Rabu, 18 Maret 2009

PKS Patut Ditiru Partai Lain


Mulai 16 Maret 2009 kita menyaksikan kampanye terbuka dari setiap partai politik peserta pemilu 2009. Tak banyak yang berubah, arak-arakan keliling kota, tebar spanduk dan aksesori kampanye, dan mengotori kota, lalu korban berjatuhan.

Apakah belum ada metode lain untuk berkampanye yang lebih manusiawi? Mengapa harus selalu mengeksploitasi masyarakat bawah untuk kepentingan sesaat? Padahal kita tahu perkembangan teknlogi informasi sangat massif di negeri ini, bukankah menggunakan media lebih simple dan murah?

Dari sekian parpol yang berkampanye, nampaknya hanya PKS yang lumayan terkordinir rapi, minimum resiko dan dijamin aman. Walaupun juga menggunakan metode konvensional dengan pengarahan massa, mereka nampak lebih humanis dan energik. PKS masih nampak memanusiakan manusia dengan tetap memenuhi standar pelayanan pada peserta kampanyenya.

Mungkin karena partai ini sangat terlatih mengelola massa dan anggotanya sehingga terbawa pada karakter mereka di lapangan. Karena itu partai lain harus mencontoh cara kampanye PKS yang meminimalkan resiko, menghargai pengguna jalan, menjaga kebersihan dan semangat yang terus bergelora.

Sudah saatnya musim kampanye tidak mengganggu aktivitas warga lain yang tidak terlibat

kampanye. Mengelola rakyat Indonesia yang lebih dari 200 juta ini tidak dapat mengandalkan politik semata, partai politik tidak boleh arogan sebagai satu-satunya variabel peubah, sehingga harus menghargai aktivitas non-politis dari warga lainnya. Selamat berkampanye semoga tidak ada korban lagi!

Topan Alif, mrto80an@yahoo.com
Sumber:inilah.com

Tidak ada komentar: