Selasa, 30 Desember 2008
Israel Gunakan Bom-Bom Jenis Baru Kiriman dari AS
AS bukan hanya mendukung secara moril terhadap Israel untuk melakukan aksi biadabnya ke Jalur Gaza. Negara Paman Sam itu juga memberikan bantuan dari sisi persenjataan sebelum Israel memutuskan menyerang Jalur Gaza.
Dalam serangan ke Gaza, pasukan udara Israel diketahui menggunakan misil-misil penghancur bunker jenis baru yang dikirim dari negara sekutunya, Amerika Serikat. Misil jenis GBU-39 adalah misil rancangan baru AS yang dibuat dalam bentuk bom-bom berdiameter kecil. AS merancang misil itu dengan biaya murah tapi tetap memiliki tingkat presisi yang tinggi dan daya hancur yang dahsyat.
Surat kabar The Jerusalem Post dalam laporannya menyebutkan bahwa Israel membeli sebanyak 1.000 misil GBU-39 dari AS atas persetujuan Kongres tiga bulan sebelum melakukan serangan brutal ke Jalur Gaza. Dan menurut sejumlah pejabat keamanan Israel, kapal pertama yang membawa misil-misil itu tiba di Israel awal bulan Desember kemarin.
Masih menurut para pejabat Israel tadi, misil-misil itu digunakan dalam serangan udara pasukan udara ke Jalur Gaza yang dimulai hari Sabtu kemarin dan berhasil menghancurkan target berupa tempat-tempat peluncuran misil al-Qassam milik Hamas di Gaza. Misil-misil itu pula yang digunakan Israel untuk membombardir terowongan-terowongan di Rafah, perbatasan Gaza-Mesir.
Misil jenis GBU-39 merupakan salah satu jenis bom di dunia yang paling akurat. Jenis GBU seberat 113 kilogram memiliki kemampuan penetrasi yang sama dengan GBU dengan berat normal 900 kilogram, meskipun bom jenis ini hanya mengandung 22,7 kilogram bahan peledak.
Dengan panjang hanya 1,75 meter, memungkinkan pesawat-pesawat pembom membawa bom jenis ini dengan jumlah besar sehingga bisa menghancurkan lebih banyak target dalam waktu singkat. (ln/arabnews)
sumber:eramuslim.com
Senin, 29 Desember 2008
Bantu Palestina, PKS Minta Satu Kader Sumbang Satu Dolar
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan mengirimkan sukarelawan ke Palestina terkait serangan Israel ke Jalur Gaza. Namun PKS mengaku akan menggalang dana untuk membantu rakyat Palestina.
"Kita akan kumpulkan dana dari para kader. One man one dollar," jelas Presiden PKS Tifatul Sembiring kepada detikcom, Minggu (28/12/2008) malam.
Tifatul menjelaskan sulit untuk mengirimkan sukarelawan ke Jalur Gaza. Apalagi sukarelawan untuk bertempur.
"Lokasi jalur Gaza kan dibatasi beberapa negara. Sangat sulit untuk mencapainya," jelas pria asal Sumatera ini.
Oleh sebab itu Tifatul menjelaskan untuk membantu para korban, lebih tepat jika mengirimkan bantuan berupa materi atau obat-obatan.
"Untuk penyaluran juga mudah. Bisa melalui Kedubes, bisa melalui Yayasan Al-Quds. Banyak lembaga-lembaga intenasional yang membantu Palestina," tutupnya.
-------------
Sumber: detik.com
Dipastikan Korban Bertambah Jadi 350 Orang
Gaza-infopalestina : Selama lebih dari 41 tahun Palestina dibawah penjajahan Israel, korban kali ini yang terbanyak. Lebih dari 271 warga Palestina gugur sebagai syuhada dan 750 lainya luka-luka dalam serangan besar-besaran roket Israel Sabtu (27/12).
Lebih dari 200 pesawat tempur F 16 Israel meraung-rang di atas langit Gaza. Mereka melancarkan serangan besar-besaran, membunuh warga Palestina tak berdosa. Lebih dari 50 titik serangan Israel kemarin bergema di seluruh Gaza. Kondisi ini diperparah dengan terputusnya aliran listrik di Gaza akibat blockade serta habisnya obat-obatan di sejumlah rumah sakit, mengakibatkan jumlah korban yang jatuh lebih banyak.
Departemen kesehatan Palestina menyebutkan, lebih dari 271 warga meninggal dan 750 lainya luka-luka. 200 diantaranya luka parah. Mereka terdiri dari anak-anak dan wanita. Kemungkinan korban akan terus bertambah. Jumlahnya bisa mencapai 350 orang.
Direktur emergency Palestina, Muawiyah Husnain menyebutkan, saat ini ada sekitar 15 syuhada yang gugur yang belum diketahui identitasnya. Sementara itu ada sekitar 80 syahid lainya yang sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Gaza dan puluhan lainya masih tertimbn di bawah reruntuhan gedung yang roboh akibat serangan udara Israel.
Hingga tadi pagi (Ahad 28/12) pasukan udara Israel belum berhenti melakukan serangannya ke berbagai wilayah di Jalur Gaza. Yang paling mengkhawatirkan ungkap Husnain adalah menipisnya cadangan obat-obatan serta peralatan emergency serta minimnya alat-alat untuk pembedahan. Ia menghimbau Negara-negara Arab dan ikatan Dokter internasional untuk mengirimkan obat-obatan secepatnya ke Jalur Gaza.
Mayoritas korban umumnya sangat mengkhawatirkan. Tidak mungkin mereka ditransfer ke luar Gaza, kecuali jika kondisinya sudah mulai mendingan. Tim Emergency juga meminta dikirimkan helicopter agar penanganan korban lebih cepat. (asy)
Biadab!
Mayat bergelimpangan akibat serangan udara Zionis-Israel di Gaza (27/12).
Sedikitnya 270 orang syahid akibat serangan membabi buta Zionis.
Tahun Baru Islam, yang seharusnya disambut gembira, dikotori Israel.
[rtr]
sumber:pkspiyungan.blogspot.com
Pawai Muharram TPA Miftahul Jannah
Cibitung-pkswanajayaonline. Malam itu suasana perumahan Villa Mutiara Jaya RW 011 tampak hiruk pikuk oleh suara lantunan nasyid yang diiringi tabuhan seperangkat tetabuhan sederhana yang berasal dari tangan-tangan mungil. Terdengar nasyid dari Shohar ‘Bingkai Kehidupan’, menghangatkan suasana malam yang dingin. Tampak barisan obor memenuhi jalan-jalan perumahan menerangi suasana malam menjadi lebih semarak. Ada apa gerangan ?...
Malam itu Ahad (28/12) TPA Miftahul Jannah yang merupakan binaan dari kader akhwat yang ada di Perumahan Villa Mutiara Jaya RW 11 mengadakan pawai menyambut tahun Baru Hijriah 1430 H. Acara tersebut diikuti lebih kurang 200 orang santriwan/wati TPA minhaajul Jannah. Tampak hadir dan mendampingi acara tersebut ketua DKM Miftahul Jannah, Akh Akmal, akh Nularso dan para guru.
Selepas sholat Isya berjamaah, tepat pukul 20.00 rombongan bertolak dari Masjid Miftahul Jannah dan berpawai mengelilingi hampir seluruh blok yang ada di wilayah RW 11 dan berakhir dengan berkumpul kembali di depan Masjid Miftahul Jannah. Santriwan/wati tampak antusias mengikuti acara tersebut.
Warga sekitar tampak berbaris disepanjang sisi jalan menyambut dan memberikan semangat pada peserta pawai. Bahkan ada seorang ibu yang bergumam dan menunjukan pada anak yang sedang digendongnya bahwa apa yang dilihatnya itu merupakan kegiatan yang dulu kerap diikutinya saat dikampung halaman.
Pukul 21.15 seluruh santriwan/wati kembali kerumah masing-masing setelah istirahat sebentar dengan mengantongi kobaran semangat dan segumpal harapan akan masa depan yang lebih baik di tahun yang baru kelak. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi agenda rutin dalam menyemarakkan syiar Islam dilingkungan RW 11. Insya Allah.(say_dee)
Sabtu, 27 Desember 2008
Berita Duka Cita
Assalamu'alaikum wr. wb
Keluarga besar PKS Wanajaya mengucapkan
Innalillahi wa innalillahi roojiun
Telah berpulang ke Rahmatullah
bapak M. Dasri bin Candrayasa
Ayahanda dari Akh Ivan.
Pada Hari Sabtu 27 Desember 2008 jam 24.15 WIB
yang beralamat di Perumahan Villa Mutiara Jaya RT 07/ RW 11
Wanajaya - Cibitung.
Semoga Allah menerima semua amal ibadahnya dan di ampuni semua dosa-dosanya
serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Amin
Wassalam
Selasa, 16 Desember 2008
Gelombang PKS
oleh : bibit raharjo
Pada kampanye Pemilu 2004, massa PKS selalu merebut simpati masyarakat karena sering tampil tertib dan santun. Mereka juga mempunyai ‘pasukan semut’ yang bertugas membersihkan sampah dari lokasi bekas kampanye. Beda dengan sejumlah massa partai lain yang acap tampil menakutkan ketika menggelar kampanye.
Dibandingkan dengan partai-partai lain, langkah PKS memang selalu mencuri perhatian dan sering menjadi sorotan. Berbagai praktik politik yang “baik dan benar” sering dikagumi, namun bahkan juga selalu ditakuti. Budaya “uang pelicin” yang kerap hilir mudik di gedung parlemen justru oleh dewan PKS selalu dilaporkan ke KPK. Maka tak aneh ketika hasil survey Litbang Kompas menempatkan PKS sebagai partai yang paling bersih. Meskipun Indonesia menempati rangking ke-2 dalam bidang korupsi di Asia, namun Alhamdulillah dewan PKS tak ada yang terkena kasus korupsi.
Kekaguman orang kian berlanjut, ketika para anggota dewan dari sejumlah partai banyak terlibat dalam skandal korupsi dan skandal seks, justru para anggota dewan dari PKS malah menjadi pemegang rekor pengembalian uang suap dan uang gratifikasi. Tak tanggung-tanggung, tercatat di KPK uang yang telah dikembalikan anggota F-PKS DPR-RI mencapai lebih dari 1,9 Milyar. Bahkan di sejumlah daerah praktik “bersih” dewan PKS juga terjadi. Belum lama ini, di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur yang memiliki 43 orang anggota DPRD, 40 orang di antaranya diseret ke pengadilan karena kasus korupsi. Hanya 3 orang saja yang tidak terlibat. Mereka adalah anggota Fraksi PKS. Subhanallah!
Di awal 2008, ketika PKS melakukan komunikasi politik berkenaan 100 Tahun Kebangkitan Indonesia dengan satu slogan “Bangkit Negeriku Harapan Itu Masih Ada”, kembali PKS telah membangkitkan optimisme bangsa ini untuk dapat keluar dari kubangan yang ada. Pesannya adalah agar bangsa ini memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk perubahan yang lebih baik. Sebagaimana Umar bin Khatab katakan, “setiap kali saya meng-hadapi masalah-masalah besar yang aku panggil adalah anak muda”.
Lebih lanjut Ust. Zainal Muttaqien, Lc. dalam taujihnya di DPRa Wanasari menjelaskan bahwa di dalam kitab Muhammad Rasyid dikatakan, kalau engkau tidak pernah disibukkan dengan sesuatu yang besar, maka engkau akan disibukkan dengan sesuatu yang kecil. Maka ketika kita tidak punya daya analisa, tidak bisa membaca diri, membaca keluarga dan membaca lingkungan, di mana kemaksiatan sudah sangat terorganisir, maka akibatnya negeri ini centang perentang, tidak tahu arah dan tujuan. Ketika saat ini di hadapan kita jumlah partai mencapai 38, tentu mencari nomor 8 sangatlah sulit. Apalagi mencari sebuah nama CAD di 4 lembar kertas besar.
Inilah salah satu problematika kader, yaitu tidak mau membaca, kalau sudah bisa membaca kurang memahami apa tuntutan dakwah saat ini. Di benak hanya menuntut, bahwa sekarang kita sudah punya Bupati dan Ketua DPRD dari PKS. Tapi masya Allah, kemenangan dakwah itu bukan karena kita punya pemimpin. Kemenangan dakwah sesungguhnya adalah ketika seluruh masyarakat memahami dan mengamalkan Islam. Seluruh masyarakat jauh dari kemusyrikan. Bukan lantaran kita menghantarkan pemimpin dari PKS. Tidak! Kerja keras, perjuangan dan pengorbanan adalah sebuah keniscayaan jalan dakwah. Sebagaimana Ust. DR. Surahman Hidayat (Dewan Syariah Pusat) katakan dalam taujih jihadnya ketika Mukhoyyam Terpadu Daerah (MUTUDA) di Bojongmangu, “Apa yang telah kita berikan pada dakwah? Bukan, apa yang dakwah berikan kepada kita?”
Maka pilar-pilar keberanian yang harus dimiliki seorang kader, adalah;
1. Iman kepada yang Ghaib.
Ketika keimanan itu semakin besar, maka akan memotivasi keberanian dan memunculkan keikhlasan dalam setiap perjuangan. Bahwa kemenangan dakwah ini bukan materi. Bahwa menjadi caleg itu bukan sebuah kemulian, tapi amanah berat yang memang harus diemban. Kalau di partai lain, orang sangat gembira begitu dicalonkan, tapi kader di PKS ketika dicalonkan justru banyak yang sedih,resah dan gelisah karena besarnya amanah yang harus dipikul. Dan mungkin fitnah yang merintang. Ada sebuah kisah, pernah disampaikan oleh ust. Mardhani (DPP PKS) di hadapan para CAD dari Bekasi, Subang, Purwakarta dan Karawang, bahwa gedung dakwah berlantai 6 seharga 16 Milyar di jln. Simatupang Jakarta tersebut adalah sumbangan dari seorang kader dakwah. Ikhwah tersebut berpesan agar namanya dirahasiakan. Subhanallah! Para Calon Anggota Dewan PKS yang hadir saat itu sempat sampai meneteskan air mata.
2. Mampu menaklukkan rasa takut.
Artinya jangan mudah menyerah. Hilangkan perasaan kalah sebelum bertanding. Mulai hidupkan silaturrahim di antara kader, penuhi kehadiran liqa pekanan, pecahkan segala permasalahan kecil sesama kader, insya Allah permasalahan besar akan dapat dipecahkan. Yang ditakuti dari PKS bukanlah pemimpin dari PKS. Tidak! Tapi mesin politiknya, jika solid maka kemenangan tinggal dipetik. Insya Allah!
3. Sabar dalam ketaatan.
Sholahudin Al Ayubi mengatakan, siapa yang semalam tidak sholat tahajud, tidak diperkenankan ikut berjihad. Karena pilar kemenangan itu akan tegak manakala kader dakwah sering qiyamulail, untuk mencharge kembali ruhnya agar jangan sampai ‘low batt, gak ada pulsa atau gak ada sinyal’. Halaqah harus sering di mutaba’ah. Sah-sah saja ada parlemtaria dalam liqa, tapi jangan setiap halaqah isinya parlementaria terus, sehingga akhirnya manhaj tarbiyah yang diagendakan tidak jalan. Para kader yang “mangkir”, bingung dengan arah dan tujuan atau ’membelot’ dari jalan dakwah ini harus kembali di datangi dan diingatkan. Agar himpitan ekonomi dan fitnah tidak membuatnya gelisah.
4. Bercita-cita ingin mewariskan kebaikan kepada anak cucu.
Hakekatnya hidup ini adalah amanah. Kalau amanah adalah titipan, tentu setiap titipan ada pertanggung jawaban. Itulah yang disebut professional.
5. Berharap pahala dari Allah SWT.
Ketika akan menghadiri tiap pertemuan, rapat atau halaqah, perbanyak niat kebaikan. Kesungguhan kita dalam partai ini bukan untuk menggolkan satu orang. Tidak! Partai ini adalah pengusung dakwah politik. PKS hanyalah sebuah partai kecil, setetes air diantara luasnya samudra. Hanya setetes darah yang tumpah dari seluruh pahlawan peradaban dunia. PKS hanyalah setetes air mata yang pernah mengalir deras di bumi ini. Dan karena itu PKS tidak akan pernah bisa mengurus sendiri negeri ini. Oleh karena itu kita perlu mengembangkan semangat untuk menghargai ide-ide dan karya orang lain. Menyadari bahwa di samping kita bekerja, masih ada orang lain yang juga sedang bekerja. Usia kita di dunia ini tidaklah panjang, maka berikanlah kontribusi nyata dari segala potensi yang dimiliki, agar roda dakwah dan gelombang PKS yang kita usung dan cita-citakan selama ini tetap bergulir dan terus mengalir. Menegakkan nilai-nilai Islam, menumbangkan segala kezhaliman hingga pertiwi gapai sejahtera. Wallaahu a’lam. (bibit)
· Diintisarikan dari taujih Ust. Zainal Muttaqien, Lc. saat temu Kor - W dan Kader DPRa PKS Wanasari Kec. Cibitung (01/12/2008).
sumber:pkscibitung.wordpress.com
Belajar dari Ibrahim
oleh : M. Saidi
Alhamdulillah, walaupun struktur DPRa Wanajaya masih dalam proses menuju pada kekokohan dan soliditas, namun tak menyurutkan kader – kader dakwah yang ada di Wanajaya untuk surut dan mundur kebelakang. Selepas Musran yang lalu memang laju pergerakan DPRa Wanajaya belumlah se-ideal yang diharapkan, mengingat banyaknya kader yang dimiliki Wanajaya. Itulah yang akhirnya memaksa sebagian dari kader Wanajaya beserta jajaran pengurus DPC Cibitung turun gunung guna mengobarkan seamangat kader yang mulai meredup didera kesibukan yang memang padat dan menyita banyak waktu yang dimiliki.
Bertempat di rumah akh Rahmat di RW 014, berkumpullah seluruh jajaran pengurus DPRa Wanajaya beserta Korwe dan juga pengurus DPC yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC Cibitung akh Data Pura, Akh Isnaeni, Ust. Supriyanto,Lc. Akh Bibit dan Akh Junaedi dalam syuro DPRa Wanajaya yang diadakan pada Kamis malam Tgl. 11 Desember 2008.
Pada kesempatan taujihnya Ust. Supriyanto selaku seksi Pembinaan kader dari DPC Cibitung menyampaikan hikmah dari Momentum Dzulhidjah yaitu untuk meneladani sosok nabi Ibrahim yang beberapa keistimewaannya yaitu sebagai abul anbiya ( Bapaknya para nabi), sebagai kekasih Allah, merupakan 1 dari 5 nabi yang mendapat gelar ulul azmi, yang patut menjadi suri tauladan setelah nabi Muhammad SAW dan terakhir kisah pengorbanannya yang menunjukan keimanan yang tinggi kepada Allah SWT .
Ust. Supriyanto juga menyampaikan 3 sunnah pengorbanan yaitu:
1. Pengorbanan merupakan syarat mutlak keimanan
2. Pengorbanan merupakan syarat mutlak dalam meraih kemenangan
3. Allah belum menerima pengorbanan seorang hamba sampai ia memberikan yang terbaik yang ia miliki.
Subhanalah, apa yang disampaikan Ust. Supriyanto begitu mengugah dan menyulut semangat yang hadir saat itu.
Tak ketinggalan ketua DPC Cibitung akh Data Pura menyampaikan taujihnya seputar perlunya kader dakwah menyadari bahwa cita – cita besar untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2009 hanya bisa diperoleh dengan memaksimalkan kekokohan struktur kemudian dilanjutkan dengan memberikan pelayanan pada masyarakat secara maksimal dan tidak melupakan bahwa semua itu berorientasi dalam rangka mencari ridho Allah SWT.
Acara syuro diakhiri setelah forum Tanya jawab yang berkaitan dengan program DPC dan informasi terkini berkaitan persiapan menjelang Pemilu 2009.
Mudah – mudahan selepas syuro ini seluruh kader baik itu yang ada dalam struktur DPRa maupun diluar struktur untuk lebih memaksimalkan kekokohannya dalam beramal jama’i demi tercapainya target perolehan suara DPC Cibitung sebanyak 48% . Allahu Akbar!!
Rabu, 10 Desember 2008
Bercita-citalah…!!
Oleh : Data Pura (ketua DPC Cibitung)
Imam Al Ghazali pernah menjelaskan kepada muridnya tentang suatu tempat yang sangat jauh, begitu jauhnya sehingga mustahil ada seorang yang mampu datang ketempat tersebut. Tempat itu adalah masa lalu, masa yang tidak bisa dijangkau walau hanya satu detik yang lalu. Begitupun dengan masa kehidupan yang kita jalankan sekarang ini, terasa begitu cepat, bahkan lebih cepat dibandingkan ingatan kita terhadap sesuatu dari masa lalu yang kita lewati itu, belum sempat kita mengingatnya, maka masa yang baru tiba-tiba datang mendahului dan segera mengubur ingatan kita.
Masa menghantarkan kehidupan seseorang kepada kondisi puncak kekuatan, dari yang sebelumnya dalam keadaan lemah tidak berdaya, dan penuh dengan rasa harap akan kepedulian dan bantuan orang lain, masa pula yang secara pelan namun pasti menyeret seseorang itu dari puncak kekuatan kepada kondisi yang akan kembali lemah dan kembali pula memerlukan bantuan. Itulah tahapan kehidupan yang pasti akan dilalui oleh setiap insan manusia sebagaimana Firman Allah SWT dalam Q.S. Ar Rum ayat 54.
Kader yang cerdas adalah mereka yang bisa memanfaatkan setiap detik waktu yang berlalu, setiap micron jarak langkah perbuatan, setiap waktu kesempatan, dan segala potensi hanya untuk beribadah kepada-Nya, sehingga, masa lalunya hanyalah kumpulan memori yang penuh dengan arti dan deretan sejarah yang sarat dengan kebaikan. Maka jika datang peluang untuk berbuat baik kepada antum, ambilah momentum itu dengan cepat, karena mungkin akan datang satu kali dalam hidup kita, bersegeralah dalam mengerjakannya (Q.S.Al Imran:114), berikanlah kontribusi positif berupa waktu, tenaga, pikiran, nasihat, saran perbaikan, do’a, dan tak kalah pentingnya adalah kontribusi berupa dana.
Ketertarikan pemilih pada partai, sangat dipengaruhi oleh sejauh mana partai tersebut bisa bermanfaat dengan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, dan pelayanan itu bisa dilakukan jika partai tersebut mempunyai struktur yang kokoh disetiap tingkatan dalam struktur organisasinya. Bagaimana dengan kondisi kita?, apakah saat ini kita telah mempunyai struktur yang kokoh di tingkat DPC, DPRa, Korwil hingga struktur ditingkat KOR-W ?, jika belum, maka marilah kita lakukan langkah-langkah berikut ini. Pertama, lengkapi atau penuhilah posisi-posisi diseluruh tingkatan organisasi, tidak boleh ada posisi struktur yang kosong sementara masih ada kader yang menganggur, “one man show” atau pembebanan beberapa tugas kepada seseorang akan menimbulkan hasil yang tidak maksimal, bahkan boleh jadi akan menimbulkan tidak selesainya pekerjaan-pekerjaan yang menjadi prioritas, Kedua, jika semua kebutuhan struktur telah terpenuhi (hingga KOR-W), maka pekerjaan selanjutnya adalah meningkatkan kehadiran pengurus dalam rapat-rapat rutin, menjadikan pertemuan yang efisien, semarak dengan ide dan gagasan segar nan kreatif, memunculkan saran dan kritikan yang ditujukan untuk kebaikan bersama, dan menyampaikan kalimat-kalimat nasihat dan peringatan dari hati yang tulus kepada saudaranya tercinta, sehingga setiap pertemuan/rapat itu menjadi lebih bermakna dan membuat kita lebih “dewasa”. Ketiga, pekerjaan tidak boleh berhenti hanya pada tingkat koordinasi, hanya pada pembagian tugas atau hanya pada perencanaan saja, tetapi harus berlanjut pada pelaksanaan, maka meningkatkan partisipasi dalam kerja-kerja lapangan dengan semangat amal jama’I (team work) juga merupakan tahapan untuk mengokohkan struktur. Dan keempat adalah, setiap pengurus harus senantiasa memurnikan niatnya hanya untuk mencari ridha dari Allah SWT. Jika seluruh tahapan ini bisa dilaksanakan dengan baik, maka Insya Allah kita akan mempunyai struktur yang kokoh dan bisa melayani masyarakat dengan maksimal, serta tentu saja adalah memenangkan PKS di Cibitung. ALLAHU AKBAR!!..
Kemenangan PKS Di Cibitung adalah cita-cita besar semua kader dakwah, kenapa kita harus bercita-cita?, tahukah ikhwah sekalian, bahwa cita-cita yang hadir dari keinginan hati yang kuat, akan menumbuh kembangkan semangat perjuangan kita secara terus menerus, disetiap waktu dan disepanjang musim. Dan cita-cita pula yang akan mendorong kita untuk selalu bekerja keras, menguras keringat, membanting tulang, tidak peduli siang ataupun malam, bahkan dalam kondisi lapang maupun sempit. Maka, jangan ragu untuk mempunyai cita-cita, dan jangan setengah hati dalam membuat mimpi, agar dari setiap mimpi kita, bisa menghidupkan obor-obor semangat, sehingga jika disatukan akan menjadi api besar yang berkobar-kobar, melalap semua rintangan dan keraguan, meleburkan hati yang diselimuti kebimbangan, dan melunakan perasaan kalah sebelum berperang, dan menjadi api yang memberikan penerangan kepada kader yang tersesat karena kegelapan dan kehilangan arah serta tujuan. Sekali lagi, buatlah mimpi dan bercita-citalah!!.
Senin, 01 Desember 2008
Silaaturahim Tokoh Wanajaya
pkswanajaya online. Bekasi. Hari Sabtu 28 November tim PKS Wanajaya yang dikomandani ketua DPRa Wanajaya Ust. H. Ade Kostaman beserta jajaran pengurus lainnya mengadakan silaturahim tokoh Wanajaya serta santunan anak yatim. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh CAD dari PKS yang mewakili DAPIL 2 Cibitung - Cikarang Barat, Ust. Hizbullah Undu, Lc. Acara yang diadakan di masjid Al Muttaqien Kp. Rawa Lele RW 05 Desa Wanajaya tersebut dihadiri oleh Pak Bowo selaku tokoh di Kp. Rawa Lele, Ketua RW 05 beserta seluruh masyarakat Rawa Lele.
Masih dalam rangkaian sosialisasi CAD Ust. Hizbullah Undu di Desa Wanajaya, pada hari Ahad 30 November 2008 beliau menghadiri acara yang di gagas oleh kewanitaan DPRa Wanajaya yang acaranya berupa : Silaturahim antar kader akhwat seWanajaya, Perkenalan pengurus dan sosialisasi program kewanitaan DPRa Wanajaya. Acara tersebut bertempat di Rumah Ummi Azzam yang beralamat di Perumahan Villa Mutiara Jaya Blok MB 10/ No. 14. Acara Berlangsung sejak jam 09.00 sampai menjelang Dzuhur.
Setelah Sholat Dzuhur bersama di Masjid Nurul Falah RW 14, Kemudian agenda selanjutnya dilanjutkan dengan silaturahmi dengan tokoh Masyarakat Wanajaya yang tinggal di Kampung Selang Bulak RW01 Desa Wanajaya yaitu Bapak H. Sakem. Beliau merupakan tokoh Masyarakat yang telah beberapa kali pemilu tetap setia memberikan dukungannya pada PKS. Kondisi Beliau saat ini selain usianya yang sudah sepuh juga dalam keadaan kurang sehat. Kami rombongan dari DPRa yang dipimpin oleh akh Kholid serta didampingi oleh Akh Rahmat, Akh Agus serta Akh Welly tidak berlama - lama mengingat kondisi pak Haji. Setelah memperkenalkan Ust Hizbullah Undu, Lc dan berbincang bincang mengenai kondisi kesehatan beliau, akhirnya kami berpamitan seraya memberikan sedikit buah tangan, kalender CAD PKS serta titipan pesan agar warga di RW01 tetap memberikan dukungannya pada kami.
Langganan:
Postingan (Atom)