catatan sipitung :
Menjelang pemilu 2009, genderang perang di peta politik Kab. Bekasi semakin panas. Ust. Sa’adudin (bupati Bekasi) dan ust. Syamsul Falah (Ketua DPRD) yang dikenal “bersih” berulangkali diterpa badai dari lawan-lawan politiknya. Beragam cara mereka lakukan dan hembuskan demi menjatuhkan citra buruk kepada Bupati Bekasi dan Ketua DPRD yang satu ini. Coba simak saja beberapa kejadian belakangan ini, seperti kasus pagar rumah dinas, kasus baju dinas dan APBD 2008. Hal ini tentu menggambarkan bahwa tantangan dakwah di pemda Bekasi memang demikian berat.
Sejumlah anggota dewan, antara lain Mustakim (Fraksi Demokrat), H. Sarbini, SH (Fraksi PDI-P) dan Gatot S Topan serta IIp Bustomi (Fraksi Partai Golkar), Ketua DPD KNPI Kabupaten Bekasi, Rahmat Vijay Damanhuri dan Ketua Gapensi Kabupaten Bekasi, H. Afuk Idris disebut-sebut menjadi pelopor terjadinya suasana panas perpolitikan di kabupaten Bekasi.
Orang-orang yang bersebrangan politik dengan Bupati memang tak pernah padam menyuarakan black campagne. Dari dulu kelakuan mereka memang seperti itu, karena menjelang pemilu 2009 ini memang hampir tak ada yang dapat mereka jual ke masyarakat. Padahal warga Bekasi saat ini masih merasakan kemajuan di bandingkan dengan penguasa terdahulu.
Menjelang pemilu 2009, genderang perang di peta politik Kab. Bekasi semakin panas. Ust. Sa’adudin (bupati Bekasi) dan ust. Syamsul Falah (Ketua DPRD) yang dikenal “bersih” berulangkali diterpa badai dari lawan-lawan politiknya. Beragam cara mereka lakukan dan hembuskan demi menjatuhkan citra buruk kepada Bupati Bekasi dan Ketua DPRD yang satu ini. Coba simak saja beberapa kejadian belakangan ini, seperti kasus pagar rumah dinas, kasus baju dinas dan APBD 2008. Hal ini tentu menggambarkan bahwa tantangan dakwah di pemda Bekasi memang demikian berat.
Sejumlah anggota dewan, antara lain Mustakim (Fraksi Demokrat), H. Sarbini, SH (Fraksi PDI-P) dan Gatot S Topan serta IIp Bustomi (Fraksi Partai Golkar), Ketua DPD KNPI Kabupaten Bekasi, Rahmat Vijay Damanhuri dan Ketua Gapensi Kabupaten Bekasi, H. Afuk Idris disebut-sebut menjadi pelopor terjadinya suasana panas perpolitikan di kabupaten Bekasi.
Orang-orang yang bersebrangan politik dengan Bupati memang tak pernah padam menyuarakan black campagne. Dari dulu kelakuan mereka memang seperti itu, karena menjelang pemilu 2009 ini memang hampir tak ada yang dapat mereka jual ke masyarakat. Padahal warga Bekasi saat ini masih merasakan kemajuan di bandingkan dengan penguasa terdahulu.
Sumber: pkscibitung.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar