Kamis, 29 Januari 2009

Panwaslu Sibuk Awasi PKS


Menyusul dikeluarkannya SP3 untuk Tifatul dan beberapa petinggi PKS tasa kasus pelanggaran kampanye Pemilu 2009, menyisakan rasa penasaran bagi Panwaslu. Panwaslu langsung (berencana) mendatangi Mapolda dan melanjutkan kasus ini.

Seperti diketahui, berdasarkan keterangan saksi pelapor, saksi ahli dan hasil penyidikan polisi yang berkoordinasi dengan penuntut umum menunjukkan PKS tidak melanggar UU 10/2008.

Panwaslu langsung berang dan kebakaran jenggot, tajinya terasa kurang tajam. Di sinilah letak masalahnya, Panwaslu mulai kurang kredibel dan cenderung melakukan langkah-langkah emosional seolah di bawah tekanan. Ada kesan ketakutan berlebihan terhadap satu parpol sehingga memberi tindakan yang kurang fair.

Panwaslu yang seharus mengawasi jalannya seluruh Parpol dan rangkaian Pemilu agar berjalan lancar, malah sibuk mengawasi PKS saja. Masyarakat semakin bertanya akan independensi Panwaslu dan efektivitasnya dalam bekerja.

Jika Panwaslu sibuk mengurusi PKS saja akan menjadi bumerang baginya sendiri. Karena konsentrasinya akan terfokus ke situ saja dan akan memberi ruang deligitimasi publik bagi lembaga independen ini. Panwaslu harus membuka mata selebar-lebarnya terhadap 'pelanggaran' yang dilakukan petinggi parpol yang bernuansa kampanye juga beberapa tokoh penting yang seolah ditakuti dan untouchable oleh Panwaslu.

Bagaimanapun, masyarakat akan menilai dan memberi penghargaan maupun vonis sosial bagi segala bentuk penipuan publik. Maju terus Panwaslu, jadilah wasit yang baik sehingga dihormati rakyat.

Topan Alif, mrto80an@yahoo.com
sumber:inilah.com

Rabu, 28 Januari 2009

Peluncuran Mobil Pelayanan


Bertempat di kantor DPW PKS Jawa Barat Jalan Sukarno Hatta Kota Bandung PKS Jawa Barat menggelar acara launching mobil pelayanan masyarakat, kampanye kit dan workshop pemenangan pemilu tingkat Propinsi Jawa Barat , 18/1.
Acara dihadiri oleh perwakilan dari Ketua Wilayah Dakwah (Wilda) Banten, Jakarta, Jawa Barat (Banjabar) ketua DPW PKS Jawa Barat Taufik Ridho, Lc, Dipl.Ec dan 26 ketua DPD PKS Se Jawa Barat. Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi masa kampanye pemilu legeslatif 2009, PKS Jawa Barat memberikan fasilitas mobil pelayanan yang dibagikan ke seluruh kota dan kabupaten se Jawa Barat. Seperangkat kampanye kit yang berisi album kompilasi lagu-lagu kampanye PKS, materi iklan PKS , kaos, spanduk, brosur, dan alat peraga kampanye lainnya.

Ketua DPW PKS Jawa Barat Taufik Ridho mengatakan, pengadaan mobil pelayanan masyarakat ini merupakan program nasional PKS dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dana pembelian mobil ini berasal dari dana yang dikumpulkan dari kader, di PKS berlaku sunduquna juyubuna (dibiayai dari kas kita). Jadi, iuran wajib kader yang dilakukan kader PKS se Jawa Barat antara lain dibelikan mobil ini.

Lebih lanjut ketua DPW yang pintar bernasyid ini berpesan, mobil pelayanan ini harus dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan masyarakat, bukan untuk jalan-jalan. Acara diakhiri dengan penyerahan secara simbolis mobil pelayanan masyarakat kepada ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Slamet. Kemudian 26 ketua DPD PKS Se Jawa Barat langsung mengambil kunci mobil APV warna hitam dengan tulisan mobil pelayanan masyarakat. Acara diakhiri dengan melaunching duta seni kampanye PKS antara lain Shoutul Harokah, Ebiet Beat A, Barakatak, Al-Veoli, Adcoustic, dan lain-lain.

Acara kemudian dilanjutkan workshop pemenangan pemilu tingkat Jawa Barat sebagai salah satu usaha kesiapan memenangkan Pemilu 2009. Seperangakat kampanyre kit dan mobil pelayanan masyarakat, diharapakan dapat meningkatkan pelayanan tiap-tiap DPD PKS Se-Jawa Barat.
sumber:pks-jabar.org

Selasa, 27 Januari 2009

PKS Luncurkan Petunjuk Pemilu 2009


Berubahnya teknis pemilu 2009 menjadi masalah sendiri untuk KPU dan parpol terutama dalam hal sosialisasi kepada masyaraat. Apalagi untuk pemilih yang berada di luar negeri yang jauh dari media tanah air kecuali internet.

Menjawab permasalahan ini, PKS Jerman meluncurkan Petunjuk Pemilu 2009 dalam versi audio visual, yang dapat dilihat dan diunduh di website resmi PKS Jerman (www.pk-sejahtera.de) atau di www.youtube.com dengan kata kunci petunjuk pemilu 2009.

Dengan latar musik orkestra instrumental dari grup band Coklat, media video ini cukup informatif menjelaskan secara tepat bagaimana suara sah dan dianggap sah, disertai pula contoh-contohnya. Ketua PIP PKS Jerman Surya Faisal Danuningrat mengatakan, "Adanya perubahan teknis pelaksanaan Pemilu tahun 2009 ini harus terus disosialisasikan kepada masyarakat melalui berbagai media. PKS Jerman turut ingin memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat pengguna teknologi internet seluruh dunia."

"Bahan-bahannya kami ambil dari Panitia Pemilihan Luar Negeri di Jerman, yang juga dapat diunduh dari internet," sambung Surya Faisal seraya menambahkan bahwa upaya ini dilakukan untuk memberikan pendidikan politik kepada publik untuk menggunakan hak pilih, serta membantu agar suara yang diberikan dapat dihitung sebagai suara sah.

Bagi yang ingin mendownload tersedia pula tautan menuju halaman download Petunjuk Teknis Pemilu 2009 dalam format JPG, PDF, FLV dan MPG. Ukuran media yang diunduh juga ditampilkan agar masyarakat dapat memilih yang diminatinya. Diharapkan sosialisasi ini dapat membantu masyarakat dan KPU dalam upaya mensukseskan momen demokrasi 5 tahunan bangsa Indonesia. Semoga.

Haryandi UGM, haryandi@gmail.com (Jerman)

PKS Terus Tancap Gas


INILAH.COM, Jakarta - Barangkali PKS adalah partai Islam paling bergairah. Tak hanya membantu Palestina, PKS juga berkonsentrasi memenangkan pemilu dengan menyebarluaskan relawannya. Kasus dugaan pelanggaran pemilu tak memadamkan aktivitas kadernya.

“PKS tancap gas, mas dan kita terjun ke bawah dari rumah ke rumah,” kata Zulkieflimansyah PhD, dosen Pasca Sarjana UI yang juga anggota DPR Fraksi PKS.

PKS, kata Zulkifliemansyah, yakin kasus dugaan pelanggaran pemilu yang menyeret Tifatul itu tak memperburuk citra partai di mata pemilih.

Sebab aksi demo-demo PKS membela Palestina itu dimotivasi spirit kemanusiaan. PKS sejak lama peduli Palestina, dan lawan-lawan politiknya menuding partai Islam ini mengusung isu Palestina untuk mendongkrak kursi parlemennya di dalam negeri.

PKS sempat dituding menunggangi isu Palestina itu. Dan terhadap tudingan ini Sekjen PKS Anis Matta mengatakan, dalam hal kepedulian terhadapa sesama, partainya selalu terdepan. Sebab, menurutnya jangankan bencana di dalam negeri, yang terjadi di luar negeri pun tetap dibantu PKS.

Apalagi dengan Palestina, PKS sudah jauh hari memberi perhatian penuh. Hal ini dibuktikan dengan bantuan yang telah digalang PKS sebanyak US$ 2 juta atau sekitar Rp 22 miliar. Angka perolehan dana PKS ini jauh lebih besar dari sumbangan pemerintah. Lantas dari sisi mana orang menilai PKS mengambil keuntungan dari isu Palestina?

PKS kembali unjuk gigi dengan mengerahkan 20 ribu kadernya di Tugu Monas Jakarta, Minggu. Kali ini PKS mengadakan apel dan peluncuran 'Relawan 8', yakni kader PKS yang siap menangani masalah sosial masyarakat dan membantu penanganan bencana.

"Dalam apel dan peluncuran Relawan 8 ini dihadiri anggota Majelis Syuro PKS dan Sekjen PKS Anis Matta. Sedangkan Presiden PKS Tifatul Sembiring tidak bisa hadir karena ada acara keluarga," kata Humas DPW Jakarta Dedi Supriyadi kepada INILAH.COM, Minggu (25/1).

Acara ini dilakukan untuk mengantisipasi datangnya bencana alam di Jabodetabek, terutama bencana banjir. Peluncuran 20 Relawan 8 ini baru dilakukan saat ini mengingat curah hujan di Jakarta diramalkan membesar pada Februari 2009.

"Yang hadir hanya sekitar 20 ribu relawan, karena hanya mengecek kesiapan aktivitas penanganan bencana pada Relawan 8," imbuh Dedi. Ribuan kader PKS hadir mengenakan kaos berwarna orange dengan tulisan Relawan 8.

Selain di Jakarta, Relawan 8 juga akan dibentuk di seluruh daerah yang ada di Indonesia melibatkan kader-kadernya. PKS sudah tancap gas. Bagaimana parpol- parpol lain? Jangan mau kalah! [E1]
sumber:inilah.com

Jumat, 23 Januari 2009

Kebohongan Pertama Obama Pada Dunia Islam


Presiden AS Barack Obama seolah menjilat ludahnya sendiri tentang janji perubahan yang ditawarkannya pada dunia Islam yaitu membuka jalan baru hubungan atas dasar saling menghormati dan menguntungkan, karena sikap Obama terhadap Iran ternyata tidak berubah.

Obama dalam pernyataan yang dimuat di situs Gedung Putih hari Rabu kemarin menegaskan akan menangani persoalan dengan Iran secara "langsung dan keras tanpa prasyarat." Obama menegaskan bahwa ia akan menggunakan kekuatan diplomasi AS dalam menangani apa yang disebutnya program nuklir Iran yang terlarang, dukungan terhadap terorisme dan ancaman terhadap Israel.

"Mencari penyelesaian yang menyeluruh dengan Iran merupakan cara terbaik kami untuk menciptakan kemajuan," demikian pernyataan tersebut. Disebutkan pula dalam pernyataan itu, bahwa AS akan menawarkan insentif pada Iran misalnya keanggotaan Iran di Organisasi Perdagangan Dunia, bidang investasi ekonomi dan pemulihan hubungan diplomatik, asalkan Iran menghentikan program nuklirnya.

Pemerintahan Obama mengancam, jika Iran tetap melanjutkan sikapnya yang oleh AS disebut sebagai sikap "yang menimbulkan masalah" maka AS akan mengambil langkah isolasi yang ketat terhadap Iran baik dari sisi ekonomi maupun politik. Pernyataan pemerintahan Obama itu, jelas tidak menunjukkan sikap Obama yang ingin membuka hubungan baru yang saling menguntungkan dan saling menghormati dengan dunia Islam. Karena Obama tidak menghormati keinginan Iran untuk mengembangkan program nuklirnya sendiri.

Di sisi lain, berbeda dengan media massa kebanyakan negara dunia, media massa Iran tidak menempatkan upacara pelantikan Bush di halaman depan. Media massa Iran lebih menempatkan berita aksi dukungan pada rakyat Palestina sebagai berita utama.

Surat kabar Kayhan memuat karton yang menggambarkan presiden George W. Bush menyerahkan bendera Israel pada presiden baru AS dengan keterangan dibawahnya tertulis " Obama Pengagum Berat Zionis".

Surat kabar Hamshahri membuat kepala berita yang lebih keras lagi, "Perubahan Advokasi, Siapa Yang Berubah". Kepala berita itu menyindir Obama yang dinilai cuma "mengubah intonasinya" untuk menunjukkan dukungannya pada kebijakan perang pemerintahan AS sebelumnya.

Sejumlah mahasiswa Universitas Tehran yang justeru merayakan kemenangan Hamas juga melontarkan kritik pedas terhadap Obama. "Mereka (AS) berhenti mengancam kami, tapi mereka makin menguatkan sanksi ekonominya pada kami dan tetap bersikap tidak adil pada kami," tandas Abdullah Bani Hassani, seorang mahasiswa filsafat. (ln/aby/aljz)
sumber:eramuslim.com

Kamis, 22 Januari 2009

Soal PKS, Bawaslu Kecam Kejagung



Raden Trimutia Hatta

Nur Hidayat Sardini (kiri)
(inilah.com/Wirasatria)

INILAH.COM, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu mengecam sikap Jaksa Muda Pidana Umum Abdul Hakim Ritonga yang menilai PKS sama sekali tidak melakukan pelanggaran kampanye rapat umum. Selain dinilai keliru, Kejagung itu juga kurang bijaksana dalam melihat kasus tersebut.

"Kami menyesalkan pagi-pagi kejaksaan sudah bilang itu bukan tindak pidana pemilu. Ini menunjukkan kejaksaan kurang wise," ujar Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini dalam acara 'Agenda 23 wacana dari Slipi tentang antisipasi konflik pra dan pasca Pemilu 2009' di Media Lounge Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (20/1).

Menurut dia, tidak seharusnya Kejagung memberikan pernyataan seperti itu. Sebab proses penyelidikan dari kepolisian belum selesai. "Harusnya kejaksaan mempelajari dulu hasil penyelidikan kepolisian, baru menyatakan seperti itu," kritiknya.

Hidayat mengaku, pihaknya akan mendetailkan kembali hal-hal mana yang dianggap penyidik kurang dalam pengungkapan dugaan kasus pelanggaran kampanye tersebut. Selain itu, Bawaslu juga akan lebih meningkatkan pengamanannya.

"Apakah nanti akan di-SP3-kan atau tidak, kami akan lihat dulu alasan-alasannya. Kalau ini benar, dalam waktu dekat ini kami akan bertemu dengan dengan pihak kepolisian. Kami juga akan meningkatkan pengamanan agar hal serupa tidak terjadi lagi," pungkasnya.

PKS menggelar aksi solidaritas untuk Palestina pada 2 Januari 2009. Aksi ini dinilai sebagai kampanye terselubung, sehingga dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Presiden PKS Tifatul Sembiring pun ditetapkan sebagai tersangka. [mut/sss]
sumber:inilah.com

Senin, 19 Januari 2009

Perang di Gaza: Menghancurkan Legitimasi Israel


Richard Falks, seorang kritikus Israel dan Reporter Khusus PBB, mengatakan bahwa Israel sudah kalah dalam perang, dan hancurnya legitimasi. Apa maksudnya?

Jawabannya ada dalam demonstrasi yang terserak di seluruh dunia. Bagi semua orang, agresi berdarah Israel atas Jalur Gaza telah menghancurkan semua kehormatan bangsa Yahudi dan nama baiknya (jika masih ada). Sebagian besar aksi demonstrasi selalu membawa banner besar yang berisi kata-kata yang membandingkan Israel dengan Nazi Jerman. Pembantaian warga Gaza hanya menambahkan wajah kejahatan bagi Israel yang telah menorehkan sejarah kematian di Deir Yassin, Lebanon, dan wilayah Arab lainnya.

Ari Avnery, seorang Israel yang terus-menerus mengkritik pemerintahannya, pekan ini ia menulis, "Apa yang akan diingat oleh dunia akan peristiwa ini adalah wajah monster Israel yang haus darah. Ini niscaya akan memberikan konsekuensi jangka panjang bagi orang-orang Yahudi. Pada akhirnya, agresi ini adalah kejahatan kepada kita sendiri, kejahatan terhadap negara Israel!"

Seorang Israeli lainnya, Avi Shalim, Profesor Hubungan Internasional di Universitas Oxford mengatakan bahwa ia percaya Israel telah menjelma menjadi negara biadab. "Sebuah negara biadab selalu melawan hukum internasional, menguasai senjata penghancur massal, dan melakukan terorisme, untuk semua tujuan politis. Israel memenuhi semua kriteria ini."

Seorang rabbi Yahudi yang tinggal di Amerika, Michael Lerner, editor di majalah Tikkun, menulis, "Semua ini membuat saya patah arang. Israel benar-benar bodoh. Sebagai seorang Yahudi yang relijius, saya melihat apa yang dilakukan oleh pemerintah Israel betapa begitu mudahnya mengubah nilai-nilai Judaisme menjadi pesan kebencian."

Barangkali, kecaman orang Israel terhadap Israel yang paling kejam datang dari Profesor Ilan Pappe, pengarang buku The Ethnic Cleansing of Palestine. "Zionisme adalah sebuah idelogi yang memakai pembunuhan etnik, pendudukan, dan sekarang pembantaian massal. Apa yang dihasilkan oleh Israel di Jalur Gaza bukan saja mengutuk atas apa yang dilakukan Israel tapi juga menghilangkan semua nilai ideologi Yahudi."

Zionisme, Pappe berdalih, telah diangkat menjadi sebuah 'ideologi rasis dan hegemonik. Ini, tentu saja, bukan berita baru buat orang Palestina, ataupun pada bangsa Arab dan Muslim lainnya. "Mudah-mudahan," ujar Pappe, "suara kecaman dari seluruh dunia akan mengubah Israel bahwa ideologi ini dan semua yang telah dilakukannya merupakan suatu hal yang tidak bisa lagi ditoleransi dan tak bisa diterima. Israel akan diboikot dan terjerat sanksi."

Apa yang dikatakan oleh orang-orang Israel ini menyiratkan bahwa Israel telah menderita kekalahan dalam perang legitimasi. Dengan mengubah Gaza menjadi reruntuhan, meneror dan membantai warganya, bukan saja hanya merusak citra Israel tapi juga memperlihatkan moral dan politik Israel yang rendahan.

Pertanyaannya; mengapa Israel melakukan hal ini? Israel boleh saja mengklaim mengalami trauma masa lalu yang akut, namun perbuatan mereka kali ini sangat menganggu dan amoral. Israel benar-benar gila dan terlalu berlebihan dalam menderita paranoid akan keamanan mereka.

Sejak tahun 1948, lebih tepat sejak Deklarasi Balfour Inggris tahun 1917, para pemimpin Israel selalu mempersempit Palestina, dan mereka ketakutan akan proyek mereka ini. Yang menggelikan, Israel selalu bersikap bahwa tak ada ide dua negara dalam sejarah Palestina; Israel menghendaki semua wilayah Palestina. Sebagian pemimpin Israel, seperti Itzhak Rabin, membicarakan perdamaian, namun tak ada satupun realisasinya. Siapapun partai yang berkuasa di Israel, baik Partai Buruh, Likud atau yang sekarang, Kadima, sama sekali tak ada perbedaan.

Sekarang, perang Gaza telah menenggelamkan semua harapan orang Yahudi akan adanya dua negara. Apa gerangan sekarang yang bisa menjadi alternatif? Jelas sekali, mereka ingin menimpakan semua kesalahan kepada Mesir yang tak mau membuka perbatasan Rafah. Ariel Sharon, mantan Perdana Menteri, menarik semua kaum Yahudi dari Gaza pada tahun 2008 untuk konsentrasi di Tepi Barat. Ide ini masih terus ada sekarang. Sekarang, para Yahudi Tepi Barat telah menjadi banyak dan mereka menginginkan lebih banyak lagi tanah Palestina.

Bisakan Barack Obama menghentikan kecenderungan ini? Hillary Clinton, calon Menteri Luar Negeri AS telah mengatakan bahwa visi dua negara antara Israel dan Palestina tidak begitu saja diabaikan. Kita sudah mendengar ini sebelumnya.

Tapi Hillary menegaskan bahwa AS tetap akan memberantas Hamas, dan ini menjadi kesalahan pertama pemerintahan AS yang baru yang belum lagi memulai kinerjanya. Bagaimana AS mengharapkan kombinasi dua negara dalam satu wilayah sementara AS tak mau mendengarkan satu pihak lainnya?

Patrick Seale/dah
sumber:eramuslim.com

Kamis, 15 Januari 2009

PKS Akan Ladeni urusan Hukum Aduan Panwaslu


Jakarta (15/1)- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terus ladeni urusan hukum terkait aduan Panwaslu DKI Jakarta tentang aksi solidaritas Palestina awal Januari lalu. PKS juga meminta Panwaslu tidak mempermalukan diri sendiri dengan mengadukan sesuatu yang tidak ada delik sanksi terkait tuduhan kampanye diluar jadwal yang kini memasuki proses pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Demikian dikatakan Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Ir. Triwisaksana M.Sc., sesaat setelah keluar dari ruang pemeriksaan Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrimum) Polda Metro Jaya, Kamis (15/1) siang.

Seperti diketahui Presiden PKS Ir. Tifatul Sembiring, Ketua DPW DKI Ir. Triwisaksana, dan Ketua DPD PKS Jakarta Pusat Ir. Agus Setiawan dipanggil Polda Metro Jaya sebagai tersangka dalam kasus aduan Panwaslui DKI dengan tuduhan pelanggaran di masa kampanye. Ketiganya hadir memenuhi panggilan kepolisian, namun Triwisaksana atau biasa dipanggil Sani tidak dapat diperiksa karena membutuhkan ijin dari Menteri Dalam Negeri terkait kedudukannya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. “Pemeriksaan terhadap saya ditunda karena menurut UU Susduk anggota dewan yang akan diperiksa harus dengan surat ijin dari Mendagri,” ujar Sani sesaat keluar dari ruang pemeriksaan.

PKS, masih menurut Sani, berusaha meyakinkan penyidik Polda bahwa apa yang dilakukan bukan masuk delik pelanggaran kampanye karena murni aksi kemanusiaan. Sekedar mengingatkan, pada 2 Januari 2009, PKS menggelar aksi solidaritas untuk rakyat Palestina yang dihadiri oleh sekitar 200 ribu orang yang terdiri dari anggota partai dan masyarakat umum. “Dalam aksi tersebut tidak ada ajakan untuk memilih PKS atau pengungkapan visi misi partai, itu saja sudah cukup menggugurkan tuduhan pelanggaran kampanye,” ujar Sani. Tambahan lagi, kegiatan tersebut sudah meminta ijin dari Polda dan diberikan ijin untuk aksi
solidaritas tersebut.

Meskipun menyayangkan sikap tidak profesional Panwaslu DKI yang tidak melakukan klarifikasi terhadap partai yang diadukan, namun jajaran pengurus PKS berkomitmen untuk menjalani proses hukum yang ada. “Sebagai warga negara yang baik, kami akan ladeni proses hukum ini,” tutur Sani. Ia juga meminta masyarakat baik dari unsur ormas atau partai politik tidak berhenti menyuarakan aksi kemanusiaan untuk Palestina dengan berbagai cara.
sumber:eramuslim.com

Rabu, 14 Januari 2009

Tifatul Curigai Ada Politisasi


INILAH.COM, Jakarta - Presiden PKS Tifatul Sembiring mencurigai adanya politisasi dari penetapan tersangka pada dirinya. Apalagi saat ini menjelang Pemilu.

Menurut Tifatul, karena yang melakukan demo kemanusiaan adalah PKS sebagai parpol, maka sangat mudah untuk dipolitisisasi. Namun ia enggan menyebutkan siapa aktor intelektual dibalik itu semua.

"Itu sangat mungkin terjadi karena ini sudah menjelang pemilu. Tapi yang pasti, pengerahan masa oleh PKS itu tidak menyampaikan visi-misi maupun program partai. Jadi ini tidak bisa disebut kampanye," kata Tifatul kepada INILAH.COM di Jakarta, Rabu (13/1).

Tifatul tidak menilai bahwa hal itu merupakan upaya penjegalan dari SBY agar tidak tampil di Pilpres 2009.

"Saya tidak setuju bila ini merupakan upaya penjegalan oleh SBY. Karena sampai ini PKS dengan pemerintahan SBY masih berkoalisi. Jadi itu tidak mungkin terjadi," ujarnya.

Selain Tifatul, Hidayat Nurwahid juga mencium adanya politisasi kasus tersebut. Hidayat mengaku mendapat info bahwa ada pihak-pihak tertentu yang menekan Panwaslu untuk melaporkan aksi PKS di demo anti Israel pada 2 Januari 2009.

Selain Tiffatul, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana dan Ketua PKS Jakpus juga telah ditetapkan menjadi tersangka. Surat pemanggilan pertama datang Jumat, 9 Januari 2009, yang meminta Tifatul memenuhi pemeriksaan, Senin. Kemudian pada Selasa, terbit surat panggilan kedua untuk pemeriksaan Kamis. Surat-surat tersebut dilayangkan ke kantor DPP PKS, Mampang, Jakarta. [mut/ana]

Senin, 12 Januari 2009

PKS Tawarkan Pemimpin 'Visioner'


Suriani
INILAH.COM, Makassar – Bangkit dari terpaan krisis global adalah langkah mutlak yang harus ditempuh bangsa Indonesia. Agar mampu menghadapi tantangan sejarah tersebut, PKS memandang perlu lahirnya pemimpin baru yang 'visioner', dengan kemampuan memandang jauh ke depan.

"Konteks Indonesia ke depan dan menjawab pergaulan dunia Iinternasional, perlu terjadi kepemimpinan nasional, para pemimpin baru, " kata Sekjen DPP PKS Anis Matta, di sela-sela road show kampanyenya, di Makassar, Minggu (11/1) malam.

Menurut Anis, jika pada 2009 saja sudah banyak tantangannya, maka pada 2014 nanti perlu pemimpin baru yang inovatif dengan ide-ide besar. “Sebab, hanya dengan begitu bangsa kita bisa survive, sebagai sebuah bangsa di tengah pergulatan internasional, sehingga dapat bangkit.

Untuk itu, lanjut Anis ada tiga kunci untuk menghadapi tantangan itu. Yakni, rekonsiliasi, inovasi, dan global partnership. "The next Indonesia perlu perubahan. Sebab bangsa yang dapat memimpin adalah bangsa yang inovatif," tegas Anis.

Anis memaparkan, Indonesia memiliki banyak keajaiban dunia. Sebab, memiliki 300 suku bangsa dan bahasa, namun yang tergarap hanya alamnya saja. Sementara ketika menggarap teknologi malah terlalu jauh. Bahkan menciptakan sebuah paradoks.

"Di Bandung dulu kita punya IPTN, industri pesawat. Tapi, di Irian orang-orang masih memakai koteka. Ini hal yang sangat kontras. Jadi ke depan kata kuncinya adalah Indonesia baru," kata Anis. [nuz]
sumber:inilah.com

Massa PKS Memadati Monas


Liputan6.com, Jakarta: Ribuan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan massa lintas agama kembali berunjuk rasa di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (11/1). Massa memprotes serangan militer Israel ke Palestina dan secara khusus meminta Pemerintah Mesir membuka pintu di perbatasan Kota Raffah agar bantuan kemanusiaan bisa tersalurkan.

Sejak pagi, simpatisan PKS telah memadati kawasan Monas sambil membawa bendera Palestina. Mereka menyanyikan lagu-lagu berisi dukungan terhadap perjuangan penduduk di Jalur Gaza. Massa lalu berjalan kaki dari Monas menyusuri Jalan M.H Thamrin. Aksi ini merupakan yang kedua kalinya digelar.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayat Nur Wahid, tampak ikut serta dalam aksi tersebut. Dalam orasinya, Hidayat menceritakan tentang hasil pertemuan dengan sejumlah tokoh Arab di kawasan Timur Tengah. Pertemuan itu guna menciptakan perdamaian di Palestina.

Usai berjalan kaki, massa kembali berkumpul di Bunderan Hotel Indonesia. Pengunjuk rasa melanjutkan aksinya di lokasi tersebut. Sebagian demonstran mengatakan, meski tak efektif, setidaknya aksi ini bisa memberi dukungan secara moril bagi warga Palestina. Sebagian lain menyakini, aksi ini bisa membantu rakyat Palestina lewat dana yang mereka galang.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada yang bisa menghentikan kemurkaan Israel di Palestina. Perintah gencatan senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa pun tak dihiraukan negara Zionis tersebut. Sasaran tembakan mereka justru semakin brutal. Hingga hari kelimabelas, senjata militer Israel telah menewaskan 825 warga Paletina dan melukai lebih dari 3.000 lainnya.

Tak hanya warga, para jurnalis di Kota Gaza turut menjadi sasaran militer Israel. Sebuah bangunan yang digunakan sebagai basis stasiun televisi dari Arab Saudi dan Kuwait dihantam rudal. Mobil ambulans dan petugas medis yang menurut hukum perang tak boleh diserang pun tetap jadi sasaran Israel.

Saat ini, warga Palestina menyambung hidup di sejumlah tempat pengungsian. Mereka merasa tidak aman karena Israel sempat menyerang pengungsian warga. Krisis kemanusiaan di Gaza pun memburuk setelah pasokan air bersih menipis. Bantuan internasional yang sempat masuk ke Jalur Gaza terhenti karena diserang militer Israel.(IKA/Tim Liputan 6 SCTV)

Kamis, 08 Januari 2009

Pokoknya Harus Bisa!!!


Bisa, Harus bisa, gak mau tahu pokonya harus bisa. !!!., demikian yel – yel yang dikomandani pembawa acara ust. Ikrom menggema memenuhi ruangan gedung serba guna Teratai yang telah dipenuhi oleh kader Ikhwan dan Akhwat yang berasal dari Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Cibitung dan Cikarang Barat.

Hari itu Kamis (25/12) DPC Cibitung diamanahi menjadi tuan rumah untuk menggelar acara bertajuk ‘ Workshop Pemenangan Pemilu dan Pelantikan Koordinator RW Se-dapil 2’ yang di prakarsai oleh Kordapil 2 pimpinan Ust. Zaenal Muttaqien, Lc.

Hajat tersebut bisa terselenggggara dengan sangat meriah dan dihadiri tak kurang dari 300 orang kader, Bahkan tak ketinggalan para anggota legislatif dari DPR-RI yang diwakili oleh Ust. Najiyullah, Lc. Ust. Nur Supriyanto dari DPRD Jawa Barat, Ust. Nuryasin, Lc. Anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang saat ini menjadi CAD untuk DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Kota dan Kabupaten Bekasi, seluruh CAD untuk DPRD Kabupaten Dapil 2, Camat Cibitung Bapak Drs. H. Sutia Resmulyawan, M.Si., Lurah Desa Wanajaya, Lurah Wanasari dan tak ketinggalan para tokoh masyrakat se Cibitung dan Cikarang Barat.

Acara demi acara berlangsung dengan meriah dan khidmat yang dibuka dengan pembacaan Al Qur’an surat Asshaff:61, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars PKS. Seluruh peserta tampak antusias dan bersemangat melantunkan bait demi bait lagu yang begitu meggelorakan semangat juang itu. Acara kemudian dilanjutkan dengan Laporan dari ketua panitia yang disampaikan oleh Bapak Taklim, ST. yang selanjutnya diselingi oleh hiburan Marawis yang berasal dari Wanajaya.

Setelah peserta menikmati dua buah lagu dari tim marawis acara dilanjutkan dengan sambutan- sambutan yan disampaikan oleh ketua Kordapil 2 yang disampaikan oleh Ust. Zaenal Muttaqien, Lc., ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi Ust. Asmeldi Firman, A.k, MM., tokoh masyarakat yang diwakili oleh Camat Cibitung Bapak Drs. H. Sutia Resmulyawan, M.Si, beliau menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada kader PKS yang ada di Cibitung atas kiprahnya yang ternyata begitu menyentuh dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Cibitung. Bahkan beliau berkisah saat pemilu 2004 yang lalu dimana saat itu di kantor KPPS kecamatan Cibitung Baru tiba sebanyak 2 truk kotak suara yang berasal dari desa – desa yang ada di Cibitung. Saat itu hampir seluruh petugas tidak ada di tempat sedang terjun Ke TPS dilapangan. Beliau menyaksikan sendiri betapa kader- kader PKS yang kebetulan ada dilokasi untuk mengawasi pengiriman kotak suara begitu tinggi kepeduliannya. Tanpa dikomando lagi mereka langsung secara bergotong royong memindahkan seluruh kotak suara tersebut ke kantor KPPS..

Sambutan kemudian disampaikan oleh CAD Provinsi Jawa Barat , Ust Nur Supriyanto, MM yang didampingi oleh Ust. Nuryasin, Lc. Sambutan yang terakhir yaitu disampaikan oleh Ust. Najiyullah, Lc. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa target perolehan suara yang ditetapkan DPD sebesar 50% bukan merupakan hal yang mustahi untuk dicapai, bahkan seharusnya bisa mencapai hingga 70%, yang kemudian disambut pekikan takbir oleh seluruh peserta yang hadir.

Akhirnya tibalah dipuncak acara yaitu penyerahan secara simbolis yaitu berupa SK, Topi dan Banner kepada masing- masing 8 orang koordinator RW yang berasal dari DPC Cibitung dan Cikarang Barat yang disampaikan oleh ketua DPD Ust. Asmeldi Firman A.k, MM. serta didampingi oleh ketua DPC Cibitung Bpk. Data Pura dan Ketua DPC Cikarang Barat Bpk Henderson.

Tak ketinggalan seluruh peserta kemudian diberikan bekal untuk menyampaikan pada masyarakat tentang Visi, Misi, Program yang akan dan telah dicapai oleh PKS dalam sesi ‘Workshop Pemenangan Pemilu’. Pada sesi tersebut materi disampaikan oleh Ust. DR. Mardani Ali Sera. (Wasekjen PKS, TPPN dan CAD Provinsi Dapil Kab Bekasi dan Karawang).

Kemudian acara dilanjutkan dengan simulasi direct selling. Pada sesi ini seluruh peserta ditugaskan untuk terjun langsung ke sekeliling wilayah yang ada disekitar lokasi acara untuk direct selling. Seluruh peserta dibagi dalam 6 kelompok dan masing – masing kelompok dibekali dengan stiker, kalender dan profil CAD yang kemudian diminta untuk sebanyak-banyaknya mendapatkan suara dari masyarakat yang dikunjungi.

Setelah sholat Dzuhur dan makan siang acara dilanjutkan dengan pengumuman dan pemberian hadiah untuk peserta peserta terbaik.

Acara ditutup dengan pembacaan doa yang disampaikan oleh Ust. Supriyanto. Seluruh peserta kembali dengan membawa semangat yang menggelora dan bertekad untuk menularkan semangat tersebut pada seluruh kader lainnya dan juga pada masyarakat tentunya. Allahu Akbar !!!. (say-dee)

Selasa, 06 Januari 2009

Foto Acara Pelantikan Koordinator RW dan Workshop Pemenangan Pemilu Kamis (25/12)


Tampak Kader dan simpatisan baik ikhwan dan akhwat
memadati gedung serba guna Teratai



Pelantikan Koordinator Oleh Ketua DPD Ust. Asmeldi Firman didampingi ketua DPC Cibitung Akhi Data Pura dan DPC Cikarang Barat Akhi Henderson.


Tampak hadir memberikan sambutan CAD dari Dapil 2 (Cibitung-Cikarang Barat)


Suasana Saat Workshop yang bergemuruh oleh teriakan takbir.

Sabtu, 03 Januari 2009

Korban Gaza: Mereka Membombardir Kami Saat Sedang Bersujud


Kairo – Infopalestina: “Saat kami sedang bersujud menghadap Allah, tiba-tiba kami mendengar raungan pesawat tempur Zionis Israel yang datang dari jauh. Tidak lama kemudian pesawat-pesawat pembunuhan itu memuntahkan bom-bom ke arah kami. Semua itu terjadi dalam hitungan menit hingga masjid yang kami ada di dalamnya dihancurkan dari atas kepala-kepala kami.”

Inilah kalimat yang menuturkan kepedihan. Yang menggambarkan aksi bombardemen pesawat tempur Israel ke rumah-rumah Allah di Jalur Gaza. Kalimat itu dituturkan Ramadhan Khaled al Afsy, salah seorang dari 13 korban luka yang sampai di rumah sakit Nasher di Kairo, Mesir, dari total 36 korban luka Jalur Gaza yang berhasil dibawa ke wilayah Mesir.

Khaled (27), menuturkan sisi lain “genosida Gaza yang kedua”. Dia mengatakan, “Saya adalah satu di antara warga kamp pengungsi Nusairat di Jalur Gaza. Bersamaan dengan dimulainya gempuran Israel ke seluruh wilayah Jalur Gaza Sabtu (27/12) siang lalu, saya bersama sekelompok orang berangkat menunaikan shalat dzuhur di masjid al Zahra, sebuah masjid kecil di kamp pengungsi Nusairat.”

Dia menambahkan, “Baru saja kami memulai pada rekaat pertama hingga missil-missil pesawat pembunuhan Israel menghantam kami saat kami sedang bersujud. Saya saat itu hanya bica memohon kepada Allah agar melindungi kami semua dari segala keburukan dan mengembalikan tipu daya mereka ke leher-leher mereka.”

Dia merasa bersyukur atas apa yang menimpanya, lebih baik dari apa yang menimpa yang lainnya. Khaled menuturkan, “Tiba-tiba saja masjid sudah dihancurkan total dari atas kepala-kepala kami. Bukan hanya masjid satu-satunya. Namun sejumlah rumah warga di sekitar masjid juga dihancurkan. Nasibku agak lebih baik. Karena saya berada di dekat pintu masjid yang dipenuhi dengan jamaah shalat. Saya berhasil dikeluarkan dengan segera dari bawah reruntuhan puing-puing masjid dan dibawa ke rumah sakit. Kami, 40 jamaah shalat tertimpa masjid dari atas kepala-kepala kami akibat bombardemen Israel. Saya tidak tahu sampai sekarang, apa yang terjadi pada mereka (jamaah yang lain).”

Khaled, meskipun mengalami patah tulang di kedua pundahknya dan sejumlah tulang rusuk serta terkena serpihan rudal di pinggang kanannya, sehingga membuatnya sangat sulit berbicara, namun dia terus melanjutkan penuturannya. “Sesampainya saya di rumah sakit as Shifa di kotaGaza, saya tahu bahwa Zionis Israel menjadikan masjid-masjid sebagai sasaran bombardemennya. Saya tahu pesawat-pesawat tempur Israel menghancurkan sejumlah masjid lainnya. Di antaranya adalah masjid as Shifa di barat Gaza, masjid al Qassam di Khan Yunis, masjid Imad Aqil di utara Jalur Gaza, masjid Abu Bakar ash Shidiq di kamp pengungsi Jabaliya dan masjid al Istiqamah di kota Rafah,” tuturnya.

Khaled, yang kini dirawat di lantai empat bagian gawat darurat di rumah sakit Nasher, Mesir, dengan bercucuran air mata melanjutkan penuturannya. “Saya memiliki 9 anak. Saya tidak tahu nasib sebagian dari mereka sekarang. Meskipun salah seorang anak saya sudah menghubungi saya dan menenangkan saya soal mereka, namun saya belum mendengar suara mereka. Saya cemas mereka tertimpa bahaya,” ungkapnya sedih.

Mengenai perjalanannya hingga sampai ke Mesir dia mengatakan, “Saya tinggal di rumah sakit as Shifa di Jalur Gaza selama dua hari. Selama itu kondisi saya terus memburuk. Senin malam saya sampai di Kairo setelah diangkut mobil ambulan dari kotaGaza ke perbatasan Mesir. Kemudian mobil ambulan di perbatasan Mesir membawa saya ke rumah sakit Arisy. Dari sana saya dibawa ke Kairo karena saya sangat membutuhkan tindakan operasi cukup rumit.”

Para Dokter Menangis

Dengan suara bercampur cucuran air mata, Khaled menyerukan semua pihak segera membawa para korban luka agresi biadab Israel di Jalur Gaza ke Mesir untuk mendapatkan pengobatan. “Para dokter di rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza menangir karena kengerian yang mereka saksikan dan sedikitnya kemampuan yang mereka miliki. Saya sampaikan kepada semua, rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza sama sekali tidak memiliki apa-apa untuk mengobati korban. Semua penuh dengan korban luka.”

Di kamar sebelah Khaled, berbaring rekannya bernama Syukri Muhammad Riyad, yang menuturkan kondisi kerja pegawai medis di Jalur Gaza. “Saya bekerja di departemen kesehatan pemerintah Gaza di kota Rafah. Saat saya melakukan tugas mengevakuasi korban luka, kepala saya kejatuhan bagian tembok yang roboh dan membuat jaringan mata saya terputus.”

Dengan sangat sedih Riyad menegaskan, “Korban luka di rumah sakit-rumah sakit Jalur Gaza tidak mendapatkan apa-apa bahkan sekadar tempat untuk meringankan rasa sakit mereka. Kami semua berharap derita sakit itu bisa berkurang dengan pengiriman korban luka ke rumah sakit-rumah sakit Mesir dan sampainya bantuan Arab ke Jalur Gaza.” Hingga Selasa (30/12), jumlah korban luka yang sampai di Mesir baru 36 orang, sebagian besar mereka dalam kondisi kritis, untuk mendapatkan pengobatan yang semestinya.

Korban Terus Bertambah

Sejak sabtu (27/12) siang jet-jet tempur Zionis Israel membombardir seluruh wilayah Jalur Gaza. Rumah-rumah warga, masjid dan fasilitas umum menjadi target bombardemen Israel. Hingga hari keenam, Kamis 01/01/09), jumlah korban gugur mencapai lebih 420-an syuhada dan lebih 2100-an terluka, 300-an di antaranya dalam kondisi kritis.

Menteri Kesehatan Palestina Dr. Baseem Naeem sebelumnya telah menegaskan bahwa korban pembantaian terbuka yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza sejak hari Sabtu (27/12), terus bertambah banyak. Terlebih ada ratusan korban luka yang dalam kondisi kritis dan puluhan lainnya masih di bawah puing-puing reruntuhan.

Naeen menegaskan persediaan obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya sangat kurang untuk menghadapi kondisi darurat ini. Dia mengungakapkan ada 105 jenis obat-obatan utama yang stoknya nol, 225 kebutuhan medis lainnya stoknya juga nol. Sementara itu 93 bahan khusus laboratoriam stoknya juga nol.

Naeem mengatakan 50% mobil ambulan tidak bisa beroperasi karena tidak ada gas dan bahan bakar akibat blockade. Saat ini juga sangat dibutuhkan pembangkit listrik. Naeem menegaskan semua itu sudah terjadi sejak sebelum pembantaian yang dimulai Israel Sabtu lalu dan akibat blockade Israel. Dia mengatakan, “Agresi terjadi di tengah-tengah sikap diam Arab yang membunuh dan persekongkolan dunia.”

Dia menyatakan pasukan penjajah Zionis Israel tidak hanya menggempur isntitusi-institusi dan gedung-gedung namun mulai mengempur fasilitas-fasilits sipil dan rumah-rumah warga. Ada puluhan peringatan untuk mengosongkan rumah dan ancaman kepada para penghuninya akan dihancurkan di atas kepala mereka. Dia meminta pengiriman tim medis Arab dan rumah sakit-rumah sakit lapangan untuk membantu pengobatan korban luka di saat-saat korban tiba. Dia mengimbau Negara-negara Arab untuk mengirim obat-obatan dan kebutuhan medis secepatnya dan mengganti kekurangan mobil ambulan dengan mengirim mobil ambulan yang siap beroperasi.

Pihak Mesir sendiri tetap menolak membuka pintu gerbang Rafah untuk pengiriman obat-obatan, peralatan medis serta tim medisnya ke Jalur Gaza. Mesir hanya mengizinkan pengiriman korban ke gerbang Rafah untuk kemudian diangkut ke Mesir atau Negara Arab lainnya.

Mengenai pengiriman korban luka melalui gerbag Rafah ke Mesir, Naeem mengatakan, “Ada kesulitan membawa korban ke luar Jalur Gaza. Padahal ada banyak korban luka yang sangat serius. Apapun upaya membawa korban dengan tidak aman justru membuat hidup mereka terancam bahaya. Kami masih ingat meninggalnya 6 korban luka di Arisy terakhir.”

Dia mengatakan, “Kami siap membawa korban luka kapan kondisi mereka stabil.” Dia menegaskan bahwa pemerintah Haniyah sudah meminta mobil ambulan Mesir masuk ke Gaza untuk mengevakuasi korban namun mereka menolak dengan alasan politik. Naeem mengatakan, “Siapa yang ingin membantu rakyat Palestina dalam ujian ini maka harus memudahkan sampainya tim dokter dan rumah sakit lapangan masuk secepatnya pada saat-saat sulit di Jalur Gaza.”

Menurutnya, sudah ada ratusan dokter Arab yang menunjukkan kesiapan mereka untuk masuk ke Jalur Gaza. Sebagian mereka sudah bermalam di sisi perbatasan Mesir dari gerbang Rafah berharap bisa masuk. Namun otoritas Mesir menahan mereka.

Dia menambahkan, bahkan tim medis dari departemen kesehatan Palestina sudah berada di sisi Jalur Gaza dari gerbang Rfah sejak pagi untuk menerima bantuan medis Arab, namun otoritas Mesir tidak mengizinkan mereka masuk hingga saat ini.

Naeen mengucapkan terima kasih kepada Negara-negara yang sudah membantu seperti Qatar, Arab Saudi dan Libia. Namun pihaknya kembali meminta Mesir mempermudah masuknya bantuan ini dan membuka gerbang untuk masuk tim tim medis ke Jalur Gaza. (seto)

From Wanajaya for Palestine 2



Jakarta-pkswanajayaonline. Saat acara Mabit Munasharah Palestina di Masjid Miftahul Jannah Rabu (31/12), diadakan syuro kecil dengan DPC Cibitung guna mempersiapkan aksi Demo untuk Palestina. DPC Cibitung menyiapkan 3 bis yang akan digunakan oleh seluruh kader dan simpatisan yang ada di kecamatan Cibitung untuk bergabung dengan seluruh peserta aksi di HI Nanti.

Untuk DPRa Wanajaya dan sekitarnya memperoleh jatah i bis. Kemudian Syuro dilanjutkan internal DPRa Wanajaya untuk persiapan dan penetapan teknis serta korlap yang yang bertanggung jawab terhadap peserta yang berasal dari Wanajaya.

Esoknya Jum'at (2/01) seperti yang sudah direncanakan untuk rombongan DPRa Wanajaya kumpul di depan kawasan Gobel tepat jam 09.00wib. Mendekati Jam 09.00 satu persatu peserta mulai berdatangan. Akh Suwito dan akh Acim yang hari itu ditunjuk sebagai korlap mulai was-was melihat antusias dari kader dan simpatisan yang ada di Wanajaya. Kekhawatiran muncul mengingat jumlah peserta yang hadir tidak sebanding dengan bis yang tersedia.

Walaupun dengan bersesakan dan mengutamakan kaum ibu dan anak-anak untuk duduk akhirnya rombongan berangkat setelah 2 bis yang lain yang ternyata penuh sesak juga, tiba didepan Gobel. Sebelum berangkat Korlap menginformasikan agar melepas atribut yang menempel di badan bis mengingat info dari DPC bahwa untuk Kota dan Kabupaten Bekasi tidak mendapat izin dari Polda Metro Jaya untuk mngikuti aksi hari ini.

Sebelum memulai aksi rombongan melaksanakan sholat jum'at di Masjid Baitul Ihsan, Gedung Bank Indonesia. Usai sholat peserta menyantap perbekalan yang dipersiapkan masing-masing kemudian langsung bergabung dengan rombongan lain yang sudah memadati kawasan Hotel Indonesia (HI).

Aksi dimulai dari HI hingga Duber AS. Massa tampak memenuhi ruas jalan dan terus bergerak dengan tertib sesuai dengan rute yang ditetapkan. Tampak Tim sunduk dari KNRP yang bertugas menghimpun dana untuk Palestine menghampiri peserta aksi dengan tak kenal lelah.

Aksi diakhiri di Masjid Istiqlal untuk melaksanakan sholat Ashar. Tepat pukul 17.10 rombongan sudah berkumpul kembali ke bis masing-masing yang parkir di area sekitar Masjid Istiqlal Jakarta dan langsung bertolak kembali ke Bekasi.

Walaupun lelah, namun kami sadar baru itu yang dapat dipersembahkan untuk rakyat Palestina.

Untukmu Palestina tercinta kami penuhi panggilanmu.
untukmu Palestina tercinta kami kan terus bersamamu.
Allohu Akbar!!!!
.(say_dee)

Foto Aksi Solidaritas Palestine





Berikut foto saat aksi solidaritas Palestina di Bundaran HI hingga Dubes AS, Jum'at (02/1)

Bersatu Lawan Israel


“Umat Islam harus bersatu melawan Israel, Dunia harus bersatu. Hamas dan Fatah harus bersatu melawan Israel. Jika tidak bersatu tidak akan pernah menang.” Ujar Tifatul.

PK-Sejahtera Online: Jakarta memutih. Sesuai janji Presiden PKS di depan kedubes AS pada hari rabu lalu, PKS mengerahkan massa lebih besar hari ini (2/01/09). Sekitar dua ratus ribu kader dan simpatisan PKS menyemut menuju Bunderan HI sejak Jumat pagi.

Aksi ini adalah sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina yang hingga hari ini, belum terlihat adanya petanda dari Israel untuk mengakhiri serangan brutalnya ke Jalur Gaza. Bahkan aksi mereka semakin menjadi. Masjid dan rumah sakit pun tidak luput dari serangan bom Israel.

“Kita bisa melihat bahwa status Israel atas palestina adalah penjajahan yang sangat mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Jelas sudah bahwa Israel adalah teroris sesungguhnya. Mereka mencaplok tanah palestina dan membunuh orang seenaknya. Kita teringat pada ulama Palestina Syaikh Ahmad Yasin yang dibunuh saat pulang sholat subuh. Dulu beliau ditembak dengan senjata helikopter apache. Dan ketika itu, dunia tetap bungkam melihat kekejaman Israel.” Papar Presiden PKS, Tifatul Sembiring.

Tifatul juga menggambarkan bagaimana Israel telah memecah belah rakyat Palestina. Mengadu domba antara Hamas dengan Fatah. Israel juga tidak malu dan ragu sedikitpun memblokade Gaza bertahun tahun, menyetop aliran listrik, air, dan bahan bakar. Lebih dari itu, Israel bahkan menutup arus bantuan kemanusiaan dan pintu perbatasan serta mengurung Gaza dari dunia luar dengan tembok pemisah. Tetapi pejuang palestina tidak mau menyerah. Israel frustasi dan menjatuhkan bom ke Gaza. 390 orang meninggal dan 1400 orang terluka (sumber Aljazeera)

“Umat Islam harus bersatu melawan Israel, Dunia harus bersatu. Hamas dan Fatah harus bersatu melawan Israel. Jika tidak bersatu tidak akan pernah menang.” Ujar Tifatul.

Tifatul juga mempertanyakan sikap presiden AS, “Bush, apa alasanmu mendukung Israel atas pembantaian penduduk sipil?”. Kepada presiden terpilih AS, Barack Hussein Obama, Tifatul menyeru agar Obama berani mengubah sikap Amerika dengan tidak lagi mendukung Israel.

Selain melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk solidaritas dan dukungan, massa PKS juga melakukan penggalangan dana untuk bantuan atas rakyat Pelestina. PKS kembali menggalang program one men one dollar for Palestine. Bagi pengendara bermotor yang akan melintas jalan Thamrin dan hendak berkontribusi mendukung rakyat palestina dengan bantuan dana, PKS menyediakan kotak sumbangan. Seluruh bantuan dan yang terkumpul akan disalurkan melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP)

Bagi masyarakat yang hendak mengirimkan bantuan melalui bank, dapat mengirimkan pada rekening KNRP di BCA BCA Jatinegara Barat. No Rek. 7600325099 a.n. Komnas untuk Rakyat Palestina.

Pengirim: MHN Update: 02/01/2009 Oleh: MHN

Sumber:pk-sejahtera.org

Kamis, 01 Januari 2009

From Wanajaya for Palestine



Cibitung-pkswanajayaonline. Sebagai wujud rasa kepedulian terhadap saudara – saudara kita di Palestina, kader PKS Wanajaya secara spontanitas mengelar acara yang bertajuk,’ MABIT Munasharah Peduli Palestina’. Acara tersebut hanya memakan waktu hanya 2 hari untuk mempersiapkannya.

Bertempat di Masjid Miftahul Jannah RW 011, Kamis (31/12) Masyarakat di kecamatan Cibitung mendapat alternatif untuk mengisi acara pergantian tahun dengan mengahadiri acara Munasoroh Palestina.

Pada kesempatan tersebut tampil sebagai pengisi materi Ust. Sumarsono, ST.(Calon Anggota DPRD Kab Bekasi dapil2) yang mengupas sekilas tentang sejarah Palestina.

Sebagai pegisi materi yang ke dua Ust. DR. Ayub Rohadi, Mphil. (Calon Anggota DPRD Kab Bekasi dapil2) Di daulat untuk mengupas tentang masalah Palestina terkini. Beliau yang alumni Islamic University Pakistan begitu gamblang memaparkan semua yang diketahuinya tentang Palestina.

Pada kesempatan tersebut panitia juga tak henti-hentinya memberikan pemahaman tentang arti betapa berharganya bantuan baik itu moril dan materil dari seluruh muslim bagi perjuangan rakyat Palestina.

Acara yang dihadiri tak kurang dari 200-an orang ini berhasil mengumpulkan dana yang akan disalurkan ke Palestina melalui KISPA sebesar lebih dari 5 juta rupiah.

Di akhir materi malam para hadirin di suguhkan dengan pemutaran film tentang kebidaban dan kebengisan yahudi laknatullah yang membunuhi rakyat sipil Palestina baik itu wanita, pria maupun anak-anak.

Peserta juga berkesempatan untuk melaksanakan Qiyamullail berjamaah yang dilanjutkan dengan muhasabah sampai menjelang waktu Subuh. Usai melaksanakan sholat Shubuh berjama’ah acara dilanjutkan dengan kuliah subuh yang disampaikan oleh Ust. Nuryasin, Lc. (Calon Anggota DPRD Propinsi JABAR).

Kamis (1/1/09) jam 06.00 acara berakhir yang didahului doa yang dipimpin langsung oleh Ust. Nuryasin, Lc.

Harapan kami adalah walaupun kecil kontribusinya terhadap rakyat palestina, namun kami yakin dari Wanajaya ini mengalir deras semangat dan harapan yang menggelora dijiwa-jiwa rakyat Palestina yang akan menghancurkan kesombongan zionis dari muka bumi ini, Allahu Akbar!!!.(say_dee)

PKS Siapkan Demo Sejuta Ummat Save Palestine


Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Kepada seluruh kader dan simpatisan PKS serta seluruh masyarakat Indonesia yang dirahmati Allah SWT. Marilah kita satukan hati dan langkah untuk membantu meringankan beban penderitaan saudara kita di bumi Palestina.

Oleh karena itu, DPP PKS Mengundang seluruh masyarakat Indonesia untuk hadir pada Aksi Solidaritas Untuk Rakyat Palestina, yang Insya Allah akan digelar pada hari Jum’at, 2 Januari 2009, pukul 13.00 WIB, di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta.

Sisihkanlah sebagian rizki yang kita miliki melalui aksi “One Man One Dollar To Save Palestine”.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Presiden PKS
Ir. Tifatul Sembiring