Selasa, 29 Juli 2008

Pemutaran Perdana Film 'Sang Murabbi'


Para pengunjung mengantri untuk menonton pemutaran perdana "Sang Murabbi".


Ketua MPR RI DR Hidayat Nurwahid, MA dan Presiden PKS Ir H Tifatul Sembiring memperlihatkan DVD "Sang Murabbi".

Penonton Membludak
Kapasitas GRJS Bulungan yang hanya memuat 300 penonton dipaksa untuk menampung lebih banyak kader yang ingin menyaksikan film besutan sutradra Zul Ardhia tersebut. Akibatnya banyak kader yang terpaksa duduk di lantai dan ditangga. Sebagian kader tertahan dipintu masuk, karena ruangan telah penuh sesak.

(pkswanajaya 0nline)Jakarta: Pemutaran perdana film “Sang Murabbi” yang bercerita tentang sepak terjang Ustdz Rahmat Abdullah.di dunia tarbiyah, dihadiri oleh ribuan kader PKS yang datang dari berbagai kota di Indonesia,

Ahad (27/7)Kapasitas GRJS Bulungan yang hanya memuat 300 penonton dipaksa untuk menampung lebih banyak kader yang ingin menyaksikan film besutan sutradra Zul Ardhia tersebut. Akibatnya banyak kader yang terpaksa duduk di lantai dan ditangga. Sebagian kader tertahan dipintu masuk, karena ruangan telah penuh sesak.

Sebelumnya sebagian penonton yang didominasi anak muda tersebut, khawatir tidak bisa masuk, karena tidak memperoleh tiket. Tiket yang dibagikan secara gratis kepada 300 pengunjung acara PekanTarbiyah yang berlangsung 25-27 Juli 2008 itu, telah ludes sehari sebelum pemutaran film yang dibintangi artis cantik Astri Ivo tersebut.Selain pemutaran film, juga digelar berbagai kegiatan, seperti symposium bertajuk “Peran Ustadz Rahmat Abdullahdalam dalam Dakwah Tarbiyah”.

Simposium ini menghadirkan beberapa nara sumber kondang, yakni Presiden PKS Tifatul Sembiring, Anggota FPKS Untung Wahono, Yoyoh Yusroh dan Aan Rohana. Pada acara ini juga digelar bedah buku, pameran foto, lomba lukis, parade nasyid, pembacaan puisi karya Ustadz Rahmat Abdullah, bazaar, dan jumpa artis pemeran “Sang Murabbi”.Dalam jumpa artis, Irwan Rinaldi yang memerankan tokoh Rahmat Abdullah menuturkan bahwa banyak pengalaman spiritual yang ia dapatkan dalam memerankan sang tokoh, Pada kesempatan itu, ia memohon maaf bila apa yang telah ia lakukan masih jauh dari kesempurnaan sosok Rahmat Abdullah.
Sedangkan Sutradra Zul Ardhia memaparkan bahwa film Sang Murabbi merupakan persembahan bagi dakwah. Film ini diharapkan dapat memotivasi seluruh kader untuk melanjutkan perjuangan Ustadz Rahmat yang telah menyemai benih-benih dakwah di Indonesia .Namun ia berpesan, agar hal ini tidak sampai mengkultuskan seseorang. Untuk mengetahui lebih jauh proses pembuatan film “Sang Murabbi” dapat mengakses situs http://www.sangmurabbi.com/ atau zul3.multiply.com.atau klubkitakemon.multiply.com. Sedangkan untuk pemesanan CD atau VCD “Sang Murabbi” dapat langsung menghubungi Zul Ardhia (HP. 0818.741180). (Adine)


Sumber: pk-sejantera.org

52 Anggota DPR Terlibat


Selasa, 29 Juli 2008 06:04 WIB
(pkswanajaya online):JAKARTA, - Semua anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004, yangberjumlah 52 orang, disebut menerima dana dari Bank Indonesia, dengan nilai total Rp 21,6 miliar. Pembagiandana berdasarkan fraksi, diberikan secara tunai tanpa tanda terima, dan tidak ada pertanggungjawaban.
Jumlah terbesar diterima Ketua Komisi IX saat itu Paskah Suzetta sebesar Rp 1 miliar, disusul Rp 500 juta yang diterima Hamka Yandhu dan Danial Tanjung, dan Rp 400 juta diterima Amru Al Mu'tashim. Anggota Komisi IX lainnya menerima sekitar Rp 250 juta - Rp 300 juta. Dana yang diterima Antony Zeidra Abidin, tersangka kasus aliran dana BI kepada anggota DPR, tak diketahui.
Kucuran dana BI pada anggota Komisi IX DPR ini diungkapkan Hamka Yandhu YR, mantan Ketua Sub Komisi Keuangan di Komisi IX DPR, saat diperiksa sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi penggunaan dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) dan BI, dengan terdakwa mantan Direktur Hukum BI Oey Hoey Tiong dan mantan Kepala Biro BI Rusli Simandjuntak di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (28/7).
Ini Dia Wakil Rakyat Penerima Aliran Dana BI
Uang diserahkan di ruangan anggota DPR masing-masing, saat sedang ada rapat, istirahat, dan lain-lain. Terkadang, para anggota itu yang menemui Hamka Yamdhu di ruangannya. Namun, Hamka tidak tahu apakah uang itu terkait masalah BLBI atau UU.
Fraksi Golkar:
1. TM Nurlif Rp 250 juta
2. Baharudin Aritonang (sekarang anggota BPK) Rp250 juta,
3. Anthony Zeidra Abidin. Hamka tidak tahu besar uang yang diterima Anthony karena dia
mengambil sendiri setelah uang diserahkan,
4. Ahmad Hafiz Zawawi Rp250 juta,
5. Asep Ruchimat Sudjana Rp250 juta,
6. Boby Suhardirman Rp250 juta,
7. Azhar Muchlis Rp250 juta,
8. Abdulah Zaini (Sekarang wakil ketua BPK) Rp250 juta,
9. Martin Serandesi Rp250 juta,
10. Hamka Yamdhu Rp500 juta,
11. Hengky Baramuli Rp250 juta,
12. Reza Kamarulah Rp250 juta.
13. Paskah Suzeta kurang lebih Rp1 miliar yang menyerahkansaya sendiri secara bertahap. Saya serahkan empat kali.
Fraksi PDIP:
untuk 13 anggota Fraksi uang diserahkan empat tahap dengan total Rp 3,55 miliar.
1. Dodhie Makmun Murod (Rp 300 juta)
2. Max Moein3. Poltak Sitorus,
4. Aberson Marle Sihaloho
5. Tjiandra Widjaja
6. Zulvan Lindan
7. Wiiliam Tutuarima
8. Sutanto Pranoto
9. Daniel Setiawan
Fraksi PPP:
1.Daniel Tandjung (Rp500 juta)
2.Sofyan Usman
3.Habil Marati.
Fraksi PKB:
1. Amru Al Mustaqim
2. Ali As'ad,
3. Aris Azhari Siagian
4. Am Muchtar Nurjaya
5. Amru Almutaqin
(masing-masing mendapat Rp250 juta)
Fraksi Reformasi:
Rizal Djalil (penerima dana dan masih ada empat anggota FRaksi Reformasi lainnya)
TNI Polri:
1.Mayjen D Yusuf
Fraksi KKI
1.Hamid Mappa
2.FX Soemitra
Fraksi PBB
1.MS Kaban (diserahkan langsung Hamka Yamdhu Rp300 juta)
Fraksi PDU
1.Abdullah Alwahdi Rp250 juta
Sumber : KOMPAS.COM

Kamis, 24 Juli 2008

Penutupan Mukernas II PKS: Perkuat Komitmen Kemenangan PKS


pkswanajayaonline: Makassar klik_PKS – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menunaikan salah satu agenda nasionalnya yakni Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II yang menghadirkan kurang lebih 2500 pengurus PKS dari seluruh Indonesia. Mukernas yang di gelar di Makassar 21 – 23 Juli ini di tutup oleh Sekjen PKS Anis Matta. Di ajang Mukernas ini PKS secara serius dan konsisten tetap mendorong seluruh ikhtiar agar tokoh muda tampil sebagai pemimpin nasional pada seluruh lini di negeri ini.
Dalam penutupan Mukernas, di lakukan ikrar komitmen dalam bentuk pemakaian rompi dan pemberian bendera kemenangan PKS kepada seluruh ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se Indonesia. Pemakaian rompi di lakukan oleh Ketua Majelis Syuro Pusat Hilmi Aminuddin sedangkan bendera kemenangan di serahkan langsung oleh Anis Matta yang juga sebagai Ketua Tim Pemenangan Pemilu Nasional (TPPN).
Pada kesempatan ini pula dilakukan Launching Pemenangan Pemilu 2009 oleh Anis Matta. Hal ini di tandai dengan penyerahan secara simbolis 467 mobil operasional pelayanan PKS kepada seluruh Dewan Pimpinan Daerah secara simbolis oleh Anis Matta. “ini merupakan armada kebajikan PKS untuk melayani masyarakat sebagai wujud kasih sayang PKS kepada masyarakat, sebab kunci kepemimpinan itu terletak pada pelayanan” ujar Anis dalam prosesi penyerahan ini.
Dalam pidato sambutannya, Anis Matta mengemukakan alasan mengapa PKS harus menang pada pemilu 2009.
Pertama, karena merupakan harapan dari nurani jutaan rakyat Indonesia yang menginginkan lahirnya pemimpin baru yang menyelamatkan perjalanan sejarah bangsa ini.“
Alasan kedua, karena perintah untuk menyelamatkan bangsa ini bukan hanya dari manusia, tapi juga dari langit”, lanjutnya yang di sambut pekikan takbir membahana dari kurang lebih 3000 hadirin yang hadir.
Alasan ketiga yang di sebutkan Anis, adalah regenerasi, ia mengemukakan bahwa regenerasi merupakan suatu keniscayaan, yang mesti di tempuh. “
Dan telah menjadi trend global, suatu negara di pimpin oleh orang muda “kata Anis sambil menyontohkan kemenangan Barrack Obama di Amerika Serikat.Anis menutup sambutannya sambil mengutip semboyan Kota Makassar : sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai. (nr)

Capres Tua VS Capres Muda

(pkswanajayaonline): Jakarta, Detiknews - Tifatul Sembiring membuat suhu politik menjelang Pemilu 2009 semakin hangat. Dalam pidato politiknya di Mukernas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Makassar, Senin 21 Juli 2008, Presiden PKS itu memberi warning 2009 adalah waktunya bagi yang muda untuk tampil.
Alasannya, para tokoh tua yang saat ini sedang ancang-ancang dianggap telah gagal. Sehingga tidak layak lagi maju ke Pilpres 2009. "Sudah waktunya para politisi gaek untuk pensiun. Pemimpin 2009 adalah pemimpin muda dan enerjik serta berani mengambil risiko," tegas Tifatul.
Menurut pria kelahiran Bukittinggi ini, PKS saat ini sedang mewacanakan pemimpinan muda yang usianya di bawah 50 tahun. Supaya ada regenerasi dalam penyelenggaraan kepemimpinan nasional.Kriteria pemimpin muda versi PKS adalah bermoral, visioner, kenegarawanan, tegas, antikorupsi dan berpihak kepada rakyat.
"Masalah-masalah bangsa yang ada saat ini perlu penanganan cepat, cerdas dan enerjik. Dan ini hanya dimiliki orang-orang muda. Jadi orang yang tidak mampu memberikan solusi kepada bangsa baiknya minggir saja," jelas Tifatul kepada detikcom.
Beberapa kalangan menilai, pernyataan Tifatul tersebut mengandung pesan. Sukardi Rinakit, Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate menilai, kalau peryataan ini sebagai isyarat kalau partai yang sebelumnya mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah siap-siap menarik dukungannya."Saya pikir, pernyataan itu diarahkan ke pemimpin nasional sekarang. Kita tahu citra SBY di mata publik terkenal kurang tegas," katanya.
Jelas Sukardi lagi, penilaian itu sudah merupakan penilaian publik karena respon SBY selalu terlambat. Sebut saja soal lumpur Lapindo dan kenaikan harga BBM. Karena dianggap tidak cekatan itulah, ujar Sukardi, PKS sebagai salah satu pendukung pemerintahan SBY mulai mencari alternatif pemimpin yang lain. Apalagi Tifatul secara tegas mengatakan partainya hanya siap mengawal SBY hingga 2008.Lalu ke mana PKS akan menjatuhkan pilihan dalam Pilpres 2009? "PKS masih menunggu hasil rapat Mejelis Syuro. Kalau sudah ada keputusan mungkin saja kalimatnya jadi lain. Bisa saja kalau nanti hasil pemilu legislatif PKS mencapai 20% suara, kemungkinan besar kita akan mengusung calon sendiri," begitu kata Tifatul.
Pastinya, PKS saat ini sedang memusatkan perhatian bagaimana melahirkan pemimpin baru. Penggodokan saat ini sudah berlangsung di Mukernas yang saat ini berlangsung. Di Mukernas yang mengambil tema "Pemimpin Baru, Harapan Baru dan Indonesia baru" PKS mencari momentum lahirnya pemimpin baru Indonesia.Sedangkan pengamat politik Fajroel Rachman mengatakan, wacana untuk memberi kesempatan bagi tokoh muda dalam suksesi kepemimpinan Indonesia sangat realistis. Katanya, saat ini era generasi muda memimpin bangsa sudah menjadi keniscayaan."Di beberapa negara maju sudah mengarah ke sana. Misalnya Dmitry Anatolyevich Medvedev di Rusia dan Barack Obama di Amerika. Keduanya masih berusia 40 tahunan," jelas Fajroel.Fajroel menambahkan, dengan adanya pemimpinan muda di Indonesia diharapkan akan ada perubahan yang signifikan. Sebab bangsa ini, butuh orang muda yang memiliki pemikiran progresif.Sedangkan tokoh-tokoh tua saat ini, yang punya pengalaman dan pola pikir Orde Baru tidak lagi bisa menjawab tantangan bangsa ini. Sebab pemimpin muda, menurut Fadjroel, umumnya mengusung ide progresif.
Sedangkan golongan tua biasanya cenderung konservatif, kebijakannya tidak ada yang baru.Menurut Fajroel, calon presiden dari kalangan anak muda saat ini sudah banyak yang siap tampil. Ia kemudian menyebut nama Soetrisno Bachir dari PAN serta Hidayat Nurwahid dan Tifatul Sembiring PKS. "Kalau dari tokoh non partai mungkin Faisal Basri bisa diandalkan," ujar Ketua Gerakan Nasional Calon Independen tersebut.Ia kemudian memprediksi, bila jalur independen untuk maju di Pilpres 2009 dibuka, bukan tidak mungkin tokoh muda ini akan mengalahkan generasi tua seperti Wiranto, SBY, Jusuf Kalla, Megawati dan Prabowo.Wacana pemimpin muda ini sebenarnya sudah bergulir sejak tahun lalu, saat peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2007.
Saat itu ratusan tokoh pemuda dari sejumlah organisasi berkumpul di Gedung Arsip Nasional menggelar ikrar Kaum Muda Indonesia. Dalam ikrar tersebut dinyatakan saatnya kaum muda memimpin Indonesia.Beberapa tokoh hadir di acara itu. Mereka antara lain, lain Mudji Sutrisno, Din Syamsuddin, Rizal Ramli, Denny JA, Sys NS , Hanif Dhakiri, Jacobus Eko Kurniawan (aktivis 98), Budiman Sudjatmiko (PDIP), Indira Damayanti(politisi perempuan), Indah Dahlan (Paramadina), Sabri Saiman (politisi PAN), Hamdan Zoelva (politisi PBB), Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Isra Ramli (peneliti LSI), Beathor Suryadi (aktivis PDIP), Rama Pratama (PKS), Pius Lustrilanang, Ferry Juliantono (Prodem) dan Farid Faqih (Gowa).
Gagasan itu kemudian semakin nyaring mendekati Pemilu 2009. Apalagi ketika Presiden PKS Tifatul Sembiring kemudian menyatakan secara terbuka soal wacana pemimpin muda di Pilpres 2009. Beberapa tokoh tua yang sedang ancang-ancang maju di Pilpres tentu saja merasa agak terganggu dengan desakan tersebut. Sebab sejauh ini bakal capres yang muncul adalah muka-muka lama. Bahkan beberapa calon yang ada, seperti SBY, Abdurahman Wahid dan Megawati, pernah menjadi presiden.
Namun menurut pengamat politik Muhammad Qodari, regenerasi kepemimpinan nasional tidak akan terjadi di Pemilu 2009. Ia mengatakan, pada suksesi tahun depan hanyalah masa transisi saja. Ibaratnya, 2009 masa sunset buat tokoh tua dan sunrise buat kalangan muda. "Paling tidak 2014 baru muncul pemimpin nasional dari kalangan muda," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer tersebut.Adapun masa transisi yang dimaksud Qodari adalah, di tahun 2009 hanya akan terjadi kompromi politik, artinya akan ada kombinasi yang tua dan yang muda. Persentasenya 40 persen kalangan tua dan 60 persen diisi oleh yang muda.Alasan Qodari, meskipun tokoh-tokoh muda di bawah 50-an sudah bermunculan, namun untuk saat ini mereka belum memiliki akses dan popularitas. Sebab di setiap partai masih dikuasai kalangan senior.
Beberapa tokoh muda partai yang saat ini ada, imbuh Qodari, antara lain, untuk Golkar ada nama Yuddy Chrisnandi, Ferry Mursyidan Baldan, Priyo Budi Santoso, dan Idrus Marham. Untuk PDIP ada Pramono Anung, Ganjar Pranowo, Arya Bima, Maruarar Sirait.Sementara untuk PKB ada Muhaimin Iskandar, Yenny Wahid, Lukman Edy. PPP ada Lukman Hakim. PAN ada Drajad Wibowo, Zulkifli Hasan. Juga PKS ada Tifatul Sembiring, Hidayat Nur Wahid, Anis Mata, Fachri Hamzah. Untuk Demokrat ada Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng.
"Mereka baru bisa tampil untuk menjadi pemimpin nasional di Pemilu 2014. Kalau untuk sekarang sepertinya akan sulit," pungkas Qodari.(ddg/iy)

Selasa, 22 Juli 2008

Ketua Majelis Syuro Buka Mukernas PKS


Mukernas Makassar

Selain diisi oleh orasi politik dan pengarahan Mukernas oleh PKS, acara pembukaan diisi dengan tarian anak-anak Makassar dan permainan bola yang terbuat dari kayu rotan. Upacara pembukaan Mukernas yang kedua di tahun 2008 ini ditutup dengan penampilan Tim Nasyid Shoutul Harokah.

(pkswanajaya online) Makasar: Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera KH Hilmi Aminudin, Senin(21/7), malam secara resmi membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Hotel Clarion, Makassar Sulawesi Selatan. Mukernas kali ini mengambil tema Pemimpin Baru, Harapan Baru untuk Indonesia Baru.
Hadir dalam Mukernas kedua dalam tahun 2008 ini, para tokoh nasional Pimpinan MPR RI DR Hidayat Nurwahid, MA dan Aksa Mahmud, Wakil Ketua DPD RI Irman Gusman dan Gubernur Sulawesi Syahrul Yasin Limpo serta para kepala daerah dukungan PKS. Dalam sambutannya, Ketua Majelis Syuro mengatakan pelaksanaan Mukernas kali ini sangat tepat dilaksanakan di Makassar yang dikenal dengan Kota Angin Mamiri.
Menurutnya, PKS memerlukan hembusan angin Mamiri agar mampu mengepakkan sayap ke seluruh nusantara. “Karena PKS yang sedang tumbuh kembang memerlukan hembusan angin Mamiri agar kita mampu mengepakkan sayap di seluruh penjuru tanah air, menyebarkan udara segar yang kita bawa dari Kota Makassar ini,” urainya yang disambut takbir oleh 2000 peserta Mukernas.
Ustadz Hilmi melanjutkan, angin Mamiri itu adalah udara segar yang berhembus bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, udara segar bagi kehidupan berpolitik, ekonomi, seni budaya, keagamaan dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Udara segar bagi seluruh komponen bangsa Indonesia lintas etnik, agama, ormas, dan parpol. Hidup dalam angin kesegaran yang disebarkan oleh kader-kader PKS ke seluruh penjuru tanah air indoensia.
Terkait dengan tema PKS, hadir dalam Mukernas para pemimpin muda hasil pilkada yang diikuti PKS seperti Gubernur NTB terpilih Tuanku Guru Bajang Zainul Majdi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho serta mantan cagub-cawagub DKI Jakarta Adang-Dani. Mukernas PKS kali ini diikuti oleh 200 peserta dari 33 pengurus DPW seluruh Indonesia yang berlangsung sejak Senin hingga Rabu.
sumber:pk-sejahtera.org
Pengirim: Mohammad Yusuf Update: 21/07/2008 Oleh: Mohammad Yusuf

Sabtu, 19 Juli 2008

Inu Kencana Bergabung ke PKS



(pkswanajayaonline): Detik.com, Jakarta - Dosen IPDN Inu Kencana membuat gebrakan lagi. Dipecat dari kampusnya tidak membuatnya surut. Dia memilih terjun ke partai politik. PKS yang dipilihnya.
"Sekitar jam 11.00 WIB nanti saya ke Kantor DPP PKS, Pak Soeripto yang menyambut saya," kata Inu saat dihubungi detikcom, Jumat (18/7/2008).
Menurut Inu, dirinya datang dengan seragam PNS. Di kantor DPP PKS nanti dia akan melepas baju PNS-nya dan mendaftar sebagai calon legislatif.
"30 Tahun saya jadi PNS, bajunya mau saya cium. Saya dipecat karena membongkar KKN, seks bebas, kekerasan dan narkoba di IPDN," ujarnya berapi-api.
Pria yang sudah tidak menerima gaji PNS per 1 Juli 2008 ini memilih PKS karena visi partai PKS yang membawa pembaruan. "Kalau mereka menang pemilu kan artinya masuk ke struktur atas, mereka nanti bisa mengkritik pemerintahan," jelas dia.

Rabu, 16 Juli 2008

Yudi: Mars PKS Membuat Saya Merinding

Tim Nasyid Al Izzah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKS


Diskusi Politik PKS
(pkswanajaya online): “Ini saya terus terang merinding. Kalau ini menjadi satu kesatuan sikap dan semangat untuk membuat suatu perubahan pada peradaban. PKS punya tanggung jawab moral yang luar biasa,” kata Yudi Chrisnandi pada acara diskusi politik menjelang Pemilu 2009.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Yudi Chrisnandi merasa tergetarkan jiwanya saat mendengarkan lagu mars PKS. Yudi mengaku, lirik "kibarkan tinggi panji Allah" membuat bulu kuduknya merinding. Hal tersebut dikatakannya saat diskusi Politik PKS “Mencari Pemimpin (muda) Baru Indonesia” di Hotel Kartika Chandra, Rabu(16/7).

“Saya merinding mendengarnya. Sampai saya catat liriknya, lantangkan suara hati nurani. Ini kan dahsyat,” kata Yudi.

Yudi menerangkan, sangat sedikit pemimpin bangsa yang mau menyuarakan kebenaran dengan hati nuraninya. Tapi PKS punya platform seperti ini.
Yudi membahas lagu mars PKS saat memberikan komentar tentang kualitas kader-kader PKS yang belum memiliki presidensial capacity, presidensial group, presidensial character. “Kalau PKS memiliki kader-kader terbaik, Alhamdulillah. Tapi kalaupun belum saya rasa PKS memiliki instrumen untuk menemukan itu,” katanya di hadapan peserta diskusi.

Lebih lanjut Yudi mencoba mengartikan lirik lainnya: lahirkan pemimpin yang adil sejati. Menurut politisi Golkar ini, PKS tidak hanya melahirkan pemimpin yang adil, tapi juga jujur, bertanggung jawab, visioner, disiplin, bekerja sama, responsive, peduli. “Itu harus menjadi kajian utama,” katanya. Kalimat terakhir dalam lagu itu, lanjut Yudi, kibarkan tinggi panji Allah. “Ini saya terus terang merinding. Kalau ini menjadi satu kesatuan sikap dan semangat untuk membuat suatu peruabahan pada peradaban. PKS punya tanggung jawab moral yang luar biasa,” katanya.

Lirik terakhir yang dibahas adalah menciptakan Indonesia penuh berkah. “Ini penuh berkah seperti apa?Apakah kondisi seperti sekarang ini sudah berkah atau belum?” tanya Yudi. Arti keberkahan menurutnya menjadi tantangan buat bangsa Indonesia.

Menurutnya, Indonesia yang penuh berkah itu adalah Indonesia yang mampu mengatasi lima permasalahan utama yaitu kemiskinan, kebodohan, korupsi, ketidakadilan dan ketergantungan pada dana asing.
sumber : pk-sejahtera online
Pengirim: Mohammad Yusuf Update: 16/07/2008 Oleh: Mohammad Yusuf

Mencari Pemimpin (muda) Indonesia


(pkswanajaya online):Ketua Fraksi PKS DPR RI sekaligus Ketua Panitia Diskusi Politik menjelang Pemilu 2009 Mahfudz Shiddik berfoto bersama panelis Azwar Anas (PKB), M Qodari(LSI), Ganjar Pranowo(PDIP), Fahri Hamzah(PKS), Yudi Chrisnandi(Golkar) dan Fadjroel Rahman(Pengamat Politik). Acara berlangsung Rabu(16/7) di Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto Jakarta.

Senin, 14 Juli 2008

PKS Targetkan 43 Kursi DPR dari Banten-DKI-Jawa Barat

(pkswanajaya online) : Dirinya melihat dengan strategi jitu, partai dan CAD yang diusung akan mampu mendulang kursi DPR-RI. Secara khusus Makmur menegaskan perolehan kursi PKS di DPR-RI Jakarta : Calon anggota dewan (CAD) PKS dari wilayah Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat hari ini mengikuti pembekalan yang dilakukan di DPP PKS. Dalam kesempatan tersebut Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Makmur Hasanuddin menyatakan pembekalan ini merupakan langkah pembukaan bagi para calon anggota dewan untuk menyiapkan strategi pemenangan pemilu 2009. Menurut Makmur, para CAD ini harus memahami betul adanya perbedaan sistem pemilu 2009 dengan yang lalu. Dirinya melihat dengan strategi jitu, partai dan CAD yang diusung akan mampu mendulang kursi DPR-RI. Secara khusus Makmur menegaskan perolehan kursi PKS di DPR-RI yang ditargetkan untuk wilayah Banjabar ini sebanyak 43 kursi. Salah seorang caleg yang mengikuti acara tersebut adalah Rama Pratama, yang kini masih menjadi anggota DPR RI. Ia dicalonan kembali dari Daerah Pemilihan I DKI Jakarta yaitu Kotamadya Jakarta Timur. Menurutnya acara tersebut penting bagi caleg baru maupun yang diusulkan kembali seperti dirinya. ”Sistem pemilu yang baru agak berbeda, kali ini selain mengandalkan mesin partai, ketokohan caleg juga sangat vital perannya,” ujar Rama.PKS menyiapkan 611 caleg se-Indonesia dan semuanya telah ditugaskan untuk turun ke daerah pemilihan masing-masing. Setiap caleg diminta untuk merebut hati rakyat dengan cara-cara simpatik seraya menyampaikan prestasi-prestasi PKS dalam 10 tahun usianya di Indonesia. Makmur, yang menjadi caleg DPR RI dari daerah pemilihan Kota Cimahi dan Kota Bandung ini, meyakini target untuk wilayah Banten-DKI Jakarta-Jawa Barat sebesar 43 kursi akan bisa diraih. ”Syaratnya, kader menjaga soliditas, menguatkan visi perjuangan dan selalu menjalin komunikasi atau silaturahmi dengan konstituen,” pungkas Makmur. (Ira)
Pengirim: Ningsih Update: 13/07/2008 Oleh: Ningsih

Kamis, 10 Juli 2008

Pimpinan Partai Optimistis Hadapi Pemilu 2009

Pimpinan Partai Optimistis Hadapi Pemilu 2009
(pkswanajaya online), Jakarta: Para pimpinan partai optimistis menghadapi pertarungan pada Pemilihan Umum 2009. Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto misalnya menyambut gembira nomor urut satu Sebagai nomor urut partainya. "Satu kan selalu baik. Mudah-mudahn membawa arti yang positif bagi partai Hanura," kata Wiranto.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring juga optimistis meraih 20 persen kursi di Parlemen. Optimistis juga disuarakan oleh Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani serta Sekjen DPP PKB MLB Parung Yenny Wahid. Menurut Yenny Wahid, nomor 13 bukan merupakan angka sial.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

Nomor Urut Partai Pemilu 2009:
1. Partai Hati Nurani Rakyat
2. Partai Karya Peduli Bangsa
3. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia
4. Partai Peduli Rakyat Nasional
5. Partai Gerakan Indonesia Raya
6. Partai Barisan Nasional
7. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
8. Partai Keadilan Sejahtera
9. Partai Amanat Nasional
10. Partai Perjuangan Indonesia Baru
11. Partai Kedaulatan12. Partai Persatuan Daerah
13. Partai Kebangkitan Bangsa
14. Partai Pemuda Indonesia
15. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
16. Partai Demokrasi Pembaruan
17. Partai Karya Perjuangan
18. Partai Matahari
. Partai Penegak Demokrasi Indonesia
20. Partai Demokrasi Kebangsaan
21. Partai Republika Nusantara
22. Partai Pelopor
23. Partai Golongan Karya
24. Partai Persatuan Pembangunan
25. Partai Damai Sejahtera
26. Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia
27. Partai Bulan Bintang
28. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
29. Partai Bintang Reformasi
30. Partai Patriot
31. Partai Demokrat
32. Partai Kasih Demokrasi Indonesia
33. Partai Indonesia Sejahtera
34. Partai Kebangkitan Nasional Ulama

Sumber : Liputan6.com

Alhamdulillah, PKS Dapat No. 8

(pkswanajaya online) Jakarta:
"Alhamdulillah, PKS dapat nomor urut 8." Demikian pesan pendek Presiden PKS Ir H Tifatul Sembiring dari dalam ruang Rapat Utama KPU Jl Imam Bonjol Jakarta, Rabu(9/7). Meski Rapat Pleno KPU bersifat terbuka, namun tidak semua wartawan bisa masuk ke dalam ruangan. Alhasil, fungsionaris PKS yang turut menemani Tifatul di KPU hanya diam di luar ruang rapat.
PK-Sejahtera Online: Usai mendapat nomor urut sebagai peserta pemilu 2009, Presiden PKS langsung membuat pantun.
Cantik selendang putri melayuMenata bunga diatas sampanKalau ingin Indonesia MajuPilih saja nomor delapan
Ditanya wartawan mengenai makna angka delapan, Tifatul menjawab tidak ada maknanya. "Ini kan hanya nomor urut peserta pemilu yang penting essensi perjuangan natinya," katanya.
Pengirim: Mohammad Yusuf Update: 09/07/2008 Oleh: Mohammad Yusuf

Selasa, 08 Juli 2008

KPU Putuskan 34 Partai Jadi Peserta Pemilu

(pks wanajaya online) Jakarta, Ketua Komisi Pemilihan Umum Abdul Hafiz Anshory tadi malam mengumumkan peserta pemilu 2009. Hafiz mengumumkan ada 34 parpol yang akan mengikuti hajat demokrasi pada April 2009 nanti. Ke 34 parpol tersebut terdiri dari 16 partai yang memiliki kursi di DPR RI dan 18 partai baru yang lolos verifikasi KPU. Sementara itu, KPU juga mengumumkan nama partai lokal yang lolos verifikasi untuk di Nanggroe Aceh Darussalam.
Berikut nama-nama parpol tersebut.
Parpol peserta Pemilu 2004 (berdasarkan abjad):1. Partai Amanat Nasional (PAN)
2. Partai Bintang Reformasi (PBR)
3. Partai Bulan Bintang (PBB)
4. Partai Damai Sejahtera (PDS)
5. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
6. Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK)
7. Partai Demokrat (PD)
8. Partai Golkar
9. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)
10. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)
11. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
12. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
13. PNI Marhaenisme
14. Partai Pelopor
15. Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI)
16. Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Parpol baru yang lolos verifikasi:
1. Partai Bangsa Nasional (PBN), 24 provinsi
2. Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), 27 provinsi
3. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), 31 provinsi
4. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), 33 provinsi
5. Partai Indonesia Sejahtera (PIS), 33 provinsi
6. Partai Karya Perjuangan (PKP), 22 provinsi
7. Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI), 25 provinsi
8. Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), 25 provinsi
9. Partai Kedaulatan, 23 provinsi
10. Partai Matahari Bangsa (PMB), 25 provinsi
11. Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), 25 provinsi
12. Partai Patriot, 23 provinsi
13. Partai Buruh Rakyat Nasional (PBRN), 23 provinsi
14. Partai Pemuda Indonesia (PPI), 23 provinsi
15. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), 23 provinsi
16.Partai Perjuangan Indonesia Baru (PPIB), 22 provinsi
17. Partai Persatuan Daerah (PPD), 22 provinsi
18. Partai Republik Nusantara (PRN), 22 provinsi

Partai Lokal NAD:1. Partai Aceh
2. Partai Aceh Aman Sejahtera
3. Partai Bersatu Aceh
4. Partai Daulat Aceh
5. Partai Rakyat Aceh
6. Partai Suara Independen Rakyat Aceh (Partai SIRA)
Pengirim: Mohammad Yusuf Update: 08/07/2008 Oleh: Mohammad Yusuf

Pilgub NTB: Jago PKS-PBB Unggul !!!


(pkswanajaya 0nline)MATARAM -- Muhammad Zainul Majdi yang kerap disapa Tuan Guru Bajang dan Badrul Munir (Barru), memenangkan Pemilihan Kepala Daerah Nusa Tenggara Barat (Pilkada NTB) yang digelar Senin (7/7). Pasangan ini diajukan oleh Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Jaringan Isu Publik (JIP), Barru meraih 36,72 persen suara. Total raihan suara PBB dan PKS pada Pemilu 2004 --yang menjadi modal 'Barru'-- adalah 21,8 persen. Sementara pasangan Lalu Serinata-Husni Jibril (Serius), yang diusung Partai Golkar, PDIP, PBR, dan Partai Patriot, menempati urutan kedua dengan meraih 28,75 persen suara. Modal suara empat partai pengusung 'Serius' adalah 49,06 persen.

Dukungan terbesar untuk 'Serius' datang dari Partai Golkar yang saat ini mendapat 15 kursi DPRD NTB, PDIP (6 kursi), PBR (5), dan Patriot (1). Kekalahan pasangan 'Serius' ini, menambah panjang daftar calon kepala daerah Partai Golkar yang kalah. ''Hasil ini tidak akan jauh berbeda dengan hasil penghitungan KPUD,'' kata Direktur Eksekutif LSI, Denny JA, saat mengumumkan hasil hitung cepat bersama Manager Riset JIP, Arman Salman, di Mataram, kemarin. Hitung cepat, mengambil sampel 320 TPS.

Denny mengatakan ada empat peristiwa besar dari Pilkada NTB. Pertama, terpilihnya gubernur termuda di Indonesia. Tuan Guru Bajang baru berusia 36 tahun. Kedua, dia gubernur pertama dari kalangan ulama atau pemimpin ormas, yaitu Nahdlatul Wathan. Ketiga, Tuan Guru Bajang juga menciptakan sejarah sebagai kandidat dari partai kecil, namun mampu mengalahkan dua partai besar yakni Golkar dan PDIP. Keempat, partisipasi pemilih mencapai 74,38 persen. Dengan demikian, golput hanya 25 persen. Golput di NTB lebih kecil dari rata-rata pilkada yaitu 40 persen.

Soal kembali kalahnya calon Partai Golkar, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menilainya sebagai 'lampu kuning'. Apalagi, sebelumnya Golkar juga menelan kekalahan di Jawa Barat, Sumatra Utara, dan Jawa Tengah. Dua masalah utamanya, kata Qodari, pertama, karena Golkar selama ini selalu mencalonkan kepala daerah yang sedang menjabat (incumbent) yang tidak sukses. Kedua, kekalahan itu membuktikan militansi kader Golkar kalah oleh PDIP yang nasionalis, PKB yang NU, dan PAN yang Muhammadiyah. evy/ant
( )

Sumber: Republika
Pengirim: Mohammad Yusuf Update: 08/07/2008 Oleh: Mohammad Yusuf

Minggu, 06 Juli 2008

MUSRAN 3 PKS WANAJAYA

pkswanajaya online
setelah melalui berbagai halangan dan rintangan akhirnya panitia MUSRAN 3 PKS Wanajaya berhasil menggelar hajat berupa MUSRAN 3 yang diadakan pada Tanggal 29 Juni 2008 bertempat di SDIT Al Fath. Mengenai lokasi panitia sempat beberapa kali memindahkan lokasi yang pada awalnya akan diadakan di Balai Desa Wanajaya,namun karena tidak memperoleh ijin dari pihak kecamatan akhirnya panitia harus mencari lokasi yang lain. Setelah melalui berbagai pertimbangan panitia memutuskan menggelar acara MUSRAN tersebut di SDIT Alfath.

Acara dibuka dengan pembacaan Al Qur'an, dilanjutkan dengan sambutan dan tausiyah dari ketua Yayasan Al Fath. pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa SDIT Al Fath merupakan aset umat, maka siapa saja boleh menggunakan fasilitas dilokasi tsb selama itu untuk kepentingan dakwah.

Sambutan ketua Yayasan Al Fath

Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua DPC Cibitung, Kemudian sambutan dari Kepala Desa Wanajaya yang diwakili oleh Kadus. Acara demi acara mengalir begitu bersemangat yang dibawakan oleh MC akhina Khairul Saleh.

Pemberian santuan secara simbolis oleh Ust. Datapura

Dalam acara tersebut juga diberikan santuan untuk anak yatim yang ada di desa Wanajaya, Yang diberikan secara simbolis oleh ketua DPC Cibitung Ust Datapura. Tak lupa pula untuk memeriahkan acara panitia menampilkan tim Marawis yang terdiri dari anak - anak dari perumahan Pesona Gading, dengan menampilkan 2 buah lagu yang cukup menyemarakkan suasana MUSRAN 3 PKS Wanajaya.

Dalam acara tersebut dari DPC Cibitung meLaunching Media Silaturahim PKS Cibitung atau disingkat menjadi Media Sipitung. Nantinya media tersebut merupakan sarana berbagi informasi dan sosialisasi berbagai kiprah dan aktifitas PKS Cibitung dan sekitarnya. Saat ini sudah terbit edisi perdana dan bagi masyrakat yang ingin mengakses lewat internet juga dapat mengunjungi situsnya di http://www.pkscibitung.wordpress.com/ .

Tak ketinggalan dalam kesempatan tersebut DPRa PKS Wanajaya juga me-Launching Web blog dari PKS Wanajaya. Web tersebut sudah dapat diakses di http://www.pkswanajaya.blogspot.com/. Dalam Lauching tersebut diserahkan secara simbolik pengelolaannya dari ketua DPRa Wanajaya Akhi Kholid Abdullah kapada Akhi Saidi.

Panitia juga memberikan door price menarik bagi kader dan simpatisan yang hadir dan turut menyemarakkan acara MUSRAN tersebut.


Dalam acara tersebut tak lupa pula menampilkan tausiyah dan orasi politik yang disampaikan oleh Ust. H. NURYASIN, Lc. anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKS. Dalam orasinya tersebut beliau menyampaikan kepada kader - kader yang ada di Wanajaya untuk selalu membangun silaturahim dengan seluruh elemen Masyarakat, khususnya tokoh - tokoh yang ada di Wanajaya.

Alhamdulillah saat Ust H. Nuryasin, Lc. meyampaikan orasinya, Kepala Desa Wanajaya H. Iyus Sudrajat tiba dilokasi untuk hadir bersama - sama kader dan simpatisan PKS Wanajaya memeriahkan acara MUSRAN tersebut.

Orasi politik oleh Ust. H. NURYASIN, Lc.


Acara diakhiri dengan doa yang juga disampaikan oleh Ust. H. Nuryasin,Lc. Dan acara akan dilanjutkan dengan Agenda sidang yang diisi dengan Sidang Istimewa, dilanjutkan dengan Sidang Paripurna LPJ 2006-2008, Sidang Paripurna Pemilihan Ketua DPRa 2008-2010, Penetapan Ketua DPRa 2008-2010, Orasi Politik Ketua DPRa 2008-2010 dan Serah Terima Jabatan Ketua DPRa. Bersambung

Jumat, 04 Juli 2008

Ini Dia Jadwal Pemilu 2009

Coblosan 9 April
pkswanajaya online.
Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan perubahan jadwal Pemilu 2009 mendatang. Pencoblosan yang semula tanggal 5 April 2009 diundur menjadi tanggal 9 di bulan yang sama."Tanggal 5 itu hari Minggu dan ada hari raya Cina, Chengben. Hal ini menyebabkan etnis Tionghoa, warga Kristen Protestan dan Katolik tidak dapat berpartisipasi maksimal dalam pemilu," ujar Ketua KPU Abdul Hafidz Anshary di Sekretariat KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2008).Anshary mengatakan, diubahnya jadwal pemilu juga karena adanya keputusan MK soal anggota DPD yang harus berdomisili di provinsi yang bersangkutan. Sehingga pihaknya membutuhkan waktu untuk merevisi peraturan KPU No 13/2008 tentang pencalonan anggota DPD."Alasan lainnya ada desakan parpol yang meminta tambahan waktu untuk mematangkan persiapan menghadapi pemilu," imbuh Anshary.Menurutnya, keputusan perubahan jadwal pemilu ini bukan diambil KPU secara sepihak. KPU telah mengkonsultasikannya baik kepada presiden, MK, maupun Komisi II DPR.Mengenai ditetapkannya tanggal 9 sebagai hari pencoblosan, Anshary beralasan untuk memberi ruang dan waktu KPU untuk mengantisipasi kekurangan-kekurangan sebelum pemilu."Lalu tanggal 9 itu juga tanggal bagus karena nilainya paling tinggi," pungkasnya sambil bercanda.Berikut jadwal pemilu yang baru:1. Penetapan verifikasi partai politik, 5 - 7 Juli 20082. Pengumuman parpol peserta pemilu dan nomor urut parpol, 9 Juli 20083. Penetapan daerah pemilu, 8 - 10 Juli 20084. Sosialisasi pencalonan daerah pemilu, 14 Juli 20085. Pendaftaran calon anggota DPD diperpanjang sampai dengan 14 Juli 20086. Masa kampanye selain rapat umum, 12 Juli 2008 - 5 April 20097. Kampanye rapat umum, 17 Maret 2009 - 5 April 20098. Masa tenang, 6 - 8 April 20099. Pencoblosan, 9 April 2009. ( irw / nrl )
Sumber: DetikComPengirim: Mohammad Yusuf