Sabtu, 15 November 2008
Lihatlah Pesan Inti Iklan PKS
Berdasarkan teori yang dikemukakan Sean Covey dalam bukunya The 7 Habbits of Highly Effective Teens, PKS dipastikan akan menuai kesuksesan di pemilu 2009 dan masa-masa yang akan datang.
Teori Sean Covey memang bersifat umum dalam artian siapapun bisa dan berhak untuk sukses asal memenuhi ‘hukum sukses’ Sean Covey. Dan saya melihat PKS sudah memenuhi kualifikasi itu.
Kualifikasi utama yang disodorkan Sean Covey untuk sukses adalah sikap proaktif. Orang proaktif adalah orang yang fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah dan tidak menguatirkan hal-hal yang tidak bisa mereka ubah.
Disamping itu orang proaktif akan selalu mencari jalan untuk menjadikan segalanya terlaksana.
Sedangkan ciri orang yang gagal adalah bersikap reaktif. Dia mudah tersinggung, cenderung menyalahkan orang lain, cepat marah dan mengucapkan kata-kata yang belakangan mereka sesali, suka mengeluh, menunggu segalanya terjadi kepada mereka dan berubah hanya kalau perlu.
PKS telah menunjukan kalau mereka proaktif. Ketika terjadi bencana di negeri ini, PKS tidak menunggu pemerintah menyelesaikan masalah, namun PKS langsung berbuat apa yang mereka bisa dengan mengirim relawan dan bantuan yang dikumpulkan dari kader-kadernya.
Atau seperti yang terjadi di desa saya musim kemarau yang lalu. Akibat kemarau banyak warga yang kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Sebetulnya ini masalah yang harus ditangani pemda setempat. Namun, sembari mengajukan bantuan ke pemda dengan birokrasi yang berbelit-belit, PKS juga memberikan bantuan air bersih yang dananya berasal dari iuran kadernya.
Contoh proaktifnya PKS terkini adalah masalah iklan PKS yang membuat heboh. Di saat bangsa ini seolah kehilangan arah dan semangat untuk ‘berubah’, PKS menghadirkan The Founding Fathers negeri ini untuk menyalakan kembali api semangat.
Semangat untuk berubah dan semangat untuk bersatu. Maka tokoh-tokoh yang dihadirkan PKS adalah tokoh lintas idiologi namun punya kesamaan dalam semangat perubahan.
Namun sayangnya masih ada elemen bangsa ini yang reaktif, tidak mau mengambil pesan inti yang disampaikan iklan PKS. Mereka hanya melihat kulit (yaitu PKS) tanpa mau merasakan subtansi (yaitu isi pesan iklan PKS).
Padahal pesan semangat perubahan yang ditawarkan iklan PKS begitu patriotik: “Mereka sudah lakukan apa yang mereka bisa. Mereka sudah beri apa yang mereka punya. Mereka guru bangsa kita. Mereka pahlawan kita. Mereka motivator kita. Mereka ilham bagi masa depan kita. Terima kasih guru bangsa. Terima kasih pahlawan. Kami akan melanjutkan langkah bersama PKS. Menuju Indonesia Sejahtera.”
Yasmin Filistin, yasminfilistin@yahoo.co.id
Sumber: Inilah.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar