Selasa, 10 Februari 2009

Silkoh Wanajaya dengan CAD PKS.



pkswanajaya-online: PKS Wanajaya menggagas Silkoh (Silaturahim tokoh), dalam rangka sosialisasi Pemilu 2009 dan memperkenalkan CAD PKS untuk tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten (8/2), bertempat di Kampung Selang Jati, kediaman salah seorang tokoh desa Wanajaya (Ust. Nadi).

Acara Silkoh tersebut dimulai tepat jam 16.00 wib. Tampak hadir Ust. Najiyullah, Lc. (ALEG & CAD DPR RI), Ust. Muhammad Nuh, Lc. (CAD DPRD tk I) dan Ust. DR. Ayub Rohadi, Mphil. (CAD DPRD tk.II).

“Kenapa saya dukung dan simpati dengan PKS?. Karena saya melihat para kader PKS rata-rata dekat dengan masjid, aktif di majlis taklim, kerap membantu kesulitan orang lain dan membantu anak yatim,’ ungkap Ust. Nadi dalam sambutannya.
“Meskipun banyak caleg dari partai lain yang silaturahim dan meminta dukungannya pada saya, namun saya tak begitu antusias dengan mereka. Kenapa? Karena saya sudah terlanjur jatuh hati pada PKS,” paparnya lebih lanjut. Selanjutnya, dihadapan 70orang lebih warganya beliau menyampaikan dukungan dan komitmennya untuk memenangkan PKS diwilayahnya. Allahu Akbar!

Pada kesempatan tersebut Ust. Najiyullah memperagakan simulasi system Pemilu 2009 yang baru dengan menggunakan contoh kertas suara yang mirip dengan aslinya.
“Pemilu kali ini beda dengan yang lalu. Kalau dulu seperti membeli kucing dalam karung, maka untuk 2009 ini bedanya adalah karungnya sudah lebih transparan, sehingga masyarakat bisa melihat mana calon yang benar-benar sesuai dengan aspirasi mereka,’ ucap Ust. Naji dengan logat Bekasinya yang khas.

Ust. Muhammad Nuh Lc. (anggota DPRD tk.I) selanjutnya menginformasikan bahwa pada anggaran 2009 ini pemerintah provinsi Jawa Barat akan mencetak buku paket pelajaran yang selanjutnya akan dipinjamkan secara gratis kepada siswa, sehingga diharapkan para orangtua nanti tidak lagi ada yang mengeluh tentang buku pelajaran.

Pada kesempatan terakhir, Ust. DR. Ayub Rohadi, Mphil. menyampaikan bahwa program-program yang telah dan akan dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Bekasi. Salah satunya yaitu santunan bagi warga tidak mampu yang meninggal dunia sebesar 2 juta rupiah. Karenanya beliau mengharapkan kepada tokoh dan warga yang hadir dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab menjatuhkan pilihannya pada PKS. Karena tanpa dukungan legislatif yang kuat maka kebijakan sebaik apapun akan menjadi mentah kembali manakala kekurangan suara di tingkat legislative (dewan).

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab hingga usai pada pukul 18.00 wib. Di penghujung acara akh Akmal selaku pembawa acara menyampaikan pada para hadirin permohonan ma’af karena tidak bisa memberikan apa – apa selain keinginan yang tulus jika terpilih nanti PKS akan memberikan yang terbaik yang dapat dilakukan untuk masyarakat dengan lebih Bersih, Peduli dan Profesional. [say_dee]

Tidak ada komentar: