Ketiga pakar yang diberi kesempatan mempresentasikan kajiannya terhadap buku platform PKS tersebut memuji sikap PKS yang telah berani terbuka dengan membuat platform perjuangan sehingga bisa dikaji oleh masyarakat luas.
PK-Sejahtera Online: Bedah Buku Platform PPS 24 Mei lalu berlangsung menarik. Tak tanggung-tanggung pembicara yang dihadirkan merupakan pakarnya dibidang masing-masing. Sebut saja Dr.Fariastuti,SE MA seorang pakar ekonomi, Prof.Dr.Redatin, MA merupakan guru besar bidang hokum-pencetus lahirnya ilmu koruptologi, Drs.Gusti Suryansyah,M.Si seorang pakar social yang juga merupakan Panembahan Kerajaan Landak, dari Internal PKS Drs. Abdurrahmi selaku Ketua MPW PKS Kalbar.
Acara bedah buku platform kebijakan pembangunan PKS ini dimoderatori oleh H.Arif Joni Prasetyo,ST.Ketiga pakar yang diberi kesempatan mempresentasikan kajiannya terhadap buku platform PKS tersebut memuji sikap PKS yang telah berani terbuka dengan membuat platform perjuangan sehingga bisa dikaji oleh masyarakat luas. Bahkan Fariastuti menyatakan dalam prsentasenya sangat sependapat dengan konsep ekonomi di dalam buku tersebut, bahwa pembangunan ekonomi tidak wajib mengejar pertumbuhan, tapi kesejahteraan sosial.Begitupula dengan Prof.Dr.Redatin, MA yang memuji PKS dengan kemampuannya menerbitkan pemikiran setebal lebih dari 300 halaman, “dan ini tebalnya lebih ketimbang GBHN di zaman orde baru,” ungkap Redatin yang disambut tepuk tangan para undangan.
Beliau juga menambahkan bahwa sebaiknya buku platform tersebut dapat diterjemahkan sesuai dengan kondisi Kalbar, serta pembahasaanya yang tidak terlalu akademis. Demikian karena masyarakat Indonesia rata-rata masih tamatan SD dan SMP.
Pembicara lain, Panembahan Kerajaan Landak Gusti Suryansyah mengatakan bahwa PKS potensial untuk mencapai 20 persen suara di parlemen. Hal ini ditandai dengan keberhasilan PKS sebagai partai dakwah bertingkah laku sesuai dengan budi pekerti yang luhur. “Kita bangsa Indonesia merindukan politisi-negarawan yang berakhlak mulia,” ujarnya. Ketua MPW PKS Kalbar Drs.Abdurrahmi saat gilirannya menyampaikan isi buku platform PKS ini mengungkapkan bahwa buku ini diterbitkan memang untuk dikaji oleh public, sedangkan untuk internal PKS sendiri ada buku-buku lain diantaranya kiat-kiat prakstis mencapai 20 persen suara,”Buku rahasia perusahaan tentu saja tak ada yang boleh tahu kecuali pengurus inti,” ungkapnya disambut tawa para hadirin.Selain para pembedah, bedah buku juga disuguhi oleh para pembahas dari tokoh tokoh masyarakat dan media. Diantaranya Ir.H.Priyambodo, H.Yacob Mochsin dan pimpinan redaksi Borneo Tribun Nur Iskandar,SP. Priyambodo mengingatkan agar PKS selalu berjalan lurus, cepat dan tepat. Jangan sampai isi platform yang dilaunching justru akan digunakan oleh pihak-pihak lain untuk propaganda negative terhadap PKS.
Pembahas lainnya Yacob Mochsin mengingatkan agar PKS senantiasa melakukan perjuangan politik yang menjadi langkah untuk mencapai kekuasaan. Sedangkan Nur Iskandar menguraikan data dan fakta dilapangan khususnya di wilayah Kalimantan Barat mengenai kegiatan PKS dan hasil riset Borneo Tribun yang menunjukkan tingkat kepercayaan public terhadap PKS cenderung meningkat.Hasil riset itu diperkuat oleh dosen Fisipol Untan Jumadi, S.Sos, M.Si yang hadir sebagai peserta. Menurutnya tak berlebihan jika PKS menargetkan raihan kursi 20 persen di parlemen harus memenuhi tiga syarat yakni ideology partai yang kuat, soliditas massa pendukung serta kemampuan kepemimpinan para kader-kaderny(PKS Kalbar) Pengirim: Ningsih Update: 29/05/2008 Oleh: Ningsih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar