC dan informasi terkini berkaitan persiapan menjelang Pemilu 2009.

Mudah – mudahan selepas syuro ini seluruh kader baik itu yang ada dalam struktur DPRa maupun diluar struktur untuk lebih memaksimalkan kekokohannya dalam beramal jama’i demi tercapainya target perolehan suara DPC Cibitung sebanyak 48% . Allahu Akbar!!

Tidak ada komentar: